Cuplikan Chapter ini
Malam itu setelah insiden yang mengoyak jiwa Rangga tidak bisa tidur Ia terbaring kaku di kasur kosnya menatap langit-langit gelap yang terasa menghimpit Setiap sentuhan paksa Niko setiap kata dominasi yang keluar dari bibirnya terngiang-ngiang di benaknya bagai melodi neraka Rasa sakit fisik di tubuhnya tidak sebanding dengan perihnya hati yang tercabik Surga kecilnya bersama Niko telah runtuh dan di atas puing-puingnya Rangga melihat kebenaran yang mengerikan kebebasan yang Niko