Cuplikan Chapter ini
Sejak pagi itu catatan kecil Dinda seperti gema yang tidak kunjung padam di kepala Aku berusaha menjalani hari seperti biasamemeriksa pasien menandatangani laporan tersenyum pada perawat dan mahasiswa koas yang menyapaku Tapi di antara semua rutinitas itu aku tahu ada ruang kosong yang semakin jelas bentuknyaDinda tetap pulang setiap malam Kami tetap makan bersama bahkan masih saling menyentuh Tapi ada sesuatu yang berbeda dalam cara dia menggenggam tangankulebih seperti seseoran