Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN RUMAH LAMA FARAH - SORE
Farah berdiri di depan mobil, ia melihat ke arah depan. Farah dalam keadaan saat ini kita lihat, bukan usia tujuh belas tahun.
Fauzi, berdiri di depan Farah, dalam keadaan yang terakhir kita lihat, tujuh tahun, melihat Farah, datar.
FAUZI
Farah hanya diam.
CUT TO:
INT. KAMAF HOTEL FARAH - SORE
Farah terbangun, itu hanya mimpi. Ia berada di kamar, ia melihat sekitar, ia melihat ke arah Jendela Kamar yang tidak di tutup Tirai.
Cahaya dari luar masuk ke dalam, menyinari kamar, suasana pagi hampir menjelang. Farah melihat jendela itu dengan datar.
INT. RUANG KERJA - RUKO NOTARIS - PAGI
Farah duduk di depan Rahmat Muklis, sedangkan ia melihat sesuatu dari Buku yang ada di depannya.
RAHMAT MUKLIS
Ada jeda di antara mereka.
RAHMAT MUKLIS
FARAH
RAHMAT MUKLIS
Ada jeda di antara mereka.
RAHMAT MUKLIS
FARAH
RAHMAT MUKLIS
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
RAHMAT MUKLIS
Farah melihat Rahmat Muklis, menunggu.
RAHMAT MUKLIS
Farah sesaat diam.
FARAH
RAHMAT MUKLIS
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
RAHMAT MUKLIS
FARAH
RAHMAT MUKLIS
Ada jeda di antara mereka.
RAHMAT MUKLIS
Farah hanya diam, mendengarnya.
RAHMAT MUKLIS
FARAH
Farah menunduk, memegang Tangannya, saling mengusap.
EXT. TERAS - RUMAH PAK RT - SIANG
Farah mengetok pintu rumah Pak RT, memanggilnya.
Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka. Bu RT, muncul dari balik pintu.
Farah tersenyum, menyalami Bu RT.
FARAH
BU RT
Farah mengangguk.
BU RT
Farah melihat Bu RT --
FARAH
Bu RT berhenti, ia melihat Farah, ekspresinya berubah.
FARAH
Ibu RT berhenti, berbalik ke arah Farah.
BU RT
Farah tidak menjawab.
BU RT
Farah duduk bersama Bu RT.
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
BU RT
FARAH
Bu RT melihat Farah, datar.
BU RT
Farah hanya diam, ia mencerna informasi itu. Bu RT melihat Farah.
BU RT
Farah hanya melihat Bu RT.
BU RT
FARAH
BU RT
FARAH
BU RT
FARAH
BU RT
Ada jeda di antara mereka.
BU RT
Farah hanya diam.
BU RT
FARAH
BU RT
Ada jeda di antara mereka.
BU RT
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
FARAH
BU RT
FARAH
BU RT
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
BU RT
FARAH
Mereka tidak bicara, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
EXT. DEPAN RUMAH/TERAS - RUMAH PAK RT - SORE
Fariz memakirkan Motornya di pinggir jalan. Di belakangnya, turun RIZA, 17, Anak Pak dan Bu RT, Teman Sekolah Fariz.
RIZA
FARIZ
RIZA
FARIZ
RIZA
FARIZ
Riza mengangguk, menepuk bahu Fariz, dengan ekspresi tertawa, ia menikmati Fariz yang sedang kesulitan.
RIZA
Riza berjalan menuju Rumah, meninggalkan Fariz sendiri di sana.
Pak RT dan Bu RT yang duduk di Teras rumah, melihat Fariz.
BU RT
FARIZ
Fariz menghidupkan Motornya dan pergi dari situ.
Riza menyalami Pak RT dan Bu RT dan berjalan masuk ke dalam --
PAK RT
BU RT
Riza diam di tempatnya, mendengakan pembicaraan mereka.
PAK RT
BU RT
Ada jeda di antara mereka.
PAK RT
BU RT
Riza masih berdiri di belakang Pintu Depan Rumahnya, datar.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH - SORE
Fariz duduk di depan Meja Belajarnya, ia melihat Handphone di depannya. Terdapat sebuah pesan, bertuliskan:
"Kakak masih lama di Pinang?. Kalau lama Fariz bisa ajak Kakak jalan-jalan".
Fariz melihat Handphonenya, datar.
Layar Handphone itu mati, kemudian Fariz menghidupkannya lagi.
INT. KAMAR HOTEL FARAH - SORE
Farah sedang melihat Handphonenya. Terdapat Pesan yang di kirim Fariz. Farah hanya melihatnya, datar. Ia melihat ke arah lain.
Farah memencet Tombol Home di Handphonenya dan memencet Kontak dan mencari sesuatu di sana, ia berhenti di sebuah kontak, bertuliskan:
Dwi Septiani.
Farah melihatnya dan memencet sesuatu dan menempelkan Handphone itu ke telinganya. Terdengar nada sambung, beberapa kali terdengar, tapi tidak di angkat.
Terdengar Suara Operator Seluler yang bicara.
Farah mematikannya dan menelepon lagi, terdengar nada sambung yang sama.
Suara operator lagi yang bicara.
Ia memencet sesuatu di handphonenya, lama.
Farah meletakkan handphonenya di tempat tidur, ia berjalan ke kamar mandi.
Di lihat dari dekat, terdapat tulisan di handphone Farah, bertuliskan:
"Selamat Siang, saya Farah, apa benar ini Ibu Dwi Septiani, Istri Bapak, Mamak Fariz. Saya menghubungi Ibu tetapi tidak bisa, jadi saya mengirim SMS. Saya menghubungi Ibu karena saya ingin membicarakan mengenai warisan yang ditinggalkan Bapak untuk Fariz, Hubungi saya jika Ibu membaca SMS ini, terimakasih".
Cahaya dari Handphone Farah meredup, kemudian Layar Handphone Farah mati.
INT. KAMAR HOTEL FARAH - MALAM
Farah duduk di Kursi kamar Hotelnya, di atas Meja ada Handphone dan Kaleng Cola. Ia sedang melihat jendela kamar Hotelnya, yang tidak di tutup tirai.
Ia hanya melamun. Kemudian, ia mengambil Cola itu dan meminumnya.
Sesuatu menyala di sebelah Farah. Farah mengambilnya, layar handphonennya menyala, ada panggilan, ia mengangkatnya --
SUARA PEREMPUAN (V.O)
FARAH
SUARA PEREMPUAN (V.O)
Ekspresi Farah tetap datar.
FARAH
Dwi tidak menjawab, ia hanya diam.
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
DWI SEPTIANI (V.O)
FARAH
Sambungan terputus, Farah meletakan Handphonenya di atas meja, ia mengambil Cola dan meminumnya. Kembali ia melihat jendela luar.