Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT/INT. DEPAN RUMAH FARAH/MOBIL - SIANG
Farah berjalan ke arah mobil, dari belakang Fauzi mengejarnya.
FAUZI
Farah berhenti.
FARAH
FAUZI
FARAH
FAUZI
Farah berhenti, ia melihat Fauzi, dengan wajah sedih.
FARAH
Wajah Fauzi berubah, ia menjadi senang, ia berlari ke dalam rumah.
Farah masuk ke dalam mobil dan menghidupkan mesin mobil.
Dari dalam rumah, Fauzi keluar bersama Ibu, Fauzi berlari masuk ke dalam mobil, sedangkan Ibu berdiri di pagar, melihat mereka.
Farah menurunkan kaca mobilnya. Melihat Ibu.
IBU
FARAH
Ada jeda di antara mereka.
IBU
Sesaat Farah masih melihat Ibu, begitu juga sebaliknya. Kemudian, Farah menaikan Kaca Mobil.
Mobil berputar, dan berjalan menjauhi rumah.
Ibu berdiri melihat mobil Farah menjauh, datar.
Dari dalam Mobil, Farah melihat Ibu dari Kaca Spionnya, datar.
EXT. DEPAN GANG - BERJALAN — SIANG
Mobil Farah berhenti di depan gang, mereka berada di depan jalan raya.
Mobil Farah menyebrangi jalan dan memasuki jalurnya menuju Pelabuhan, terlihat dari papan petunjuk jalan.
INT/EXT. MOBIL/JALAN - BERJALAN — SIANG
Farah menyetir mobil, ia melihat ke samping, Fauzi melihat keadaan sekitar, seatbelt tidak terpasang.
FARAH
Fauzi tidak mendengarkan. Ia masih tetap melihat kearah luar.
FARAH
Mobil Farah berhenti didepan Lampu Lintas, di depan mereka, Mobil dan Motor berjalan berbelok.
Didalam Mobil, Farah melihat Fauzi yang masih tidak mendengar apa yang Farah katakan.
Farah menarik seatbelt dan memakainya pada Fauzi --
FARAH
Seatbelt sudah terpasang, Farah kembali melihat kedepannya.
Tak lama kemudian, Fauzi melepaskannya, dan ia berpindah ke kursi belakang, melewati kursi depan mobil --
Farah melihat Fauzi --
FARAH
Tapi dari arah depan, dari arah berlawanan, sesuatu mendekat dengan cepat kearah mobil Farah --
Dari lampu lalu lintas didepan, ketika sebuah mobil sedang berbelok, dari belakang mobil itu, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju, menuju kearah mobil Farah --
BRAKKK ---
Terdengar suara benda keras yang saling beradu satu sama lain.
Mobil-mobil dan Motor-motor berhenti, mereka turun dan berjalan kearah asal suara itu. Beberapa ada yang melambatkan laju kendaraan mereka, melihat apa yang terjadi.
Mobil Farah hancur, bersamaan dengan mobil yang menabraknya. Kaca mobil Farah pecah, Kap Mobil Farah terangkat keatas, menandakan kuatnya benturan kedua mobil.
Farah berada di balik kemudi, Wajahnya penuh dengan Darah, hampir tak sadarkan diri. Sebagian Badannya terjepit Badan Mobil, membuat ia merasakan sakit yang setelah bangun, ia berusaha bergerak, tetapi tidak bisa. Farah menangis, menahan sakit, sesaat ia melihat sekitar, mencari dimana Fauzi, ia memanggil Fauzi dengan suara yang hampir tidak terdengar. Orang yang di panggil juga tidak terlihat.
Dari arah belakang Mobil Farah, orang-orang mulai mendekat, bersamaan dengan terlihat tangan yang tergeletak di Aspal Jalan --
SESEORANG (O.S)
Farah berusaha melihat ke belakang, namun tidak bisa, ia tertahan, sulit untuk bergerak. Ia meringis, menahan sakit.
EXT. KORIDOR RUMAH SAKIT - SORE
Bapak berlari di koridor rumah sakit, dengan terburu-buru, ia melihat Papan Petunjuk Jalan.
Bapak berlari lebih kencang lagi.
EXT. TEMPAT TUNGG OPERASI - SORE
Ibu duduk di kursi, menunduk, ketika Bapak berlari menuju dirinya, sesaat Bapak melihat Ruang yang ada di depannya.
Ia duduk di sebelah Ibu, tidak bicara apa-apa. Ibu menyadari Bapak datang, tapi ia tidak menoleh. Sesaat ia membersihkan wajahnya dengan tangan, menutup wajahnya dengan tangan, terdengar suara tangisnya pelan.
Bapak menenangkan Ibu dengan memegang Kedua Pundaknya, dengan cepat Ibu menghindar. Bapak hanya melihatnya, tidak mengatakan apa-apa.
IBU
Sesaat Bapak tersadar, ia menunduk.
BAPAK
Mereka berdua hanya diam, duduk di depan Ruang Operasi, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.
INT. DEPAN KAMAR JENAZAH - SORE - MASA LALU
Bapak berdiri di depan sebuah ruangan, ia menunggu.
Di depan pintu, tertulis, KAMAR JENAZAH. Bapak berdiri tak jauh dari pintu itu.
Tak lama kemudian, LAKI-LAKI, PETUGAS, 30-an, keluar dari Pintu kamar Jenazah, ia berbicara kepada Bapak.
Bapak menunduk, menutup wajahnya dengan tangan, ia mengusap-usap wajahnya.
Petugas yang bicara dengan Bapak hanya diam, tidak melakukan apa-apa, ikut bersimpati.
Kemudian Bapak ikut ke dalam bersama Petugas itu.
INT. KAMAR PASIEN - RUMAH SAKIT - SIANG
Farah sedang tertidur, tubuhnya, yang di perban, dari tangan hingga kepala. Luka-luka kecil di Wajahnya sudah diobati dan terlihat memerah.
Ibu berada di sebelahnya, melihat Farah, khawatir.
Bapak duduk di Sofa, memperhatikan Farah. Ibu hanya melihat Farah, sambil menggengam Tangannya, erat.
PAK RT (V.O)
EXT. DEPAN RUKO NOTARIS - SIANG - MASA KINI
Farah berdiri di depan Ruko melihat jalan, tersadar, ia berjalan kearah motor Pak RT, ia memakai helm --
FARAH
PAK RT
Ada jeda di antara mereka. Lama sekali.
FARAH
PAK RT
Ada jeda di antara mereka.
PAK RT
FARAH
PAK RT
Ada jeda di antara mereka.
FARAH
PAK RT
Pak RT menghidupkan Motornya, Farah naik, mereka pergi dari situ.
EXT. DEPAN RUMAH LAMA FARAH - SIANG
Sebuah Motor Matic teparkir di Halaman Rumah Lama Farah, tampak Pintu Pagar Rumah di buka, bersamaan dengan pintu rumah yang terbuka.
Motor Farah berhenti di depan rumahnya, Farah turun, Pak RT berjalan memasuki rumah Farah.
Sementara Farah, sesaat ia diam di Pintu Pagar Rumahnya, ia melihat Rumah itu, datar.
Farah berjalan masuk, mengikuti Pak RT.
Sesaat Farah melihat Motor yang teparkir di Halaman Rumah Lamanya.
FARAH
PAK RT
Farah masih melihat Motor itu, kemudian mengikuti Pak RT berjalan ke Teras Rumahnya.
EXT. TERAS - RUMAH LAMA FARAH - SORE
Pak RT berdiri di depan teras Rumah Farah --
PAK RT
Farah di belakang Pak RT, melihat, ia memperhatikan setiap sudut Rumah Lamanya.
LAKI-LAKI (O.S)
Dari dalam rumah, keluar LAKI-LAKI, FARIZ NURMAN, 17, ada sesuatu yang mirip darinya dengan Farah, beberapa bagian wajahnya, masih menggunakan Baju Sekolah, berdiri di depan pintu, tingginya melebihi Pak RT dan Farah.
FARIZ
Fariz mendekat dan menyalami Pak RT.
PAK RT
FARIZ
Farah memperhatikan Fariz dari belakang Pak RT, datar.
Pak RT berjalan menuju pintu rumah, masuk. Fariz melihat Farah yang berdiri di ujung teras, Pak RT melihat mereka.
FARIZ
Fariz berjalan mendekati Farah, ia menyalaminya. Farah hanya diam, terkejut dengan apa yang Fariz lakukan.
FARIZ
Farah hanya diam, masih melihat Fariz.
FARIZ
Fariz berjalan masuk ke dalam Rumah. Farah hanya melihatnya dan ikut masuk di belakang Fariz.
INT. RUANG TAMU - RUMAH LAMA FARAH - SORE
Farah duduk di kursi, ia melihat sekitar ruangan, Pak RT di sebelahnya, entah kenapa, ekspresi wajah Farah terlihat asing dengan ruangan ini, tetapi sekaligus nyaman dengan ruangan ini juga.
Fariz muncul dari dalam rumah, ia membawa nampan dengan gelas-gelas berisi air putih, ia meletakannya di atas meja.
Pak RT mengambil air dan memberikannya ke Farah, Farah menerimanya dan meminumnya --
FARIZ
PAK RT
Pak RT tidak menyelesaikan kata-katanya, ia melihat Farah. Farah melihat Pak RT, begitu juga dengan Fariz.
PAK RT
Ada jeda di antara mereka.
FARAH
Pak RT berdiri, begitu juga Farah, mereka berjalan keluar rumah.
Fariz hanya berdiri ditempatnya, melihat mereka, sesaat Fariz memperhatikan Farah.
CUT TO:
Farah duduk di depan Fariz, mereka tidak bicara, Farah melihat Fariz, yang sedang melihatnya --
FARAH
Farah tidak melanjutkan kata-katanya, Fariz melihatnya.
FARIZ
Farah tidak menjawabnya.
FARIZ
Farah masih melihat Fariz --
FARAH
Fariz mengangguk mengerti.
FARAH
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
Ada jeda di antara mereka. Lama sekali.
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARAH
Farah bersiap, ia mengambil tasnya --
FARIZ
FARAH
FARIZ
FARAH
FARIZ
Ada jeda di antara mereka.
FARIZ
Farah tidak menjawab, sesaat ia melihat Fariz. Kemudian, Farah melanjutkan bersiap-siap --
FARIZ
FARAH
FARIZ
Farah tidak menjawab, ia hanya diam.
FARIZ
Fariz berdiri, berjalan menuju kamarnya. Sesaat Farah memperhatikannya, kemudian ia memperhatikan rumahnya, melihat seluruh ruangan itu, termasuk semua perabotan di sana, datar.
INT. KAMAR FARIZ - RUMAH LAMA FARAH - SORE
Fariz berdiri di tengah Kamarnya. Ia memakai Jaket dan mengambil Kunci Motor di atas Meja Belajarnya.
Sesaat ia melihat ke arah Pintu Kamar, datar.
EXT. JALAN TANJUNGPINANG - BERGERAK - SORE
Motor Fariz berjalan di jalan, bersama-sama dengan kendaraan yang lainnya, Fariz yang mengendarai motor, Farah di belakangnya, mereka tidak bicara, Farah melihat keadaan sekitar, sesekali melihat Fariz, memperhatikannya.
Sepeda motor Fariz melaju menembus jalanan yang ramai dengan kendaraan.
EXT. DEPAN HOTEL - SORE
Motor berhenti di depan Hotel, Farah turun dari motor, memberikan helm kepada Fariz.
Fariz meletakkan helm Farah di motornya, sesaat ia melihat Fariz dan Motornya.
Fariz mengulurkan tangan, Farah melihatnya, untuk sesaat. Dia terdiam, kemudian, mengulurkan tangannya, Fariz menciumnya.
FARIZ
Farah tidak menjawabnya, ia hanya melihat Fariz, datar.
Fariz menghidupkan motornya, kemudian ia pergi dari di situ, Farah melihatnya pergi menjauh.
Farah berdiam di depan hotel, sesaat, ia melihat sebentar Hotel itu. Kemudian ia berjalan kearah berlawanan, ia menuju pelabuhan.
EXT. TEPI LAUT - SORE
Sebuah Lapangan yang besar, terdapat sebuah Tugu yang besar di Sudut Lapangan itu. Orang-orang menikmati pemandangan sekitar, anak-anak bermain, berlarian.
Farah berjalan menyusuri lapangan, di depannya, terdapat satu dua Kapal Feri yang melintas, membunyikan pluit udaranya, seperti berkomunikasi satu sama lain.
Farah memperhatikan pemandangan di depannya, datar. Sesekali ia melihat sekitar.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH LAMA FARAH - SORE
Fariz berjalan dari arah depan, sesaat ia berhenti di depan Kamar Farah, ia melihat kamar itu dengan datar. Lama sekali.
Kemudian ia berjalan menuju kamarnya, menutup pintu.