Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. WARUNG KOPI - DI BELAKANG KERUMUNAN - DAY
Seorang laki-laki memakai masker hitam dan berjubah coklat muda sedang mengumpulkan pecahan cangkir tadi.
Merekatkan pecahan cangkir dengan lem dengan telaten lalu memanaskan cangkir yang sudah menyatu. Dari uap lem yang di bakar, keluar sidik jari yang jelas.
Laki-laki itu mengupas lem itu tadi dan menaruhnya di atas meja serta cangkir tadi.
CUT TO:
Ijat berdiri dan teringat dengan tumpahan cappucino dan pecahan cangkir tadi.
POLISI #1
Mau kemana pak.?
IJAT
Mau cari bukti yang lain. (Santai). Langsung masukkan korban ke kantong jenazah.
POLISI #2
Siap laksanakan, Pak.!
Polisi memasukkan korban ke mobil polisi selesai memasukkan ke kantong jenazah. Ijat berjalan melewati garis polisi.
IJAT
"Loh.... Kok cangkirnya udah utuh lagi. Siapa yang nglakuin ini semua. Baru kali ini gue ngelihat cangkirnya sesempurna ini...."
CUT TO:
Ijat menemukan sidik jari dari uap lem tadi. Ijat melihat ke sekitarnya dan menemukan laki-laki tak lain adalah HAIKHAL yang belum dikenalinya.
CUT TO:
Ijat mengambil sidik jari tersebut dan mengejar HAIKHAL
IJAT (CONT’D)
Woy.! Tunggu.! Berhenti loe.!
Haikhal menoleh dari balik bahu dan berjalan menghindari.
CUT TO:
IJAT (CONT’D)
Woy.! Tunggu..! Gue bilang
berhenti.!
CUT TO:
Haikhal akhirnya berhenti,Ijat ikut berhenti, berjaga jarak.
HAIKHAL
Loe gak usah ngikutin gue kayak gitu kali. (Santai dan mengejek, membelakangi Ijat). Loe bakal tau kok siapa gue nanti..
IJAT
Kenapa loe yakin banget ama ucapan loe.? (Ijat menunjuk Haikhal)
HAIKHAL
Karna gue ditugasin buat bantuin loe, Jat.
IJAT
Bantuin gue. Bantuin apaan.?
HAIKHAL
Biar waktu yang ngejawab pertanyaan loe itu. Loe udah lupa ama gue, Jat.
IJAT
Loe jangan buat gue penasaran. Siapa loe.? Dan apa maksud loe buat sidik jari ini?
HAIKHAL
Gue cuma bantu loe aja sih. Gak lebih.
HAIKHAL (CONT’D)
Dan loe bakal butuh sidik jari itu. Bye.!
IJAT
Tap-tapi.. Lo siapa dulu.!? Woy.!
Haikhal meninggalkan Ijat dengan cepat dan menyatu dengan sekitar sampai Ijat tidak menemukannya lagi.
Ijat hanya terdiam penasaran. Di kedua tangannya memegang cangkir dan sidik jari dari pelaku. Dia kembali.
POLISI #2
Pak... Ayo, kita bawa jenazah ke Rumah Sakit untuk di otopsi lebih lanjut.
IJAT
Kalian duluan aja. Bawa cangkir dan sidik jari ini juga..
POLISI #1
Kenapa tidak kesana bersama, Pak.?
IJAT
Udah.. Kalian duluan aja. Nanti saya menyusul.
POLISI #2
Siap pak.. (menerima cangkir dan lem dengan sidik jari)
Kedua polisi itu pergi meninggalkan Ijat yang masih di warung kopi.Para pelayan juga sedang membersihkan tumpahan cappucino tadi tanpa mendekati garis polisi yang masih terpasang
CUT TO:
Ponsel di sakunya berdering, Ijat mengambil ponselnya dari sakunya. Mengangkat panggilan masuk.
KOMANDAN
Halo... Sekarang kamu ada dimana, Jat.?
IJAT
Saya masih di warung kopi tadi, Komandan.
KOMANDAN
Gimana.? Ada kasus baru yang bisa kamu selidiki atau kamu dapatkan.?
CUT TO:
Ijat berjalan keluar dari warung kopi, berjalan menuju ke tempat parkir. Berdiri di samping motornya.
IJAT
Ada, Komandan. Ada perempuan meninggal dunia karena di racun oleh seseorang. Kira-kira 21 tahun.
KOMANDAN
Kelihatannya kamu kesulitan memecahkan kasus ini. Tidak seperti biasanya. Apa yang membuatmu kesulitan.!?
IJAT
Iya Komandan. Benar. Saya hanya menemukan cangkir yang tadi pecah yang sekarang dalam keadaan utuh. Dan lem dengan sidik jari. Selebihnya tidak ada.
KOMANDAN
Terus apa kesulitannya.?
IJAT
Kali ini saya tidak bisa mengungkap secara cepat dan tepat siapa pelaku yang meracuni perempuan tadi.
KOMANDAN
Siapa identitas dari perempuan itu.? Udah di periksa.?
IJAT
Namanya Arunika, Trenggalek, 21 Desember 1997.
KOMANDAN
Bawa jenazah ke Rumah Sakit untuk otopsi bersama barang bukti yang ditemukan. (tersenyum dan memberi perintah)
IJAT
Jenazah dalam perjalanan, Komandan. Dan saya bersiap untuk kesana.
KOMANDAN
Silakan kamu pulang. Dan besok langsung menghadap ke saya. Ungkap di ruangan.
IJAT
Tapi Komandan. Saya harus kesana sekarang. (membantah)
KOMANDAN
Serahkan sisanya kepada yang lain. Itu sudah bukan bagian mu lagi. (perintah). Saya yang akan menerima laporannya nanti.
IJAT
Siap laksanakan, Komandan.I
jat menaiki motornya dan pergi dari warung kopi dan pulang ke rumah meski belum waktunya pulang.
CUT TO: