Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Special. Cheater. Of. The. Test.
Suka
Favorit
Bagikan
6. BABAK 5 - UTS 3//Trouble Maker 2

Patra #287

*voice of*

hari ke3 UTS terasa sangat enteng tanpa kendala. Diawali dengan Pak Gusti yang mengawas di pelajaran pertama, seluruh murid asik saling bertanya. Karena hal itu, memberi kepercayaan diri lebih kepada kami untuk pelajaran-pelajaran berikutnya. hari ke3, berjalan mulus tanpa kendala.

CUT TO

1.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 4 UTS                                          SCENE 17

Murid-murid sibuk dengan kegiatannya. Ada yang mengobrol, ada yang belajar, ada pula yang mempersiapkan contekan.

Patra #288

*voice of*

hari ke 3 memang berjalan sangat mulus. Namun itu tidak berlaku untuk hari ke 4. Karena hari ini, menjadi awal dari segala bencana.

CUT TO

2.      EXT. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 4 UTS                                      SCENE 17

Di luar kelas. Tepat dibelakang pintu terdapat Tasya yang sedang menyerut pensil keberuntungannya. Namun dibelakangnya ada Anggun yang mengantri untuk menyerut pensil juga.

Anggun #289

*agak kesal melihat Tasya menyerut pensil kecil keberuntungannya*

masih lama tas?

Tasya #290

Bentar nggun…

*menjawab seadanya sambil terus meraut pensil kecilnya*

Anggun #291

Buruan yaa…

Tasya #292

*menyerut dengan terus menerus hingga akhirnya pensil itu malah patah. Tasya mengangkat pensil itu hingga persis sejajar dengan matanya. Lalu berkata*

yah… patah…

Anggun #293

*kesal melihat akan hal itu*

ish.. tuhkan Tasya, wasting time tau ga sih?!. Kan udah gue bilang, lo harus beli pensil baru. *mengambil pensil kecil Tasya*

Walaupun lo sebut pensil kecil ini sebagai pensil keberuntungan lo, tapi ini udah gak layak pakai! *membuang pensil itu ke tong sampah*

Tasya #294

*kaget melihat perlakuan Anggun. Dan hanya bisa menatap pensil yang sudah berada di tong tersebut*

Anggun #295

Nih.. *menyodorkan pensil*

gue punya pensil 2, yang ini buat lo aja.

Tasya #296

Tapikan nggun, itu pensil kesayangan gue. Itu pensil keberuntungan gue.

Patra datang melewati mereka.

Anggun #297

*menegor Patra*

Pagi Patra.. jeh, gak ada basa-basinya tuh cowok pagi-pagi.

*kembali menceramahi Tasya*

Tasya… Lo tuh harus move on dari pensil lama lo ke pensil yang baru ini. Gue gak peduli lo Cuma nyaman sama pesil kecil lo itu. Tapi, yang ini lebih baik daripada pensil lama lo yang ga lebih dari jari kelingking itu.

sedang asik-asiknya Tasya dan Anggun berdebat. Tiba-tiba Bu Neta berada di belakang mereka.

Bu Neta #298

Seru sekali kalian.. sedang membahas apa nak?

Anggun #299

Ah.. nggak bu

*sambil mengisyaratkan Tasya untuk mengambil pensil yang disodorkannya*

Tasya #300

*mengambil pensil itu dengan berat hati*

CUT BACK TO

3.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 4 UTS                                         SCENE 17

Anggun dan Tasya masuk ke kelas dan diikuti Bu Neta yang berada di belakangnya. Murid-murid dibuat kocar-kacir karena hal ini.

Bu Neta #301

Pagi anak-anak…

Murid XII AK 2 #302

Pagi buu…

Bu Neta #303

Yasudah, masukkan seluruh hal yang tidak diperlukan dalam ujian.

Buku, kalkulator, HP. Semua itu masukkan ke dalam tas. Dan taruh tasnya ke depan kelas. SEKARANG!! Yang ada di atas meja hanya perlengkapan ujian seperti pensil, pulpen, dan lembar jawaban.

*berbicara sambil membagikan lembar soal*

Acil #304

Tapi kan sekarang belum bel bu?

Bu Neta #305

Tinggal beberapa menit lagi. Lagi pula, sekarang ini kan pelajaran ibu, pelajaran Matematika. Ibu datang lebih awal agar kalian bisa mengerjakan soal ini dengan waktu yang lebih banyak.

Seluruh murid memasang muka bete sambil menaruh tasnya di depan kelas.

Bu Neta #306

Yasudah jangan banyak bertanya. Sudah masukkan semuanya.

bel berbunyi.

Bu Neta #307

*mendengar bel*

nah, betulkan apa ibu bilang?. Yasudah, selamat mengerjakan. Jangan berisik dan jangan sekali-sekali berani mencontek!

Ujian dimulai. Murid-murid mulai mengerjakan tugasnya.

Patra #308

*voice off*

Pelajaran Pertama hari ke4 dimulai, dengan insiden yang kurang menyenangkan. Bagaimana tidak? Sebelum bel masuk berbunyi, Bu Neta sudah terlebih dahulu masuk ke ruangan. Dan karena hal ini, pasti akan berdampak negatif terhadap mental murid-murid di kelas

Bu Neta mengawas dengan mata sangat tajam. Matanya tidak henti -henti meraba setiap jengkal ruang kelas. Namun, itu tidak menyurutkan niat beberapa anak untuk tetap mencontek.

Anggun #309

*mengerjakan dengan tenang.

Namun sesekali melihat ke arah lembar jawaban Fatiah*

Fatiah #310

*mengerjakan dengan tenang karena dia percaya dengan teman-teman yang duduk didekatnya sering menjadi juara kelas*

Acil #311

*Mengintip sedikit demi sedikit ke sobekan-sobekan kertas yang berisi rumus-rumus yang disimpan di tiap-tiap kantongnya*

Jojo #312

*Masih bertahan dengan Skin Papernya. Dia menulis rumor-rumus matematika di tiap lengan dan kakinya*

Fadel #313

*Mengerjakan dengan tenang menggunakan jam kalkulatornya*

Patra #314

*mengerjakan dengan tenang tanpa hambatan*

Tasya #315

*semakin gelisah semenjak ditinggal oleh pensil kesayangannya. Keringat berucucuran semakin banyak. Namun dia tetap berusaha mengerjakan soal-soal yang ada di depannya. Berfikir sambil berbicara dalam hati*

“rumus luas lingkaran… Phi R kuadrat?”

*lalu mengerjakan salah satu soal menggunakan rumus itu. Namun setelah mendapatkan jawabannya. Dia berfikir kembali dan berbicara di dalam hati*

“eh tapi bener ga yaa?? Kalo ternyata itu rumus keliling lingkaran gimana?”

*Tasya melirik sedikit ke arah Bu Neta, dan dia melihat posisi Bu Neta yang ada di ujung depan kelas. Karena hal itu, Tasya memberanikan diri untuk mengintip buku yang sudah disiapkan di kolong mejanya*

“jauh kan yah? Gue harus pastiin dulu kalo rumusnya benar”

*Tasya melihat buku di kolongnya dengan cara yang sama seperti biasanya.

Namun ketika Sedang asik-asiknya Tasya melihat rumus.

Ketika dia melirik kembali ke posisi Bu Neta terakhir dilihatnya,

Tasya tidak menemukan Bu Neta di posisi itu. Dan tiba-tiba…*

Bu Neta #316

*sudah berada di sebelah kanan Tasya dan melihat kalau Tasya sedang mencontek menggunakan buku dikolongnya. Lalu Bu Neta membentak*

Tasya!! Berani-beraninya kau mencontek!

*mengambil buku yang ada di kolong Tasya*

Seluruh murid menatap ke arah Tasya.

Jojo #317

Duh.. mampus… si cewek sial ketahuan lagi. Bisa-bisa sialnya nular nih…

Tasya #318

*hanya bisa menunduk diam menahan nangis karena terbukti bersalah*

Bu Neta #319

*sambil berjalan ke depan*

Apa ada lagi disini yang mencontek selainTasya?

Semua murid tertunduk ketakutan.

Bu Neta #320

Hmm… saya yakin tidak Cuma Tasya yang mencontek di kelas ini

Berkeliling memeriksa meja satu per satu dan ditemukan beberapa anak yang melakukan kegiatan mencontek. Begitu juga Acil yang ketika diperiksa terdapat banyak sobekan kertas berisi rumus matematika disetiap kantongnya. Namun yang paling parah adalah Jojo, ditubuhnya dituliskan banyak rumus yang memenuhi bagian lengan hingga kaki.

CUT TO

4.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 5 UTS                                         SCENE 18

Suasana UTS hari ke 5. Dijaga 2 pengawas. Satu di depan, satu lagi di belakang.

Patra #321

*voice of*

Setelah kejadian itu. Hari ke 5 UTS, kelas kami diawasi langsung oleh 2 pengawas sekaligus. Satu di depan kelas, dan satu lagi di belakang.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)