Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR HOTEL FARAH - SUBUH - MASA KINI
Farah berbaring di atas Tempat Tidur, ia sudah bangun, melihat ke arah Jendela yang tidak di tutup.
Terdengar suara Jam Dinding kamarnya, Tik...Tak...Tik...Tak.
Farah melihat ke arah Meja di samping tempat tidurnya, melihat Jam Tangan Analog miliknya.
Farah memandang benda itu, lama sekali.
INT. KAMAR HOTEL FARAH - PAGI
Koper Farah berada di lantai, ia sedang menutup Kopernya.
Farah mengambil handphone di tempat tidur, ia memencet sesuatu dan menempelkan di telinganya --
FARAH
PUTRI (V.O)
Farah tersenyum kecil, ia menunggu.
ANDI (V.O)
FARAH
ANDI (V.O)
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
ANDI (V.O)
Farah tidak menjawab, melihat ke arah Jendela Kamar Hotel.
ANDI (V.O)
FARAH
Sambungan terputus, Farah memasukan Handphonenya di dalam tas. Kemudian ia berjalan membawa Koper keluar kamar.
EXT. TERAS - RUMAH PAK RT - SIANG
Koper berada di Halaman Rumah Pak RT, terpapar cahaya matahari yang terik di siang hari.
Farah berada di Teras rumah Pak, bersama Pak RT dan Bu RT.
BU RT
Sesaat Farah melihat Kopernnya di Halaman Rumah Pak RT.
FARAH
BU RT
Bersamaan dengan mereka melihat ke arah luar rumah, ke arah jalan.
EXT. TERAS - RUMAH LAMA FARAH - SIANG
Farah duduk di depan Rumah, Kopernya yang berdiri di sebelahnya. Sesaat ia melihat ke arah Pintu Pagar rumahnya, datar.
Terdengar Suara Motor yang mendekat, bersamaan dengan Fariz yang mengendarai motor memasuki Halaman Rumah. Dari atas Motor, Fariz melihat Farah di Teras.
Fariz meletakan Helm dan berjalan ke arah Farah, bersamaan dengan Farah yang berdiri dan Fariz yang menyalami Farah.
INT. KAMAR FARAH - RUMAH LAMA FARAH - SIANG
Fariz membuka pintu kamar, ia berjalan masuk membawa koper Farah. Farah di belakangnya, melihat kamarnya. Kamar itu kosong, tak ada apapun, hanya ada tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian.
FARIZ
Farah membuka Jendela. Cahaya matahari masuk ke kamar.
Fariz melihat Farah, seperti tersenyum.
FARIZ
Farah melihat sekitar, kemudian melihat Fariz. Mereka tidak bicara, canggung masih terasa di keduanya.
FARAH
FARIZ
Bersamaan dengan keduanya tersenyum kecil. Fariz berjalan keluar.
Farah berjalan ke arah Koper dan membukanya.
EXT. TERAS - RUMAH LAMA FARAH - MALAM
Farah duduk di teras rumahnya, melamun.
Fariz keluar, melihat Farah. Fariz Duduk di sebelah Farah.
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
FARAH
Fariz sesaat melihat Farah, begitu sebaliknya.
FARAH
FARIZ
FARAH
Fariz tidak menjawab, bingung.
FARAH
Fariz hanya diam.
FARAH
FARIZ
Sesaat Farah melihat Motor di halaman.
FARAH
FARIZ
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
FARAH
FARIZ
Farah diam, hanya melihat Fariz. Ia melihat ke arah jalan, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH LAMA FARAH - MALAM
Lampu dapur menyala, terdengar suara dari arah Kamar Mandi. Terlihat pintu kamar Fariz yang terbuka. Fariz keluar dan berjalan ke arah ruang tamu.
Sesaat ia berhenti, melihat ke arah kamar Farah. Ia berjalan ke arah kamarnya, ia menutup pintu.
INT. KAMAR FARAH - RUMAH LAMA FARAH - MALAM
Farah berbaring di Tempat Tidur, ia melamun.
Kemudian ia berdiri dan mematikan Lampu Kamar, dan ia kembali ke Tempat tidur.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH - PAGI
Fariz berdiri di depan Meja Belajarnya, memakai Baju OSIS SMA, memasukan peralatan sekolah ke dalam Tas.
Ia berjalan keluar, terlihat Kamarnya yang berantakan, Pakaian yang berserakan di lantai Tempat Tidur yang tidak di rapikan.
INT. DAPUR - RUMAH LAMA FARAH - PAGI
Farah berada di Dapur, sedang minum Kopi dari Gelasnya.
Fariz yang keluar dari Kamarnya. Mereka tersenyum satu sama lain. Fariz mengulurkan tangannya.
FARAH
FARIZ
Sesaat Farah diam, melihat Fariz.
FARAH
Farah berjalan ke kamarnya. Fariz mengikutinya dari belakang.
Tak lama kemudian, Farah keluar --
FARAH
Fariz melihat dan mengambil selembaran Uang Limapuluh Ribu dari Farah.
FARAH
FARIZ
FARAH
Sesaat Fariz diam, melihat Farah.
FARIZ
Farah hanya mengangguk. Fariz menyalami Farah dan berjalan ke depan.
Farah tersenyum kecil.
INT. MOBIL - SIANG
Farah mematikan mesin mobil, mengambil sebuah map dan tasnya di kursi samping. Tak ada Jam Tangan Analog di Tangan Farah yang biasa ia pakai.
Ia berjalan keluar mobil, terdengar suara mobil yang terkunci. Dari dalam mobil, Farah berjalan menuju bangunan di depannya.
INT. KANTOR TASPEN - SIANG
Farah duduk di kursi tunggu, ia menunggu dengan beberapa orang lainnya.
Farah melihat sekitar bangunan, nomor antriannya di panggil, Farah berjalan menuju Loket.
Ia tersenyum dengan petugas di sana, kemudian ia duduk dan mereka berbicara, ia menyerahkan map kepada petugas itu.
EXT. DEPAN RUMAH FARAH - SIANG
Motor-motor terpakir di dalam rumah lama Farah.
Mobil Farah mendekat dan berhenti di depan Rumah.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH - SIANG
Pintu kamar Fariz tidak di tutup, Farah berjalan menuju kamar Fariz.
Dari dalam kamar, terdengar suara orang-orang yang bicara, tidak terdengar jelas apa yang mereka bicarakan.
Fariz dan DUA LAKI-LAKI, PUTRA, 17, dan YOGA, 17, Teman Sekolah Fariz, sedang mengerjakan sesuatu. Fariz mengetik di laptop, sedangkan Putra melihat kertas-kertas yang bertebaran dilantai. Sedangkan Yoga sedang membaca buku yang ia pegang.
Farah mendekati kamar Fariz dan melihatnya, Fariz melihat Farah.
FARIZ
Farah hanya mengangguk, Yoga dan Putra berdiri, menyalami Farah satu persatu. Farah tersenyum sopan.
Farah pergi dari kamar Fariz.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH LAMA FARAH - SIANG
Dari arah dapur, Farah berjalan sambil membawa Nampan dengan Gelas-gelas di atasnya dan beberapa makanan ringan.
YOGA (O.S)
FARIZ (O.S)
Terdengar suara dari Putra yang tertawa.
YOGA (O.S)
FARAH (O.S)
PUTRA (O.S)
Farah keluar bersana Nampan yang kosong, menuju dapur.
Tak lama kemudian, Farah kembali dan menuju Ruang Tengah, ia mengambil Buku dan membacanya.
YOGA (O.S)
FARIZ (O.S)
YOGA (O.S)
FARIZ (O.S)
PUTRA (O.S)
Farah mendengar percakapan mereka, dalam diam.
YOGA (O.S)
FARIZ (O.S)
Farah yang mendengarnya tersenyum kecil, ia melanjutkan membaca bukunya.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH LAMA FARAH - MALAM
Farah Menonton TV. Fariz keluar dari Kamar, Handphone di tangannya, ia berjalan ke arah Farah dan duduk di sebelahnya.
Sesaat Fariz melihat Farah, ragu.
FARIZ
Farah yang menonton TV menoleh.
FARIZ
Farah melihat Fariz, ia memelankan Suara TV.
FARAH
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
FARAH
Fariz hanya mengangguk mendengarnya. Farah masih melihat Fariz.
FARAH
FARIZ
Farah mengangguk, kemudian ia menonton TV lagi.
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
Farah tersenyum mendengarnya.
FARIZ
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
FARAH
Sesaat Farah melihat Fariz, tersenyum kecil. Kemudian ia menonton TV, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
EXT. LAPANGAN - SEKOLAH FARIZ - PAGI
Lapangan Sekolah penuh dengan Murid-murid dan Orang Tua mereka, lapangan juga di penuhi dengan Motor-motor dan Mobil-mobil yang terpakir.
Di antara mereka, Farah turun dari Mobil, berpakaian rapi, ia berjalan menuju Bangunan Kelas yang bertingkat.
Dari kejauhan, Farah melihat Fariz yang berjalan mendekat. Sesaat mereka bertemu, berbicara sebentar, mereka bersama-sama berjlan menuju Kelas Fariz.
INT. RUANG KELAS - SEKOLH FARIZ- PAGI
Farah duduk di ruang kelas, bersama dengan Orang Tua Siswa lainnya.
Di luar kelas, Murid-murid berkumpul, berdiri disamping jendela, melihat kedalam, di antara mereka ada Fariz.
MURID LAKI-LAKI
FARIZ
MURID LAKI-LAKI
FARIZ
Wali kelas Fariz, BU FITRI, akhir 30-an, masuk kedalam kelas dan memulai acara --
BU FITRI
Farah yang mendengarya langsung melihat Fariz yang berada di luar. Bersamaan dengan sorakan anak-anak murid di luar kelas, yang di mulai dari juara tiga tadi.
BU FITRI
Orang tua nama yang di panggil tadi maju kedepan. Farah melihat Fariz yang berbicara kepada teman-temanya di luar.
CUT TO:
Farah duduk didepan Bu Fitri, mereka bersalaman, Bu Fitri membuka rapot Fariz dan memberikan kepada Farah.
BU FITRI
FARAH
BU FITRI
Farah hanya mengangguk tersenyum mendengarnya.
BU FITRI
FARAH
BU FITRI
Farah hanya tersenyum mendengarnya.
BU FITRI
Farah memperhatikan rapot Fariz, bersamaan dengan Bu Fitri yang menunjuk ke Rapot.
BU FITRI
Farah mengangguk mengerti, ia masih melihat rapot Fariz, kemudian ia melihat Bu Fitri yang memperhatikannya.
BU FITRI
Farah tersenyum, tidak tahu harus bilang apa.
FARAH
BU FITRI
Farah mengangguk, mengerti.
BU FITRI
FARAH
Mereka bersalaman, Farah keluar membawa rapot Fariz.