Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
25. INT. MOBIL BAYU — SIANG HARI
Bayu melirik jam di tangannya sambil sesekali memperhatikan sebuah rumah di depannya, menunggu seseorang keluar dari sana.
Sebuah mobil (mobil Pram) berhenti di depan rumah itu, tepat di depan mobil Bayu terparkir. Beberapa saat kemudian, Reinara keluar dan langsung melangsak ke dalam mobil. Mobil Pram melaju, diikuti mobil Bayu di belakangnya.
CUT TO
26. INT. MOBIL PRAM — SIANG HARI
Pram sesekali melirik Reinara. Melihat raut wajah yang redup itu.
CUT TO
27. INT. MOBIL BAYU — SIANG HARI
Bayu kebingungan melihat mobil Pram mengarah ke sebuah pemakaman.
CUT TO
28. EKS. DI PEMAKAMAN — SIANG HARI
Reinara dan Pram keluar dari mobil. Membeli sebotol air mawar dan bouqet bunga mawar putih.
Bayu baru keluar dari mobil sesaat Reinara dan Pram masuk ke dalam pemakaman.
Penuh rasa penasaran, Bayu mengikuti Reinara dan Pram diam-diam.
Reinara menghentikan langkahnya di samping makam, lalu meletakkan bunga dan menyiramkan air mawar yang tadi dibelinya.
Pram mengusap bahu Reinara, mendekapnya, membiarkan tangis Reinara pecah di pelukannya.
Cukup lama Reinara dan Pram berdiri di samping makam. Hanya menatap kosong. Pram menuntun Reinara kembali ke mobil karena awan pagi ini tiba-tiba mendung.
Tepat ketika Pram dan Reinara sudah tak terlihat lagi punggungnya, Bayu keluar dari tempat dia bersembunyi, lalu menghampiri makam yang tadi Reinara dan Pram kunjungi.
Bayu terkejut melihat nisan bertuliskan "Handoko Tanjung", nama ayah Reinara. Tangis Bayu pecah seketika. Saat masih berpacaran dengan Reinara, Bayu begitu dekat dengan ayah Reinara, sudah seperti ayahnya sendiri.
CUT TO
29. EKS. TERAS RUMAH REINARA — SORE HARI
Pram memapah Reinara yang terlihat lemas. Mengetuk pintu rumah, menunggu Bu Nawang keluar.
Pintu terbuka.
Reinara diantar beristirahat di kamarnya.
Pram pamit untuk pulang.
CUT TO
30. EKS. DI DEPAN MOBIL PRAM — SORE HARI
Bu Nawang mencegat Pram yang sudah membuka pintu mobilnya.
Pram hanya diam dan Bu Nawang mengerti arti diamnya Pram adalah "IYA".
Bu Nawang mengangguk. Memastikan mobil Pram hilang di tikungan, lalu masuk ke rumah.
CUT TO