52.INT. RUANG TAMU RUMAH GILANG - DAY (FLASHBACK.)
Gilang kecil sedang mengerjakan PR, Ayah sedang baca koran sementara Ibu menjahit celana sekolah Gilang.
GILANG KECIL
Ayah, ajarin dong.
PR-nya susah nih.
AYAH
Kamu kebanyakan sekolah
di rumah sakit sih hehe..
Ayah mendekati Gilang kecil, mengernyitkan dahinya.
AYAH
Soal SD anak sekarang
kok susah begini ya.
Tapi Ibu kamu pasti bisa Lang.
(Berbisik)
Dulu aja ayah kalo ada PR
suka nyontek Ibu kamu.
Ibu mendelik sambil meletakkan telunjuk di depan mulut.
IBU
Hushh Akang, anak kok
diajarin nggak bener sih.
GILANG KECIL
Wah, Ayah dan Ibu sekelas?
Ayah dan Ibu saling menatap penuh arti.
IBU
Sekampus Sayang.
AYAH
Iya Lang, Ibu kamu IP-nya tiga koma lima.
Kalo Ayah dua koma Alhamdulillah.
Gilang kebingungan, tidak mengerti angka yang dibicarakan.
AYAH
Tapi tenang Lang, kata ahli,
IQ anak itu diturunkan dari Ibu kok.
Jadi mestinya kamu pintar juga atuh.
Keluarga kecil tersebut terus bersenda gurau di hari yang cerah tersebut.
(Flashback End.)
53.INT. KAMAR APARTEMEN GILANG - DAY
Di whiteboard kamar Gilang di nomor 3 sudah tertulis sasaran berikutnya. “3. Perempuan Pintar”.
Di kasur Gilang serius membaca buku “Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan” karangan Ester Lianawati, sementara di sampingnya juga sudah menanti buku “Parasit Lajang” karya Ayu Utami. Laptop yang terbuka menampilkan pencarian “Najwa Shihab”.
GILANG (V.O.)
Untuk menaklukkan perempuan pintar,
bekal kita mesti cukup.
Kuncinya, kalau tidak tahu jangan sok tahu.
Kalau tahu pun JANGAN SOK TAHU juga.
Biarkan mereka lebih dominan,
lebih kelihatan pintar.
Mereka ini tipe yang serba salah memang.
Becandaan mesum langsung di-blacklist.
Ikutin aja isu terkini dan
ngomongin sambil lalu kayak obrolan biasa.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.
OM ARGA (O.S.)
Lang.. Gilang..
GILANG
Iya, bentar Om.
Gilang segera menuju whiteboard yang di kedua sisinya sudah ada tirai. Gilang pun menutupi whiteboard tersebut, lalu membuka pintu.
GILANG
Ya Om?
Om Arga masuk dan duduk di kursi dekat whiteboard.
OM ARGA
Ini, kamu ada tawaran interview
dari acara “Telinga Anya”.
GILANG
Wah presenter smart yang
lagi naik daun itu ya Om?
OM ARGA
Iya, orang banyak bilang
dia regenerasinya Mata Najwa.
GILANG
Kenapa aku ya Om?
Bukannya yang diinterview dia tuh
biasanya politikus dan orang-orang penting aja?
Kayaknya artis gak masuk itungan deh di acara itu.
OM ARGA
Justru itu Lang. Kamu kan udah DUA KALI
mutusin cewek dengan gampang
dan dalam waktu berdekatan.
Pasti Anya sebagai pejuang wanita
bakal ngulitin kamu tuh.
Kalo menurut Om sih gak usah hadirlah,
main aman di acara gosip aja.
Mata Gilang berbinar.
GILANG (V.O.)
Nah, gak usah susah-susah,
ini ideal banget. Cantik dan sangat pintar.
GILANG
Terima aja Om.
OM ARGA
Kamu serius Lang? Kamu nanti bisa..
GILANG
Bisa makin terkenal.
Percaya sama Gilang,
habis interview ini fanbase kita
gak cuma ABG labil yang teriak histeris.
OM ARGA
Ck.. Kamu tuh, yanng bikin kamu
besar itu fans loh.
Oke, jadi terima aja nih ya? Yakin?
Gilang mengacungkan ibu jarinya ke Om Arga.
GILANG
Yakin Om!..
54.INT. STUDIO TELINGA ANYA - NIGHT
Anya (25 Tahun) yang berpenampilan smart menatap tajam mata Gilang yang tenang. Judul acara tampil di tv monitor “Fenomena Putus-Sambung”.
ANYA
Gilang Cahya Gemilang,
nama Anda sayangnya malah tidak menyinari.
Tercatat sudah dua perempuan
yang Anda bikin suram hidupnya,
patah hatinya, hanya
dalam dua bulan saja. Luar biasa!
GILANG (V.O.)
Jangan jadi gentlement di hadapan mereka.
Mereka suka adu argumen,
jangan mengalah, mengalah akan dianggap
penghinaan bagi mereka.
GILANG
Anya Clarissa Jovanka.
Saya kira Anda bias gender di sini.
Apakah jika suatu hubungan putus,
maka yang menderita hanya pihak perempuan? (Fade out)
Selanjutnya terlihat mereka saling berargumen tanpa terdengar suara. Terlihat perubahan mimik wajah Anya yang awalnya menganggap remeh jadi mengagumi.
55.INT. STUDIO TELINGA ANYA - MOMENTS LATER
Acara sudah selesai, Anya menyalami erat tangan Gilang sambil berbisik.
ANYA
Baru kali ini Saya lihat
artis yang ada isi kepalanya.
GILANG
Sebagai host Anda mestinya bebas nilai,
tidak terjebak stereotipe.
Anda harus adil sejak dalam pikiran.
Wajah Anya memerah tapi berusaha tetap senyum profesional. Gilang pun senyum penuh kemenangan diiringi tepuk tangan para penonton di studio.
GILANG (V.O.)
Jangan salah, serangan atas
intelektualitas perempuan seperti ini
malah bikin mereka penasaran,
karena kita lelaki biasanya malas
memperpanjang masalah,
makanya ketika ada yang bisa
menandingi pasti akan mengusik hatinya.
56.INT. KAMAR APARTEMEN GILANG - DAY
Hari sudah beranjak siang tapi Gilang tampak belum juga bangun. Suara notikasi wa yang membuat matanya terbuka dengan malas. Diraihnya hp dan mata Gilang langsung segar.
GILANG (V.O.)
Oke, perempuan pintar ini
mulai terjerat, gue emang hebat!
57.INT. RUANG TAMU APARTEMEN GILANG - DAY
Om Arga yang sedang menelpon menghentikan kegiatannya, heran menatap Gilang yang sudah rapi. Ia pun segera mengakhiri pembicaraan.
OM ARGA
Nanti kutelpon lagi.
Om Arga segera membuka Tab-nya.
OM ARGA
Memang hari ini ada jadwal?
GILANG
Bukan kerjaan kok Om, pribadi.
OM ARGA
Cewek ya?
GILANG
Bukan cewek biasa Om,
presenter pintar yang acaranya keren.
OM ARGA
Anya? Kamu jangan macam-macam
loh Lang. Biar bagaimana pun dia orang media.
GILANG
Tenang Om, cuma ngajak ngopi kok,
penasaran dia. Kok artis omongannya
ada isinya hahaha..
OM ARGA
Oke.. oke.. Eh tapi Pak Min libur loh Lang.
GILANG
Aku nyetir sendiri aja Om,
gak usah ditungguin ya.
Om kalo mau makan-makan aja duluan.
Atau Om jalan lah, sama
yang ditelpon tadi juga boleh,
udah pake aku-kamu gitu nelponnya..
Pacarnya ya Om?
Om Arga cuma melambai sambil tersenyum masam.
OM ARGA
Have fun Lang..
Ingat jangan macam-macam!
58.INT. STARBUCK MENTENG - DAY
Gilang dan Anya menyeruput kopi sambil ngobrol santai.
GILANG (V.O.)
Tempat ketemuan template
perempuan smart Jakarta.
ANYA
I mean it! I’m so sorry.
GILANG (V.O.)
Di tahap ini, lo bisa nginggris juga.
Tapi kalo lo berusaha dapetin dia.
Low profile aja dulu, tunjukin klo
lo nyaman dengan diri lo.
GILANG
Gak pa pa lah, Nya.
Santai aja, gue jawab gitu juga
buat kepentingan tivi-lah. Buktinya viral kan.
ANYA
Haha iya sih, produser gue sampai
nyuruh ngundang lo lagi.
Anya pun mengaduk ice cappuccino-nya menatap Gilang penuh minat.
ANYA
Tapi ini jujur ya Lang,
gue gak nyangka lo sepinter itu sih.
Gue pikir lo cuma..
mm.. gimana ya nyebutnya?
GILANG
Modal tampang doang..
ANYA
Nah, itu. So sorry ya..
GILANG
Gak pa pa kok. Kalo di film
atau sinetron kan gue cuma akting,
bawain kata-kata orang lain.
Baru kemarin aja gue ditanyain
tentang opini pribadi gue.
ANYA
Di infotainment
lo juga gak keliatan pinter sih.
GILANG
Akting jugalah di sana,
buat apa gue kasih makan mereka
dengan pernyataan gue. Gak perlu
pinter-pinter lah ngomong di sana.
Asal politically correct udah cukuplah.
GILANG (V.O.)
Sekali-sekali bolehlah
pake bahasa susah buat ngimbangin.
Anya tampak kagum tapi berusaha ditutup-tutupi. Mereka berdua asik berbicara hingga (timelaps) sore menjelang. Anya melihat jam tangannya.
ANYA
Sori ya, kelamaan ngobrolnya.
(Anya melamnai ke arah pelayan)
Bill-nya tolong!
Pelayan menghampiri dengan bill yang akan diserahkan ke Gilang, segera dicegah oleh Anya yang mengambil langsung dari tangan pelayan.
ANYA
(ke Gilang)
See! Ini bukti langsung nih, Lang.
Kalo ada cewek sama cowok,
yang bayar pasti cowoknya.
Ckckck.. kayak cewek gak punya duit banget deh.
Pelayan yang berdiri di samping Gilang tampak tak enak hati. Gilang pun mengangguk kalem. Dia meraih dompetnya.
GILANG
Ya namanya kebiasaan memang
harus pelan-pelan diubahnya. So? Split bill, Nya?
Anya menyerahkan kartu kreditnya ke pelayan yang segera kembali ke konter untuk memproses transaksi.
ANYA
NO!! Kan gue yang ngajak.
Next time lah ya.
Anya seperti baru menyadari kesalahannya yang terlalu mengundang.
ANYA
Off course if you have time..
GILANG
Pastilah, Nya. Enak ngobrol sama lo,
wawasan bisa nambah. Plus bisa ngopi gratis hehe..
Anya pun tersenyum dibuatnya.
59.INT. RESTORAN - NIGHT
Anya dan Gilang dinner di restoran berkelas.
ANYA
Lang, kayaknya susah gue
nemuin high quality jomblo kayak lo lagi.
So, can we more than friend?
Gilang pun meraih tangan Anya, menggenggamnya, menatap mesra lalu mengangguk.
GILANG (VO)
Bahkan untuk nembak pun
mereka menjunjung tinggi emansipasi.
60.INT. RUANG TAMU APARTEMEN GILANG - DAY
Om Arga wajahnya nampak khawatir melihat Tab-nya. Langsung dia meraih hp-nya menelpon seseorang.
OM ARGA
Kamu udah baca berita hari ini?
Om Arga mendengarkan jawaban sebentar.
OM ARGA
Iya, ini sudah yang ketiga kalinya, loh.
61.EXT. LOKASI SHOOTING - DAY
Gilang nampak sedang berpikir keras sambil mengaduk kopinya berulang kali.
GILANG (V.O.)
Bikin indpendent woman patah hati
memang cukup PR. Gak dijemput gak masalah,
gak jadi nonton malah jadi diskusi film di telpon.
Mereka terlalu mandiri untuk bisa insecure.
Gilang menyeruput kopinya lalu tersenyum seperti menemukan pencerahan.
GILANG (V.O.)
Oke.. saatnya bikin mereka malu
sama wawasan kamu..
62.INT. STARBUCK MENTENG - NIGHT
Gilang sedang hangout bersama Anya dan teman-temannya.
GILANG (V.O.)
..di depan teman-temannya.
TEMAN ANYA
Lang, gimana lo ngadepin Anya ntar
kalo udah jadi istri. Wonderwoman gini,
segala bisa sendiri.
GILANG
Ya klo udah jadi istri harus
di rumah ajalah. Fitrahnya kan,
suami yang nyari nafkah,
istri urus rumah tangga.
Semua yang di meja tersebut pun diam. Anya memandang tajam ke arah Gilang.
ANYA
Kamu becanda kan Lang?
Asal kamu tahu, becandaan kamu
tuh nggak lucu.
Gilang tanpa rasa bersalah berakting kebingungan, seolah tak tahu kenapa Anya marah.
GILANG
Loh pernikahan itu bukan buat becandaan Nya,
bedalah kalo masih pacaran gini,
masih bebaslah. Aku belum
punya hak buat ngelarang-larang.
63.INT. KAMAR APARTEMEN GILANG - EARLY DAYS
Gilang yang sedang tidur dibangunkan oleh bunyi telepon.
GILANG (V.O.)
Mereka paling mandiri, tetapi saat
patah hati jadi bikin ngeri.
Setengah mengantuk Gilang melihat jam di dinding kamar. JAM 02:30 DINIHARI! Saat melihat siapa yang menelpon Gilang pun tersenyum penuh kemenangan.
GILANG
Halo?
INTERCUT.
64.INT. KAMAR ANYA - SAME TIME
Anya mengeluarkan suara berbisik yang mengancam.
ANYA
Jago juga ya akting Lo. By the way,
gue udah nangkep modus lo.
Mutusin cewek-cewek secara beruntun.
GILANG
Maksud kamu?
ANYA
Gak usah aku-kamu segala deh,
sandiwara Lo gak laku sama gue.
GILANG
Sandiwara yang mana, Nya?
ANYA
Lo pikir perempuan gak bisa bersatu,
gak cerita-cerita?
Abis Zara, Kinanti terus gue.
GILANG (V.O.)
Saatnya nyentil ego mereka
yang segede gunung.
GILANG
Yak betul, tapi kenapa di antara
kalian bertiga yang berisik cuma Lo ya?
Terlanjur tergantung ya
sama kasih sayang gue?..
ANYA
HEH DASAR COWOK AN$%#@&!
BAN$%#@! BUAYA!!
GILANG
Duh kamu gak nyimak ya, Nya?
Kan udah gue bilang ke Zara,
buaya itu binatang monogami yang...
Halo.. Nya? Halo?
Hubungan telepon diputus sepihak.
65.INT. KAMAR APARTEMEN GILANG - EARLY DAYS
Gilang tersenyum makin lebar, turun dari tempat tidurnya, menyalakan lampu. Lalu menuju whiteboard-nya, memberi tanda checklist di sebelah kata “3. Perempuan Pintar”.