Cuplikan Chapter ini
Malam di Phoenix Bar terasa semakin larut namun obrolan antara Rangga dan Bang Rahmat justru semakin dalamDi tengah dentuman musik yang memekakkan telinga dan keramaian yang memabukkan mereka menemukan sebuah gelembung privasi sebuah koneksi yang tak terdugaPercakapan awal Rangga dan Bang Rahmat mengalir begitu saja seolah mereka sudah saling mengenal lamaRangga yang biasanya tertutup dan penuh perhitungan menemukan dirinya sedikit demi sedikit membuka diriIa tidak menceritakan detail ra