Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1.INT. KAMAR APARTEMEN GILANG - DAY
Kalender bulan Desember bergambar wajah Gilang (23 Tahun), artis yang sedang naik daun berwajah indo. Tepat di tanggal 22 Desember ada bulatan merah dengan tulisan spidol “Hari Ayah”.
Kita melihat yang fotonya ada di kalender ternyata adalah pemilik kamar tersebut. Gilang sudah siap di depan kaca menyisir rambutnya.
Semua foto yang ada di situ adalah foto Gilang kecil dan ayah, kalau pun ada foto bertiga, maka foto sang Ibu digunting atau dicoret spidol hitam seolah penjahat.
Gilang nampak berkaca dengan penuh kesadaran kalau wajahnya ganteng.
Gilang memilih lagu di perangkat digitalnya. “Lagu Ayah, Ebiet G. Ade”. Intro lagu mengalun.
DISSOLVE TO:
2.INT. TEMPAT MENGAJI - NIGHT (FLASHBACK.)
Pak Ustadz sedang mengajari Gilang Kecil (8 tahun) dan kawan-kawannya tentang keutamaan seorang Ibu.
Ustadz tampak tak siap dengan pertanyaan itu, teman-teman Gilang kasak-kusuk tak enak hati.
DISSOLVE TO:
3.INT. KORIDOR RUMAH SAKIT - DAY (FLASHBACK.)
“15 Tahun yang Lalu”
Ayahnya Dedi Sunardi (33 Tahun) dan Ibunya, Asmara Aurora Van Houten (28 tahun) dan Om Arga Dewantara (25 tahun) mendorong kursi roda Gilang kecil yang baru pulang dari Rumah Sakit.
Di sepanjang koridor; Dokter, perawat dan semua pegawai menyambut gembira campur haru kepulangan Gilang. Seorang perawat memberi karangan bunga bertuliskan “Semoga Tetap Sehat”.
4.INT. KAMAR AYAH-IBU - NIGHT (FLASHBACK.)
Ayah dan Ibu berbicara dengan suara berbisik agar tak didengar Gilang kecil di kamar.
Ibunya menatap Ayah yang langsung menyambung meyakinkan.
Di kamar Gilang belum tidur, dia mendengar percakapan tersebut penuh rasa tak menentu.
5.INT. RUANG TAMU RUMAH GILANG - NIGHT (FLASHBACK.)
Ada banyak pajangan ayah berfoto dengan bintang sinetron dan bintang film terkenal. Televisi menyala tanpa ada yang menonton.
Ayah yang baru pulang casting masuk ruang tamu dengan wajah lelah. Sinetron di televisi menampilkan ayah ‘hanya’ sebagai pengunjung kafe. Sebagai latar belakang tokoh utama yang sedang berakting.
Dengan geram ayah mengambil remote mematikan televisi.
6.INT. KAMAR AYAH-IBU - NIGHT (FLASHBACK.)
Ayah tertunduk kalah, menangis. Ibu menghela napas mengusap punggung ayah. Di pinggir tempat tidur terlihat travel bag, lemari pakaian Ibu terbuka, isinya sudah berpindah ke dalam tas. Om Arga salah tingkah mengawasi dari pintu kamar.
Ibu yang sudah berdiri duduk lagi di tepi kasur.
Ayah tak menjawab, hanya makin tertunduk, menyerah kalah.
7.EXT. TERAS RUMAH GILANG - DAWN (FLASHBACK.)
Alphard terparkir dengan mesin menyala. Ibu mengendap-endap keluar dengan travel bag. Ayah duduk terpaku tak tahu harus berbuat apa. Om Arga tampak serba salah di situasi tersebut.
Arga mengangguk melepas Ibu masuk ke dalam Alphard, sekilas dari pintu Alphard yang terbuka nampak Om Tan (55 tahun) yang tersenyum ke arah Arga dan Ayah.
Tiba-tiba dari arah pintu berlari Gilang kecil yang terbangun dari tidur.
Ibu hanya menatap sedih dari dalam mobil, kaca perlahan tertutup seiring mobil yang mulai berjalan.
Gilang kecil pun berlari ingin mengejar, ayah bergeming, untung ada Om Arga yang sigap menyambar.
Beberapa rumah tetangga tampak mengintip ingin tahu, ada peristiwa apa di hari yang masih terlalu dini ini.
8.INT. TEMPAT MENGAJI - NIGHT (FLASHBACK.)
Pak Ustadz bingung mau menjawab apa.
9.INT. KAMAR AYAH-IBU - NIGHT (FLASHBACK.)
Ayah tertelungkup miring. Mulutnya penuh busa. Terlihat gelas yang di dasarnya tersisa sedikit racun serangga.
Gilang kecil yang memergoki langsung didekap oleh Om Arga agar tak melihat pemandangan yang mengerikan tersebut.
Terlihat berbagai headline soal kematian Ayah yang tragis. “DS figuran FTV bunuh diri setelah ditinggal istri”, “Nasib Tragsis Mantan Artis”
10.EXT. PEMAKAMAN UMUM - DAY (FLASHBACK.)
Terlihat beberapa mobil stasiun TV terparkir. Mereka ingin mengabadikan kesedihan Gilang, anak mantan artis.
Om Arga terus mendekap erat dan mengusir para wartawan dengan gusar.
Tiba-tiba terlihat wartawan beralih perhatiannya ke sebuah mobil yang baru datang. Mobil Alphard yang sama, yang menjemput Ibunya dulu saat meninggalkan Gilang. Turun Ibu dengan kacamata hitam, busana hitam. Diiringi lelaki gendut yang sama.
Mata sedih Gilang berubah garang, ia berontak dan ingin menyongsong Ibunya. Tapi dicegah oleh Om Arga.
11.I/E. MOBIL OM ARGA DI PEMAKAMAN - DAY (FLASHBACK.)
Gilang ada di dalam mobil yang dikunci Om Arga dari luar. Mobil yang tertutup rapat menyembunyikan teriakan marah Gilang.
Gilang hanya bisa melihat Om Arga bicara dengan dua orang tersebut. Ibu menatap dengan sedih ke arah Gilang. Dengan dipeluk Om gendut, Ibu pun berjalan meninggalkan kompleks pemakaman diiringi tatapan menyala Gilang.