Cuplikan Chapter ini
Setelah pengakuan yang menguras emosi dan tawaran mengejutkan dari Bang Rahmat Rangga kembali ke rumahnya dengan pikiran berkecamukIa mencoba tidur namun matanya tetap terbuka lebar memikirkan setiap kata yang diucapkan Bang RahmatTawaran itu begitu menggiurkan begitu menakutkanSebuah tempat aman tempat Rena bisa bernapas lega di bawah pengawasan seorang pria yang memahami dan menerimanyaSebuah janji kebebasan yang terasa nyata namun juga mengandung implikasi dominasi yang kuatBeberapa h