Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. LAPANGAN SEKOLAH - SIANG
Tampak suasana pulang sekolah hiruk pikuk. Murid-murid saling berpisah, pulang bersama dan bermain di lapangan.
INT. RUANG KELAS 1-3 - SIANG
Radi menunggu Chisa membereskan barang-barangnya, kemudian keduanya bergabung dengan Chrysille, Dafan, Sam dan Theo. Theo berjalan pergi.
Theo melirik pada Chisa, yang menatap Theo penuh harap. Chrysille memerhatikan tatapan keduanya, curiga.
Chisa menunduk kecewa. Di sampingnya Sam juga berjalan pergi.
Chisa mengangguk sekenanya. Keempatnya lalu berjalan ke arah berlawanan.
INT. RUMAH KACA - SIANG
Radi dan Chisa tampak sedang berjongkok memperhatikan tanaman mother of thousand yang tumbuh bergerumul di satu pot kecil.
Chisa tersenyum dan mengangguk. Keduanya berjalan ke lemari dan mengeluarkan beberapa pot kecil gemuk. Chrysille memerhatikan Radi dan Chisa, di sampingnya Dafan sedang melihat-lihat pajangan frame yang mereka buat di Atsiri. Sara mengumpulkan semuanya untuk dipajang di rumah kaca.
Chrysille diam, melirik ke Chisa, yang berhenti, mendengarkan dan kelihatan terganggu. Chrysille berpikir sebentar, lalu bangkit.
Chrysille pergi diikuti pandangan semua orang. Radi kembali pada Chisa, menunjuk peralatan cat.
Dafan dan Sara bergabung mengecat pot bunga bersama Radi dan Chisa.
INT. GEDUNG OLAHRAGA, KOLAM RENANG INDOOR - SIANG
Chrysille memasuki area kolam renang dan mencari-cari. Kolam renang terlihat sepi tanpa riak.
Ia kecewa dan berniat berbalik, tapi lalu terdengar suara air di belakangnya. Theo baru saja keluar dari air. Chrysille tersenyum dan mendekat.
Theo mengusap air dari wajahnya, lalu duduk di pinggir kolam bersama Chrysille.
Theo memaksakan senyum, memainkan kacamata renang di tangannya.
Theo membuang muka.
Theo lalu mengenakan kacamatanya lagi dan menceburkan diri di kolam. Chrysille menatap punggung Theo.
INT. RUMAH CHISA, KAMAR CHISA - SIANG
Chisa memandang smart watch di tangannya. Alis berkerut, lama berpikir. Chisa mengangguk kecil, meyakinkan diri, lalu meletakkan kembali di meja. Di samping jam tangan, baju olahraga yang tampak masih baru terlipat rapi. Chisa memasukkannya ke dalam tas dan pergi keluar.
INT. RUANG KELAS 1-3 - SIANG
Bel pulang berbunyi di seluruh sekolah. Murid-murid 1-3 terlihat merapikan buku, sementara guru mata pelajaran meninggalkan kelas. Radi berdiri untuk meminta perhatian seisi kelas.
Chisa menaruh kepala lunglai di atas meja, merasa berat hati.
EXT. LAPANGAN SEKOLAH - SIANG
Lapangan sekolah terlihat ramai. Selain kelas 1-3, terlihat anak-anak klub lain berlari mengitari lapangan.
Chisa tampak berdiri gelisah di pinggir lapangan. Theo berdiri tidak jauh, sedang melakukan pemanasan ringan bersama Dafan dan Sam. Radi kembali setelah memberi instruksi teman-teman di lomba lain.
Empat murid berkumpul bersama Radi, termasuk Chisa.
Keempatnya mengatur posisi, Radi mengatur stop watch di hapenya. Chisa bersiap dengan gelisah, berpura-pura ikut melakukan pemanasan seperti temannya.
Theo memerhatikan dari jauh.
INT. KORIDOR SEKOLAH - SIANG
Di koridor, tampak Sara sedang berjalan mendekap beberapa bundle kertas. Tidak sengaja berpapasan dengan Kira.
Kira mengetuk pelan kening Sara. Sara mengusap-usap keningnya.
Kira berhenti berjalan, langsung menoleh ke lapangan.
Kira mengembalikan bundle kertas ke Sara dan mendorongnya ke arah berlawanan dengan tujuan mereka.
Kira buru-buru berlari menuju lapangan. Sara bingung, tapi ikut berlari seperti yang disuruh.
EXT. LAPANGAN SEKOLAH - SIANG
Chisa bersiap di posisinya. Semakin gugup ketika pelari pertama menyerahkan baton pada teman mereka di seberang garis. Kaki Chisa bergerak-gerak gelisah, lalu ia melihat Radi menyuruhnya bersiap.
Pelari kedua semakin dekat, tangan terjulur menyerahkan baton. Chisa memejamkan mata, baton berpindah ke tangannya, Chisa bersiap mengambil langkah pertamanya, memaksa berlari.
Tiba-tiba tangannya seperti ditarik, dan Chisa merasakan tubuhnya didekap seseorang. Chisa membuka mata, kebingungan. Ia bisa merasakan dada orang yang mendekapnya bergerak naik turun, napas tersengal.
INTERCUT WITH:
INT. RUANG KESEHATAN - SIANG
Sara tampak membuka pintu dengan napas tersengal, habis berlari. Bu Laila mengangkat kepala dari komputernya.
Bu Laila langsung bangkit dari kursinya, mengecek dari jendela dan berlari keluar setelah menyambar tas emergency. Sara mengikuti di belakangnya.
EXT. LAPANGAN SEKOLAH - SIANG
Kira melepas Chisa dan langsung mengecek keadaan Chisa, tanpa repot-repot mengatur napasnya sendiri.
Semua orang melihat Kira dan Chisa dengan penasaran, beberapa berbisik-bisik. Dafan mendekati Chrysille, saling berpandangan melihat situasinya.
Theo langsung terkejut, menatap Kira dan Chisa dengan mata terbelalak.
Kira sudah akan marah lagi ketika Chisa tiba-tiba merasakan sakitnya dan jatuh terduduk di tanah. Chisa memegang dadanya. Kira langsung berlutut di depannya.
Kira mencari di pergelangan tangan Chisa, sadar Chisa tidak memakai smart watchnya. Chisa mencengkeram Kira semakin erat, bolamata tiba-tiba membesar, lalu memejam keras. Seperti baru saja mendapat shock.
Chisa POV. Pandangan mengabur. Di belakang Kira, Chisa bisa melihat Bu Laila berlari dengan tas emergency bersama Sara, wajah panik.
FADE TO: