Cuplikan Chapter ini
Renan melempar pandangan tak suka dikala melihat seseorang yang ia tunggu-tunggu akhirnya masuk untuk menemuinya Pria itu membungkuk hormat saat berhadapan dengan sang tuanJelaskan semuanya Nada bicara Renan memang terdengar tenang namun iris matanya menggelap mencoba melucuti pria di depannya ini untuk mengungkapkan kebenaranSaya mengakui kesalahan saya ungkapnya dengan kepala tertundukRenan bangkit dari duduknya menghampiri pria yang bekerja untuknya selama tiga tahun tersebut