Cuplikan Chapter ini
Malam itu Dinda mengajakku berjalan kaki Udara masih menyisakan sisa hujan sore yang membuat tanah basah dan wangi Kami menyusuri trotoar pelan tanpa tujuan jelas Hanya ingin berjalanbersamaAku nemu catatan lamaku waktu kuliah katanya membuka percakapan Ternyata dari dulu aku selalu takut kehilangan Bukan cuma orang tapi juga kendaliAku menatapnya sekilas Mungkin itu kenapa kamu memilih pergi sebelum benar-benar ditinggalDinda tertawa kecil getir Iya dan ironisnya ternyat