Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. LAPANGAN - SEKOLAH FARIZ — PAGI
Farah berjalan, di belakangnya ada Fariz, ia sedang melihat Rapotnya. Sesaat Farah berhenti, melihat Fariz.
FARAH
Fariz masih melihat rapotnya, teliti, menyadarinya.
FARIZ
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
FARAH
Fariz hanya tersenyum kecil mendengarnya.
Sesaat Farah melihat seorang PEREMPUAN, ANISSA, 17, Teman Fariz, berjalan ke arah mereka.
FARAH
Fariz melihat Farah, bingung. Farah masih melihat ke arah Annisa.
FARAH
Fariz tidak mengerti, ia melihat Farah yang melihat sesuatu. Ia menoleh ke belakang dan menemukan Annisa.
Bersamaan dengan Annisa yang sampai di tempat mereka dan menyalami Farah. Mereka berbicara sebentar.
CUT TO:
Farah berjalan ke arah Mobil, di belakangnya ada Fariz yang mengikutinya.
FARAH
Fariz tidak menjawab.
FARAH
Fariz melihat Farah. Farah mengangguk.
FARAH
FARIZ
FARAH
Mereka berdua tersenyum. Farah berjalan menuju Mobil. Annisa berdiri di samping Fariz.
ANNISA
Fariz mengangguk, sesaat ia melihat Annisa, ragu.
FARIZ
Fariz yang berjalan menuju ke arah lain. Annisa hanya diam, ia tersenyum, malu. Ia berjalan menyusul Fariz, berlari kecil.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH - SIANG
Kamar yang berantakan, Baju-baju berserakan di lantai, bersamaan dengan Kertas-kertas dan Plastik Makanan Ringan yang sudah tidak ada isinya.
Meja belajar yang juga berantakan, Buku-buku dan Alat Tulis yang berserakan.
Farah berjalan ke lemari pakaiannya, ia membuka lemari pakaiannya dan melihat pakaiannya yang di tumpuk begitu saja, tidak di lipat.
Ia membuka lemari sebelahnya, pakaian sekolahnya, ia mengambil Baju OSIS, ia melihat dibagian kanan baju itu sudah menguning dan banyak lubang-lubang kecil di sana.
Farah melihat Tempat Tidur Fariz yang tidak di rapikan, sesaat ia melihat sekitar. Kemudian, ia merapikan Seprai, sesat Farah berhenti, ia mencium Seprai Fariz dan diam.
Farah berdiri dan berjalan keluar, sesaat ia kembali, membawa Sapu dan Serokan. Farah membuka Seprai Tempat Tidur Fariz.
EXT. TERAS - RUMAH LAMA FARAH — MALAM
Fariz sedang bermain Handphone, tangannya dengan cepat mengetik di Layar. Dari dalam rumah, Farah keluar, melihat Fariz.
FARAH
Fariz yang mendengarnya, terkejut, ekspresinya berubah, senang.
FARIZ
Farah tersenyum kecil mendengarnya.
MONTAGE BEGIN:
INT. TOKO BUKU - SIANG
Farah dan Fariz yang sedang memilih Buku-bukut Tulis di Tumpukan. Mereka bersama-sama dengan Orang lain yang juga melakukan hal yang sama, terdapat Anak-anak yang lebih kecil juga memilih.
Fariz mengambil beberapa dan berjalan menuju Kasir. Sementara Farah mengambil Ikatan Sampul Buku dan menyusul Fariz.
INT. TOKO BAJU - SIANG
Farah yang berdiri, di sekelilingnya, terdapat Orang-orang yang sedang memilih seragam Sekolah. Tak lama kemudian, Fariz keluar dari Kamar Ganti, mengenekan Celana Abu-abu dan menujukkanya kepada Farah. Sesaat Farah melihatnya, mengangguk. Ketika Fariz ingin kembali, Farah memanggilnya dan memberikannya Baju Osis kepada Fariz. Fariz melihatnya, terpaksa. Ia mengambilnya dan berjalan ke dalam kamar ganti. Farah hanya tersenyum kecil melihatnya.
EXT. KOTA TUA TANJUNGPINANG — SIANG
Farah dan Fariz berjalan-jalan melihat Toko-toko yang ada di kiri dan kanan mereka. Farah berhenti di depan sebuah Toko Sepatu, ia memanggil Fariz. Mereka berbicara, ketika Farah ingin masuk, Fariz menariknya dan berbicara, sambil menunjuk-nunjuk sepatu. Farah masih berbicara kepada Fariz dan menunjuk Toko itu, tapi Fariz menarik Farah, menjauhkannya dari sana.
EXT. PENJUAL ES KELAPA - SIANG
Farah dan Fariz duduk di kursi penjual Es Kelapa, di depan mereka terdapat Dua Gelas. Mereka sedang meminumnya, eksprsi mereka berubah seketika, tersenyum. Mereka meminumnya lagi, hingga tetes terakhir. Mereka sama-sama mengangkat Gelas dan memakan Es Batu yang ada di dalam Gelas itu.
BACK TO SCENE:
EXT. JEMBATAN PELANGI - SORE
Farah duduk di Bangku yang ada di Jembatan, melihat sekitar.
Fariz di depannya, berdiri di pinggir Jembatan, melihat sekitar.
FARAH
Fariz melihat Farah.
FARAH
Fariz tersenyum kecil, Farah juga melakukan hal yang sama.
FARIZ
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
FARAH
Fariz tidak menjawab, ia hanya diam.
FARAH
Fariz hanya melihat Farah.
FARAH
Fariz melihat Farah, sesaat kemudian, mereka melihat ke arah yang lain.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH — MALAM
Fariz berbaring di Tempat Tidurnya, terlihat ia memegang Handphone, dari dekat ia sedang membuka Kontak, tertulis:
MAMAK
OPERATOR (V.O)
Fariz meletakan Handphonenya di sebelahnya, sesaat ia memandang datar langit-langit kamarnya.
INT. DAPUR - RUMAH LAMA FARAH — PAGI
Fariz sedang makan ketika melihat Farah memasukan Makanan di dalam Wadah.
FARIZ
FARAH
Fariz hanya mengangguk, sesaat Farah melihat Fariz.
FARAH
FARIZ
FARAH
Fariz menggeleng.
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
Farah mengangguk, sesaat ia masih melihat Fariz.
FARAH
Fariz tersedak ketika mendengarnya. Ia bangun dan dan berjalan cepat ke arah Kamarnya.
Fariz tersenyum melihatnya.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH PAK RT — MALAM
Lauk-lauk terhidang diatas meja. Farah dan Fariz, mereka sedang makan, dengan menggunakan tangan, begitu juga dengan keluarga Pak RT.
FARIZ
Semua mata melihat ke Farah, menunggu jawaban.
FARAH
BU RT
Farah hanya tersenyum mendengarnya. Ia melanjutkan makan.
PAK RT
BU RT
Farah mengerti, sesaat ia melihat Fariz.
FARAH
BU RT
FARAH
RIZA
FARAH
BU RT
Farah tersenyum mendengarnya. Fariz mengambil nasi dari tempatnya, Farah melihatnya, Fariz melihat Farah.
BU RT
Fariz tetap mengambil nasi dan juga lauknya. Farah melihat Fariz yang makan dengan lahap.
RIZA
Fariz berhenti, ia melihat Riza.
FARIZ
BU RT
FARIZ
RIZA
Bersamaan dengan itu Fariz tertawa dan Riza yang malu dengan apa yang ia lakukan. Farah tersenyum melihat keduanya, Pak dan Bu RT tertawa melihat mereka.
CUT TO:
Fariz dan Riza mengangkat semua Peralatan Makan ke dapur. Terlihat Meja Makan yang sudah kosong, bersamaan dengan Bu RT yang membawa Gelas-gelas di atas nampan dan berjalan menuju Depan Rumah.
EXT. TERAS - RUMAH PAK RT — MALAM
Pak RT dan Farah duduk di teras rumah, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
Dari dalam rumah, Bu RT keluar dari rumah dan ia meletakan Gelas-gelas itu di atas meja. Ia duduk bersama mereka.
Farah mengambil Gelas itu dan meminumnya.
BU RT
FARAH
Bapak dan Bu RT saling mengangguk, setuju.
PAK RT
FARAH
BU RT
Mereka tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH PAK RT — MALAM
Farah dan Riza berada di Ruang Tengah, TV di ruang itu menyala. Tetapi Mereka sibuk dengan Handphone mereka masing-masing.
RIZA
Fariz yang bermain Handphone melihat Riza.
FARIZ
RIZA
FARIZ
RIZA
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
RIZA
Fariz diam di tempatnya, ia masih memegang Handphone di tangannya.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH — MALAM
Fariz berbaring di kamarnya, ia melamun.
Handphonenya berbunyi, sebuah Nomor yang tidak di kenal memanggilnya. Fariz mengangkatnya --
FARIZ
DWI SEPTIANI (V.O)
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
DWI SEPTIANI (V.O)
FARIZ
Fariz masih melihat ke arah lain, datar.
EXT. DEPAN RUMAH LAMA FARAH - PAGI
Fariz membuka Pintu dengan pelan, kemudian ia mengeluarkan Motornya dari Halaman, tidak menghidupkannya.
Setelah itu ia menutup pintu pagar. Dengan menggunakan Helm, Fariz mendorong Motor menjauhi Rumah, sesaat kemudian, ia menghidupkan Motornya dan pergi dari situ.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH LAMA FARAH — PAGI
Farah keluar dari Kamarnya dan menuju Dapur, terdengar suara Air dari sana.
Tak lama kemudian, Farah kembali dan berjalan menuju Kamar Fariz dan mengetoknya, sambil memanggil namanya. Tak ada jawaban.
Setelah itu ia membuka Kamar Fariz dan melihat dari depan pintu, sesekali Farah memanggil Fariz. Tidak ada jawaban.
Kemudian Farah berdiri di depan Kamarnya, sambil melihat sekitar, datar.
INT. KEDAI KOPI - PAGI
Sebuah Kedai Kopi, tidak terlalu ramai, beberapa Kursi dan Meja sudah di tempati orang-orang.
Di salah satu Meja, Fariz dan Dwi Septiani dan Anak Laki-laki itu duduk bersama. Dalam diam.
Fariz melihat Anak Laki-laki itu.
DWI SEPTIANI
Fariz hanya mengangguk.
DWI SEPTIANI
FARIZ
DWI SEPTIANI
Ada jeda di antara mereka.
DWI SEPTIANI
Fariz melihat Dwi Septiani, datar.
DWI SEPTIANI
FARIZ
DWI SEPTIANI
Ada jeda di antara mereka.
DWI SEPTIANI
FARIZ
DWI SEPTIANI
FARIZ
Dwi Septiani hanya diam.
FARIZ
Fariz melihat Anak Laki-laki itu, kemudian melihat Dwi Septiani.
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
DWI SEPTIANI
Fariz hanya melihat Fahmi, datar. Fahmi melihat Fariz, bingung.
FARIZ
Dwi Septiani tiba-tiba menangis, ia menunduk, bahunya terguncang, hebat.
FAHMI
Fariz hanya melihatnya, datar.
FARIZ
DWI SEPTIANI
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
Fariz berdiri dan berjalan pergi, meninggalkan Mereka. Dwi Septiani terisak, menahannya, tetapi gagal. Tangisnya pecah.