Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. ASRAMA SEKOLAH, KAMAR SAM DAN THEO - MALAM
Sam sedang belajar sambil mengikuti les daring di ipadnya ketika Theo kembali. Theo bersiap-siap membersihkan diri.
Theo berhenti dan menatap punggung Sam.
MONTAGES - BEBERAPA TEMPAT
- Para anggota Clover terlihat berkunjung ke toko tanaman untuk mengganti tanaman di rumah kaca. Kira ikut bersama mereka.
- Di pintu masuk bersensor metal, Theo melihat Kira berbisik pada security sambil menunjukkan sesuatu dan Chisa tidak perlu lewat di bawahnya.
- Di toko rumah tangga dan bangunan, Chrysille dan Dafan tampak berdebat ketika memilih bahan untuk window seat dan tambahan rak gantung, sementara Sara dan Chisa bermain-main denganlampu taman.
- Di rumah kaca, para anggota tampak sibuk mendekorasi rumah kaca. Memasang window seat, memindahkan dan memangkas tanaman yang sudah terlalu besar, Chisa menyulap terarium di bawah meja kaca dibantu Radi.
- Mereka juga membersihkan area luar rumah kaca yang sangat berantakan tanpa menyentuh jalur masuk agar tetap membuatnya tersembunyi.
- Chisa dan Theo menemukan dandelion liar. Chisa jahil meniup ke wajah Theo. Theo protes dengan wajah garang, Chisa menunjuk satu dandelion lain sambil minta maaf. Theo berlagak akan membalas Chisa, tapi akhirnya dia meniup ke udara di depan mereka. Keduanya menatap helaian dandelion diterbangkan angin.
- Karpet piknik digelar di luar rumah kaca. Sara membawa handmade cookies dan teh mawar untuk para anggota yang beristirahat. Tampak puas dan menikmati hasil kerja keras mereka.
END MONTAGES
INT. RUMAH KACA - SIANG
Theo sedang menelusuri batu pijak di dekat rumah kaca ketika mendengar suara senandung. Tiba-tiba merasa tergugah untuk mendekati sumber suara.
Theo merasakan desakan untuk mendekat.
INSERT FLASH: Bayang-sayang samar dua anak yang sedang bermain di taman. Tergelak, membuat mahkota dari akar dan bunga.
INSERT FLASH: Suara gelak tawa dan langkah kaki berlarian di tangga. Bayang-bayang di balik blanket fort. CHISA KECIL dan THEO KECIL bersenandung sambil bercanda di dalamnya.
Theo muncul di depan Chisa dengan napas cepat. Tampak kesulitan membedakan realita dan bayang-bayang di pikirannya. Theo menatap Chisa lekat-lekat yang sedang mengikat lilin aroma terapi dengan tangkai bunga dan tali rami, memicing curiga.
Theo menatap Chisa. Aneh dengan senyum Chisa yang terasa familiar.
Tiba-tiba anggota Clover yang lain datang dengan gaduh.
Sara tertawa di belakangnya, bersama Kira, yang melihat Theo dan Chisa dengan curiga.
Chisa mengangguk.
Chisa mengangguk lagi. Yang lain langsung bersemangat memilih dan membaui lilin buatan Chisa.
Chisa mengangguk, senang melihat antusiasme anggota lain. Chisa pergi ke lemari untuk merapikan toples-toples bunga kering. Radi membantu.
Chisa tersipu dan mundur karena sikap Radi. Di belakang mereka, Theo dan Kira memerhatikan keduanya sambil memicing.
INT. RUMAH CHISA, KAMAR CHISA - MALAM
Chisa tiba-tiba terbangun dari tidurnya sambil megap-megap, kesulitan bernapas. Kerah piayama basah karena keringat. Terbatuk sambil memegang dadanya, Chisa berusaha meraih obat-obatan di laci drawer samping tempat tidurnya. Chisa berusaha menahan rasa sakitnya sambil mencengkeram selimut erat-erat.
JUMP CUT TO:
Kira membuka pintu kamar untuk membangunkan Chisa. Panik begitu melihat Chisa duduk tertidur di sofa bersandaran tinggi. Jendela terbuka tertiup angin. Kira langsung berlutut di depannya.
Chisa setengah terbangun karena Kira. Kira mengambil transmitter ICD dan mengirim sinyal ke dokter. Chisa langsung sadar sepenuhnya begitu melihat Kira menelpon dokter.
Kira menatap Chisa yang tampak penuh tekad.
EXT. LAPANGAN BASKET SEKOLAH - SIANG
Terlihat anak-anak kelas 1-3 sedang bermain basket di lapangan beralas konkret, para murid perempuan menyemangati dari samping.
Theo melakukan jab step dan tidak sengaja terdorong jatuh oleh temannya. Dafan, Radi, Sam dan yang lainnya langsung berlari mendekati Theo, khawatir.
INT. RUANG KESEHATAN - SIANG
Theo membuka pintu ruang kesehatan dan terkejut melihat Chisa di sana. Ia masuk terpincang dan duduk dengan canggung. Tidak ada orang lain di sana.
Chisa membuka kotak obat. Theo menatap dengan alis berkerut, Chisa tampak familiar dengan isi ruangan. Theo menerima tabung pain killer dan menggunakannya sendiri.
Theo memerhatikan Chisa mengambil kotak kecil dari tasnya, membersihkan luka dan mengoleskan sedikit krim.
Theo memandang Chisa beberapa saat. Chisa menoleh dan Theo buru-buru buang muka.
Rona muka Chisa berubah, menggigit bibir. Theo melihat ranjang Chisa, penuh origami kertas.
EXT. RUMAH KACA - SIANG
Kepala Sekolah, dua orang perwakilan dari Komite Sekolah, seseorang yang memegang kamera untuk dokumentasi dan Kira terlihat hadir di rumah kaca untuk melakukan evaluasi.
MONTAGES
- Para anggota Clover bergantian memberi tur luar dan dalam rumah kaca.
- Kepala Sekolah melihat-lihat rumah kaca sambil berbincang dengan orang-orang Komite.
- Di belakang mereka, Kira sibuk mencatat poin-poin penting di papan clipboardnya. Sementara sie pubdok sibuk mencari sudut pandang yang bagus untuk fotonya.
- Chisa tampak menjelaskan koleksi di lemari toplesnya. Sara memberi cenderamata lilin dan demonstrasi salve buatan Chisa.
END MONTAGE
INT. RUMAH KACA - SIANG
Kepala sekolah berhenti di depan pintu rumah kaca dengan senyum puas.
Ketika akan pergi, Kepala Sekolah berbalik lagi.
Kepala sekolah menepuk pundak Theo yang berdiri paling dekat sambil tersenyum, bangga. Theo terus melirik pada Kira.
Semua anggota saling berpandangan dan bersorak penuh sukacita.
EXT. AREA BELAKANG SEKOLAH - SIANG
Terlihat rombongan tim evaluasi meninggalkan area belakang sekolah. Chisa mengejar di belakang mereka. Kepala Sekolah meminta yang lain pergi lebih dulu selain Kira.
Chisa tersenyum lebar sambil mengangguk. Tapi Kira tampak tidak terlalu senang.
CUT TO: