Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR FARAH - RUMAH FARAH — MALAM
Seorang Perempuan berdiri di depan Cermin, FARAH NURMAN, 30-an, dengan pembawaan yang tenang, ada sesuatu yang menarik dari dia dan kita sedang melihatnya sekarang, semacam kharisma, sekaligus ia seperti menyimpan sesuatu.
Farah memperhatikan baju yang ia pakai, Baju Kurung Melayu bewarna gelap. Ia memakai Selendang dengan warna senada.
Farah memperbaiki posisi Jam Tangan Analognya, ia melihatnya, datar. Kemudian ia berjalan menuju pintu.
INT. RUANG TAMU - RUMAH FARAH — MALAM
Farah keluar dari kamarnya, ia melihat ruang tamu rumahnya.
Tak ada ada-apa di sana, lengang, hanya ada karpet yang menutupi lantai ruangan itu.
Farah berjalan ke belakang, ia melewati dinding rumahnya yang terdapat beberapa Foto di sana.
Foto Pertama berukuran sedang, dengan Empat Orang berada di dalam foto itu, Dua Laki-laki dan Dua Perempuan. Laki-laki dan Perempuan berusia Dewasa, sedangkan satu Laki-laki itu masih Anak-anak, Perempuan lainnya berusia Remaja jika di lihat, mereka tersenyum dan memakai baju Kurung Melayu.
Farah melewatinya dan ada Foto lagi di sebelahnya.
Foto Kedua juga berukuran sedang, dengan Dua Orang Perempuan di dalamnya. Salah satu dari Dua Orang itu adalah Farah saat ini, Dewasa. Ia bersama dengan seorang Perempuan yang kita lihat di Foto sebelumnya, tetapi Perempuan itu sudah berubah, menua. Mereka tersenyum tipis di dalam foto itu.
Farah hanya melewatinya, berjalan ke belakang Rumah.
CUT TO:
Farah keluar dari belakang Rumahnya dan ia tersenyum melihat Anak Kecil, bersama dengan Dua Orang Dewasa, Laki-laki dan Perempuan. Mereka saling kenal, di lihat dari cara kedekatan mereka.
Kemudian Farah berbicara kepada Laki-laki itu. Ia menunjuk ke arah Pintu Kamarnya di sebelah mereka.
Farah dan Perempuan itu berjalan menuju Dapur. Anak Kecil itu mengikuti Laki-laki itu memasuki kamar yang berada di sebelahnya.
INT. RUANG TAMU - RUMAH FARAH — MALAM
DARA DHARMA, 2, Anak Kecil tadi berlari di ruang tamu rumah Farah. ANDI DHARMA, 30-an, Laki-laki tadi meletakkan tumpukkan buku-buku di lantai. Dara yang melihatnya, mendekati Andi.
Dara berdiri di samping Andi, melihat Andi yang merapikan buku-buku itu, di lihat dari dekat, itu Buku Yasin. Bewarna Hijau, dengan tulisan:
"Surat Yasin dan Tahlil
Mengenang 100 (Seratus) Hari
Wafatnya Almarhumah
Sophia Darmansyah Binti Darmansyah".
Dara mengambil Buku Yasin itu, Andi melihat Dara yang ingin tahu.
ANDI
Mendengarnya, membuat Dara mengangguk, senang. Ia memberikan Buku Yasin itu kepada Andi.
ANDI
Dara berlarian ke dalam rumah, Andi melihatnya.
Setelah merapikan Buku-buku Yasin, Andi berdiri dan berjalan ke luar rumah.
INT. DAPUR - RUMAH FARAH — MALAM
Farah berada di dapur, ia sedang memotong Buah Apel, di sebelahnya ada PUTRI DHRAMA, 30-an, Perempuan tadi, terlihat perutnya yang membesar, sesekali ia memakan buah yang telah di potong Farah tadi.
PUTRI
FARAH
PUTRI
FARAH
PUTRI
Mereka saling tersenyum, Putri memakan potongan Apel, Ia melihat sekitar.
PUTRI
Farah tersenyum mendengarnya.
FARAH
Putri tersenyum mendengar Farah. Ia masih melihat Farah yang memotong Apel.
PUTRI
Sesaat Farah melihat Putri, kemudian melanjutkan memotong Apel.
FARAH
Putri melihat, Farah, lekat-lekat.
PUTRI
Farah melihat Putri, menunggu ceritanya.
PUTRI
FARAH
PUTRI
Farah tersenyum mendengar Putri.
PUTRI
FARAH
PUTRI
FARAH
Putri melihat Farah, lama. Farah menyadarinya.
FARAH
PUTRI
FARAH
Putri menggelengkan kepalanya dan tersenyum, begitu juga Farah.
PUTRI
FARAH
Mereka berdua tersenyum mendengarnya. Dari arah depan, Dara berlarian, tapi ia tersandung dan terjatuh, ia menangis. Farah yang melihatnya mendekat, menenangkan Dara.
FARAH
Tangisan Dara berhenti, ia melihat Farah, mengangguk.
Sementara Putri hanya melihat apa yang di lakukan Farah kepada Dara, sesaat ia tersenyum kecil melihat keduanya.
Sambil menggendong Dara, Farah mengambil Apel di atas piring dan memberikan kepada Dara. Dara mengambilnya dan memakannya.
Masih dengan wajah sedihnya, Putri membersihkan air mata Dara.
PUTRI
DARA
Farah tersenyum melihat Dara.
FARAH
PUTRI
Bersamaan dengan Putri yang memakan potongan Apel itu. Farah membersihkan sisa buah yang ada di mulut Dara.
FARAH
PUTRI
FARAH
Putri tersenyum mendengarnya.
FARAH
PUTRI
FARAH
Putri mengangguk, sesaat ia mengelus perutnya yang besar itu.
FARAH
PUTRI
FARAH
Putri melihat Farah, datar.
DARA
Farah menggangguk, tersenyum.
DARA
FARAH
Dara melihat sekitar, mencari dimana yang di katakan Farah. Melihatnya, membuat Farah tersenyum.
Putri juga tersenyum, tetapi berbeda maksud dengan Farah.
Dari arah depan rumah, Andi mendekati mereka --
ANDI
FARAH
Andi mengangguk. Farah yang menggendong Dara berjalan di depan, di susul Andi yang membantu Putri berjalan.
INT. RUANG TAMU - RUMAH FARAH — MALAM
Pak Ustadz memegang Mic, ia duduk di tengah ujung ruang tamu, menghadap semua orang yang hadir, di sebelahnya ada Andi.
PAK USTADZ
INT. RUANG TENGAH - RUMAH FARAH — MALAM
Farah duduk bersama-sama dengan Putri, Dara berada di pangkuannya, sedang bermain.
PAK USTDAZ (O.S)
Terdengar Amiin dari seluru orang yang hadir.
Farah melihat Buku Yasin yang ia pegang, melihat sampul Buku Yasin, membuka halamannya, ada Foto Ibu Farah, Sophia Darmansyah, tersenyum. Farah melihat foto itu datar, kemudian ia mengucapkan Amin dengan pelan.
PAK USTADZ (O.S)
Bersamaan dengan itu, semua orang kompak membaca surat Al-Fathiah, termasuk Farah, pelan.
CUT TO:
INT. RUANG TAMU - RUMAH FARAH — MALAM
Farah dan Andi berbicara dengan Pak Ustadz, mereka mengangguk, mendengarkan apa yang dikatakannya.
Putri memangku Dara yang sudah terlelap tidur.
Pak Ustadz berdiri dan Farah menyalaminya. Ia berjalan menuju Pintu Rumah di temani Andi.
INT. RUANG TAMU - RUMAH FARAH — MALAM
Dara tertidur di pangkuan Andi. Ruang tamu juga sudah rapi, sofa-sofa di letakkan di tempatnya semula.
Dari dalam rumah, Farah berjalan dengan membawa Dua Gelas di tangannya dan meletakannya di atas meja.
Andi mengambil gelas itu dan meminumnnya.
FARAH
Andi menghabiskan isi gelas itu dan meletakannya di atas meja.
ANDI
Farah memperhatikan Dara yang tertidur, Andi juga melihatnya.
FARAH
ANDI
FARAH
ANDI
FARAH
ANDI
FARAH
ANDI
Farah tersenyum mendengarnya.
ANDI
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
ANDI
FARAH
ANDI
Ada jeda di antara mereka.
ANDI
Farah tersenyum mendengarnya.
ANDI
FARAH
Andi mengangguk mengerti, ia tersenyum kecil mendengarnya.
FARAH
Andi tidak menjawab, Farah melihatnya.
FARAH
ANDI
Mereka berdua saling tersenyum satu sama lain.
ANDI
FARAH
Andi dan Dara pulang, Farah sendiri, ia masih melihat ke arah Pintu Rumah. Bersamaan dengan suasana hening terasa. Suara jam dinding terdengar.
Tik...Tik...Tik...
Sesaat Farah melihat ke arah dinding ruang tamu, tempat foto-foto yang tergantung di sana. Ia memandang dengan datar.
INT. DAPUR - RUMAH FARAH — SUBUH
Suara Adzan terdengar hingga ke dalam rumah.
Farah keluar dari kamar mandi dengan wajah basah. Ia berjalan menuju Meja Makan. Farah menunang air putih ke dalam gelas.
Ia menenggak habis air putih itu, sesaat ia melamun ke arah depannya.
EXT. DEPAN RUMAH FARAH — SUBUH
Matahari belum muncul, gelap masih terlihat, lampu jalan juga belum di matikan, dari rumah Farah terdengar suara kendaraan yang di hidupkan.
Farah mengangkat Keranjang Kurir dan meletakan di Motor Maticnya, ia memperbaiki posisinya agar menjadi seimbang. Setelah itu ia mengambil sebuah Keranjang Dorong dari tempat yang sama dan meletakannya di depan Motor nya.
Dengan menggunakan Helm, Farah mengendarai Motornya berjalan keluar Rumahnya, menuju jalan.