Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
61. INT. RUMAH NENEK-DEPAN PINTU KAMAR ALLISYA. MALAM HARI.
REIHAN
"aku bakalan nunggu kamu disini, dan aku akan mengantar kamu ke rumah sakit."
62. INT. RUMAH NENEK-KAMAR ALLISYA. MALAM HARI.
Allisya berlari ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan shower lagi, dan menangis.
(BEAT)
63. INT. RUMAH NENEK-DEPAN PINTU KAMAR ALLISYA. MALAM HARI
Reihan duduk di depan pintu kamar Allisya.
REIHAN
"sya?? kamu nggak papa kan? syaa?"
Reihan berdiri dan mengetuk pintunya.
REIHAN
"syaa?? aku masuk ya??"
Reihan mendobrak pintu kamar Allisya.
64. INT. RUMAH NENEK-KAMAR ALLISYA. MALAM HARI.
Reihan masuk ke kamar dan kaget melihat kamar itu kosong.
REIHAN
"syaa? kamu dimana?"
Reihan berjalan ke arah kamar mandi.
REIHAN
"syaa? kamu di dalam?"
Reihan mengetuk pintu kamar mandi.
65. INT. RUMAH NENEK-KAMAR ALLISYA-KAMAR MANDI. MALAM HARI.
Allisya batuk dan menggigil.
66. INT. RUMAH NENEK-KAMAR ALLISYA. MALAM HARI.
Reihan membuka pintu kamar mandi
REIHAN
"astagaa!! Allisya!! apa yang kamu lakukan?"
Reihan mendekati Allisya dan mematikan shower.
REIHAN
"sini aku bantu bangun."
Reihan mengangkat tubuh Allisya dan membawanya ke kasur.
ALLISYA
"kenapa kamu matikan shower tadi?"
Allisya menatap kosong, Reihan mengambil handuk yang ada di kamar Allisya.
REIHAN
"aku yang harusnya tanya. kenapa kamu bisa mengguyur tubuh kamu sampai menggigil seperti ini?"
Reihan menutup punggung Allisya dengan handuk.
ALLISYA
"hujan dan air shower, adalah dua hal yang bisa menyembunyikan air mataku."
Reihan berdiri dan membukakan lemari, mengambil baju, dan memberikan pada Allisya.
REIHAN
"ganti baju dulu sya! aku tunggu diluar."
Allisya tidak menerima baju itu.
ALLISYA
"silakan keluar dan pulang jika kamu mau. selesaikan ujian kamu."
Reihan berlutut di samping tempat tidur Allisya.
REIHAN
"aku nggak akan meninggalkan kamu dalam kondisi apapun."
Allisya menarik ujung bibirnya dan meneteskan air mata.
ALLISYA
"kamu bahkan tidak ada disaat aku butuh kamu kemarin."
Reihan duduk disamping Allisya.
REIHAN
"aku minta maaf untuk kemarin, aku nggak buka HP sama sekali saat ujian dan setelahnya."
Allisya tersenyum tapi terus menangis.
ALLISYA
"aku tidak punya apapun untuk dibuatkan alasan bahagia."
Reihan memeluk Allisya.
REIHAN
"kamu punya aku, dan kamu lihat, ibumu bahkan sampai seperti itu karena mengkhawatirkanmu."
ALLISYA
"kamu bohong dan hanya menenangkanku."
REIHAN
"aku tidak menenangkanmu dan membual pada kamu."
ALLISYA
"Mamaku bahkan tidak mau ku sebut Mama tadi, apa itu mengkhawatirkan?"
Allisya menangis dan menggigil.
REIHAN
"ganti bajulah, setelah itu ku antar menemui Psikeater dan kita dengar penjelasan dia."
Allisya terdiam dan Reihan meninggalkan keluar.
CUT TO BLACK:
67. INT. RUMAH NENEK. MALAM HARI.
Allisya keluar kamar dan berjalan keluar rumah diikuti Reihan.
68. EXT. DEPAN RUMAH NENEK. MALAM HARI.
Reihan membukakan pintu mobilnya dan Allisya masuk kemudian Reihan masuk ke mobil dan meninggalkan rumah nenek.
69. INT. JALAN RAYA-MOBIL REIHAN. MALAM HARI.
Reihan menoleh ke Allisya yang masih menatap kosong ke depan.
REIHAN
"Sya? kamu nggak papa?"
Allisya menarik simpul bibirnya.
ALLISYA
"aku muak dengan pertanyaan, kamu nggak papa??"
REIHAN
"maaf, aku nggak bisa menjadi seseorang yang tepat buat kamu."
Allisya diam.
REIHAN
"kamu nggak mau maafin aku?"
ALLISYA
"setelah kamu tahu siapa aku, apa kamu masih pantas meminta maaf sama aku?"
REIHAN
"aku belum tahu sepenuhnya. boleh kamu menjelaskan?"
Allisya diam. (Beat). Allisya bersuara.
ALLISYA
"kamu mendengar mamaku mengatakan dia tidak hamil, dia ingin sekolah, apa yang ada dipikiran kamu?"
Reihan diam dan memandang Allisya.
ALLISYA
"aku anak haram dari hubungan Mama dan Papa saat mereka masih SMA."
Reihan terkejut.
CUT TO BLACK:
70. INT. DEPAN RUMAH SAKIT. MALAM HARI.
Allisya keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah sakit.