Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
24. INT. KAMPUS – RUANG KELAS – SIANG HARI
Cast : Vanila, Raisa.
Setelah jam kuliah usai, semua mahasiswa meninggalkan kelas. Vanila masih duduk diam, dan berkali-kali menghela nafas.
(Raisa membalikkan badan ke meja Vanila)
RAISA
Woiii !!! (Berteriak)
VANILA
Ishh… apasih Sa, ngagetin aja.
RAISA
Lo kenape sih, senyum dikit kek dari tadi muka nggak ada ceria-cerianya. Kayak bakwan udah dingin lembek-lembek gimana gitu.
VANILA
Dih ngacok lo.
RAISA
Yuk kantin, biar ada aura-aura positif dikit muke lu Van.
VANILA
Lo pikir gue dedemit apa?!
RAISA
Haha… udah ayok !!!
(Menarik Vanila)
CUT TO :
25. EXT. KAMPUS – KANTIN – SIANG
Cast : Vanila, Raisa, Brian, Fahri.
Tiba di Kantin kampus Vanila dan Raisa duduk satu meja dan memesan makanan.
RAISA
Van, parah lo ah. Jadian nggak ngasih tau gue.
VANILA
Jadian apaan?
RAISA
Udah lah Van gue udah tau kok. Lo bisa-bisanya dapetin Brian ih. Kan dia Oppa gue.
VANILA
Lo ngomong apaan si Sa, nggak ngerti gue.
INSERT : Ibu kantin membawakan pesanan mereka.
RAISA
Ihh Vanila, gue kan jadi mau juga ditaksir Brian. Gimana si Van rasanya pasti happy banget ya, aaaa Oppa saranghae…
Vanila hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Raisa, ia mulai menyantap makanannya.
Tiba-tiba Brian dan Fahri berjalan tak jauh dari tempat Vanila dan Raisa duduk. Raisa melihat keberadaan mereka.
RAISA
Omo!, pajang umur dia Van.
VANILA
Apaan? (Vanila tak mengerti)
RAISA
(Berteriak)
Oppa Brian sini?...
BG : Beberapa mahasiswa sedang makan di kantin.
(Brian dan Fahri menuju meja mereka)
RAISA
Duduk sini aja gabung, kita cuman berdua aja kok.
(Vanila tersedak saat mendengar kalimat yang keluar dari mulut Raisa)
*Uhukkk…uhukk…*
VANILA VO
Apa-apaan coba Raisa, beneran udah gila ini anak.
FAHRI
Boleh juga tuh. Ya nggak bro?
BRIAN
Ya kalau nggak ada yang keberatan sih… (Melirik Vanila)
(Raisa menyenggol siku Vanila)
RAISA
Engga kok, ya kan Van?
Vanila hanya tersenyum tipis dan kembali melanjutkan makannya.
(Mereka duduk satu meja dengan Raisa dan Vanila)
(Raisa berbisik kepada Fahri)
RAISA
Ri, pasangan baru lagi berantem apa gimana sih. Diem-dieman aja?
FAHRI
Hah? Siapa maksud lo?
RAISA
Ih dasar bege, ya mereka berdua lah masa kita.
FAHRI
Mereka jadian? (sembari menyatukan kedua jari telunjuknya)
BRIAN
Lorang kenapa sih?
FAHRI
Bro, gila-gila. Mantap lo bro !!
(Mengancungkan jempol)
Van, selamat ya.
Brian dan Vanila menatap Fahri dengan heran lalu mereka saling bertatapan.
CU : Wajah Vanila dan Brian yang saling bertatapan.
RAISA
Ahhh kalian gemoy banget, gue jadi iri huhuu…
VANILA
Lorang kenapa sih, aneh.
Tiba-tiba tangan Brian merangkul Vanila.
BRIAN
Cocok kan kita ?
VANILA
(Melepaskan rangkulan Brian)
Dih apaan sih!
Brian mengacak pucuk kepala Vanila sambil tersenyum, membuat wajah tampannya terlihat begitu jelas.
RAISA // FAHRI
Aaa sweet banget // Anjrit lo bro.
CUT TO :
26. EXT. JALANAN KOTA – SORE
Cast : Vanila, Brian.
Vanila berdiri di Halte menunggu angkot untuk pulang, Jalanan Kota yang cukup ramai kendaraan yang berlalu lalang. Tiba-tiba ada sebuah motor berhenti tepat didepan Vanila berdiri.
BRIAN
Ayo naik…
(Vanila hanya diam memperhatikan Brian dengan heran)
BRIAN
Kenapa bengong, ayok naik!
VANILA
Ngapain sih?
BRIAN
Udah jangan bawel buruan naik.
VANILA
Ya ngapain?
(Tiba-tiba Brian turun dari motornya, mendekat ke arah Vanila membuat jarak mereka semakin dekat. Tangannya menyentuh bibir mungil Vanila).
CU : Tangan Brian yang menyentuh bibir Vanila.
INSERT : Beberapa mahasiswa yang ada di Halte melihat dan berteriak.
BRIAN
(Berbisik)
Udah jangan bawel ya Vanila cantik.
CUT TO :
Scene #27