Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
13. INT. RUANG KERJA REINARA — MALAM HARI
Reinara melamun di meja kerjanya. Lula masuk ke ruangan Reinara.
Reinara menggeleng. Lula duduk di sofa dekat meja kerja Reinara sambil menyambar toples berisi camilan.
Lula meletakkan toples camilan di meja dan mendekat ke Reinara. Kini Lula duduk di kursi di depan meja Reinara. Lula menatap Reinara dengan seksama.
Lula berdecak sambil menggelengkan kepala.
Reinara menarik napas panjang. Lalu hanyut dalam lamunannya lagi. Jari telunjuknya mengetuk meja berirama.
Lula melirik jam di tangannya. Lalu berdiri dan berjalan keluar ruangan.
Lula tidak langsung pulang. Dia mampir ke toilet kantor terlebih dahulu.
CUT TO
14. INT. RUANG KERJA REINARA — MALAM HARI
Reinara mengemasi barangnya dan bersiap pulang.
Reinara berjalan keluar kantor. Langkahnya terhenti ketika melihat seorang laki-laki berdiri di depannya.
Di sisi lain, Lula yang baru saja keluar dari toilet dan akan pulang melihat Reinara dengan laki-laki itu. Lula bersembunyi di balik tembok dan mengintip Reinara dan Bayu.
Bayu membalikkan badan ketika mendengar suara Reinara.
Reinara menoleh kesana kemari, memastikan tidak ada orang yang melihat. Kemudian menarik tangan Bayu menuju parkiran mobil.
Lula melihat semuanya dengan jelas. Dia berniat menghubungi Pram tapi mengurungkannya.
CUT TO
15. EXT. PARKIRAN — MALAM HARI
Bayu tersenyum kegirangan karena Reinara menggandeng tangannya.
Reinara melepas tangan Bayu dari genggamannya.
Reinara menyapu rambutnya ke belakang. Kemudian memberikan kunci mobilnya ke Bayu.
Tepat saat mobil bergerak meninggalkan parkiran, Reinara melihat Lula dari spion.
Sesaat setelah mobil Reinara menghilang di tikungan, Lula menelepon Pram.
Lula menutup telepon.
CUT TO