Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
16. INT. CAFFE — MALAM HARI
Mobil hitam Reinara berhenti di sebuah caffe. Reinara dan Bayu masuk ke caffe. Reinara memesan dua ice coffe. Reinara dan Bayu duduk di sudut caffe.
Bayu memiringkan kepalanya, tanda dia kebingungan.
Pelayan caffe membawa pesanan mereka. Reinara langsung meminum ice coffe-nya. Mendadak haus.
Bayu tertawa kecil melihat Reinara yang salah tingkah.
INTERCUT
17. INT. MOBIL PRAM — MALAM HARI
Dari dalam mobil Pram melihat mobil Reinara di parkiran. Pram hendak menghampiri Reinara di dalam untuk mengetahui siapa cowok itu tapi dia mengurungkan niatnya. Pram melajukan mobilnya menuju rumah Reinara.
INTERCUT
18. INT. CAFFE — MALAM HARI
Bayu membuka pembicaraan lagi.
Reinara tersedak minumannya. Kemudian pura-pura melirik jam di tangannya.
Reinara berlari menuju parkiran. Tepat ketika dia membuka pintu kemudi, Bayu menahannya.
Reinara dan Bayu saling tatap.
Reinara menutup pintu kemudi mobilnya, tidak jadi masuk.
Reinara masuk ke mobil. Tepat sebelum pintu kemudi ditutup, Bayu menyatakan perasaannya lagi.
Reinara menutup pintu kemudi dan melajukan mobilnya meninggalkan Bayu.
CUT TO
19. EXT. TERAS RUMAH REINARA — MALAM HARI
Pram duduk di teras rumah Reinara. Menunggu Reinara pulang sambil sesekali melirik jam tangannya.
Mobil Reinara memasuki gerbang dan terparkir rapi beberapa saat kemudian. Reinara sedikit canggung melihat Pram yang sudah ada di depan rumahnya. Ini kali pertama mereka bertemu lagi setelah Pram melamar Reinara.
Pram bangkit dari duduknya.
Pram agak terkejut mendengar jawaban Reinara. Ini pertama kalinya Reinara berbohong kepada Pram. Pram ingin bertanya tentang cowok yang tadi bersamanya tapi Pram mengurungkan niatnya lagi. Dia selalu mengalah untuk Reinara dan tidak pernah memaksanya.
Reinara mengangguk pelan. Kemudian berdiri di samping Pram.
Pram meraih tangan Reinara. Menatap matanya.
Reinara terdiam. Dia menjadi merasa bersalah telah berbohong kepada pria sebaik Pram.
Pram mengecup kening Reinara.
Reinara melepas Pram pulang dengan senyuman.
CUT TO