Cuplikan Chapter ini
Langit Jakarta sore itu dihiasi awan-awan tipis membiarkan bias jingga matahari menembus lembut kaca-kaca gedung tinggiDi sebuah ballroom hotel mewah ratusan pasang mata menatap ke arah altar di mana Rangga dan Nadia berdiriHari ini adalah hari besar mereka puncak dari rencana dan harapan yang telah dibangun Rangga mati-matianIa mengenakan setelan jas hitam yang pas di tubuhnya terlihat gagah dan maskulinDi sampingnya Nadia tampak bak bidadari dalam balutan gaun pengantin putih yang