Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
100.INT. RUANG TAMU RUMAH GILANG - DAY (FLASHBACK.)
Gilang kecil sedang main mobil-mobilan bersama Om Arga.
Tiba-tiba Gilang menghentikan permainannya.
Om Arga terdiam, tak tahu mau menjawab apa.
(Flashback End.)
101.INT. MOBIL GILANG - JALAN TOL - DAY
Gilang memacu kencang mobilnya. Di jok penumpang sudah ada kardus berisi bir kalengan yang dia beli dadakan di jalan, wadah bir tersebut menindih cd yang dtinggalkan Om Arga. Di lantai mobil terlihat dua kaleng sudah habis. Kini Gilang menyetir sambil minum kaleng bir-nya yang ketiga.
Percakapannya waktu kecil dengan Om Arga seolah mengingatkan.
Ingatan percakapan malah membuat Gilang makin cepat menenggak bir ketiga dan kini sudah membuka yang ke-4.
Gilang menekan pedal gas dalam-dalam, hingga mengakibatkan kardus bir jatuh berantakan. Gilang tak peduli.
Tapi Gilang mendengar suara hatinya sendiri yang mengejek.
Mobil pun perlahan melambat, napas Gilang memburu, dia berhenti di pinggir tol. Mencoba menilai situasi, di jok penumpang tinggal tersisa cd yang ditinggalkan paksa oleh Om Arga. Gilang pun mengambil CD tersebut.
Gilang melihat CD biasa, ada tulisan spidol hitam. Tulisan tangan Om Arga, “Perjanjian 13/05/2005”.
Gilang menimang CD tersebut, menimbang apakah akan mendengarkannya. Akhirnya dimasukkan ke pemutar cd, sambil ia mulai menjalankan kembali mobil dengan kecepatan normal.
Pada awalnya tak terdengar suara apa-apa, hanya angin, hingga terdengar suara Om Arga.
Terdengar jawaban lantang dari satu orang berlogat Tionghoa dan gumaman tak bersemangat dari beberapa orang yang ada di sana. Gilang menangkap suara Ibu dan Om Arga di sana, suara ayah tak kedengaran, mungkin karena terlalu pelan.
DISSOLVE TO:
102.INT. PH TAN.CINEMA - RUANGAN OM TAN - NIGHT (FLASHBACK.)
Terlihat Notaris sedang membacakan surat perjanjian di depan Om Tan, Ayah, Ibu dan Om Arga. Semua tampak tegang kecuali Om Tan.
Ayah terlihat gugup dan menunduk, Ibu menggenggam tangan berusaha menguatkan.
Om Tan tersenyum seperti menghadapi hari yang menyenangkan. Om Arga tegang. Notaris pun melanjutkan.
JUMP CUT TO:
103.INT. MOBIL GILANG - DAY
Gilang terbelalak tak percaya mendengar itu semua.
Tangan Gilang bergetar hebat, laju mobil mulai tak beraturan.
Suara dari CD tersebut selanjutnya cuma terdengan samar di telinga Gilang, karena ia sibuk dengan suara hatinya yang terkejut setengah mati.
Gilang berlinang air mata, penglihatannya kabur. Cahaya truk dari depan yang menyilaukan menyadarkan dirinya kalau ia sudah salah jalur. Gilang reflek banting setir dengan mata terpejam, sambil bibirnya bergetar berucap.
SFX : Suara decit rem dan mobil yang membentur aspal.
FADE TO BLACK.