Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FREEZE CUT TO
1. ACIL YANG KECEWA>KELAS XII AK 2 SEDANG UJIAN SCENE 11
Patra #237
*voice of*
Pelajaran pertama untuk UTS semester 5 kami berjalan dengan lancar. guru pengawas untuk pelajaran pertama pun tidak merepotkan. Begitu juga pelajaran-pelajaran berikutnya di hari pertama. Semua berjaan mulus tanpa hambatan.
CUT TO
2. IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 2 PELAJARAN AKUNTANSI SCENE 12
bel tanda masuk berbunyi dan menghentikan segala aktivitas setiap murid. Lagi, setelah bel berbunyi semua tatapan menancap ke arah pintu. Dengan hati penuh harapan, mereka menebak-nebak siapa yang akan mengawas ruang ini untuk pelajaran yang cukup disegani. Lalu, dari dalam kelas terdengar ketukan pintu.
Anggun #237
*menatap tenang*
Acil #238
*menatap serius*
Jojo #239
*menatap gelisah*
Pak Gusti #240
*membuka pintu*
Pagi anak-anak *sambil berjalan depan kelas*
Murid XII AK 2 #241
Pagi Paaaaaak!
*menjawab kegirangan setelah mengetahui bahwa Pak Gusti yang masuk*
Patra #242
*menatap Pak Gusti dengan senyuman sambil mencopot earphone yang dikenakannya*
namun tiba-tiba Bu Bani muncul dan berdiri didepan pintu hingga memecah keramaian juga mengubahnya menjadi suasana yang hening.
CUT TO
3. IN. KELAS-BU BANI SEDANG MENGAJAR SCENE 13
Patra #243
*voice of*
Bu Bani ini adalah salah satu guru yang ribet di sekolah. Kerjaannya Cuma masuk kelas, ngasih tugas, lalu telponan atau melakukan aktivitas yang lain. Jika waktu yang diberikan ke muridnya telah habis, dia kembali ke kelas untuk mengoreksi. Lalu mengambil nilai dari hasil tugas setiap murid.
CUT BACK TO
4. IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 2 PELAJARAN AKUNTANSI SCENE 12
Bu Bani #244
Pak Gusti, bapak mengawas ruang berapa?
Pak Gusti #245
*melihat map coklat di tangannya*
oh maaf bu, saya mengawas ruang 8. ibu di ruangan ini?
Bu Bani #246
Iya pak, saya yang mengawas di ruang ini
murid-murid memberikan ekspersi kaget.
Pak Gusti #247
Oh kalau begitu saya mohon maaf bu karena telah salah ruangan
*sambil berjalan keluar melewati Bu Bani*
Bu Bani #248
*berjalan ke depan kelas*
Maklum.. guru muda. Jadi kurang teliti dia
tiba-tiba terdengar gemuruh dari kelas sebelah yang mengungkapkan rasa senang mereka karena diawas Pak Gusti. Mendengar hal itu murid XIIAK2 mengeluarkan ekspresi pasrah.
Bu Bani #249
*berdiri di depan kelas dengan tatapan yang dingin*
buku dan segala hal yang tidak penting masukkan ke dalam tas.
Acil #250
*merespon kata-kata Bu Bani dan berbicara dalam hati*
“segala hal yang tidak penting?”
*mengeluarkan dan melihat isi sakunya yaitu adalah contekan di selembar kertas dengan isi rumus- rumus Akuntansi dan beberapa rangkuman*
kebetan gue ini kan penting banget, berarti gapapa dong…
*memberi senyum licik*
Bu Bani #251
*tatapan matanya mengelilingi kelas* Sudah?
*lalu membagikan soal kepada para murid* Anggun, pimpin doa
Anggun #252
Siap.. berdoa dimulai..
*hening*
selesai.. beri salam!
Murid XII AK 2 #253
Assalamu’alaikum wr. Wb
Bu Bani #254
Jangan ada yang mencontek!
Bu Bani menatap seluruh penjuru kelas dengan tatapan tajam. Dan murid-murid terlihat kesulitan melaksanakan niat mencontek yang telah dipersiapkan masing-masing.
Acil #255
*mencuri-curi pandang ke kertas di balik sapu tangannya yang
menunjukkan rumus rumus Akuntansi. Dan berkata dalam hati*
“untung udeh gue siapin”
Jojo #256
*melihat tulisan di lengannya yang menunjukkan beberapa rumus Akuntansi. Tidak puas dengan tulisan di tangannya. Jojo menyilangkan kaki kirinya ke kaki kanannya, lalu menyingkap sedikit celana abu-abunya ke atas hingga terlihat banyak tulisan yang sudah dipersiapkannya. Lalu Jojo berkata dalam hati*
“ini namanya teknik skin paper”
Tasya #257
*mencoba mengingat pelajaran untuk menjawab soal*
“ciri-ciri makhuk hidup. Bernafas, peka terhadap rangsangan, berkembang biak” *berbicara dalam hati sambil memejamkan mata. Setelah itu membuka matanya dan melihat keatas seakan sedang berfikir, lalu kembali berbicara dalam hati*
“eh tapi bener ga ya?? Kalo salah gimana??? Ntar kalo ketuker, ternyata itu kebiasaan makhluk hidup gimana???” *melihat posisi Bu Bani*
“gue harus pastiin dulu” *matanya diam-diam memperhatikan posisi Bu Bani. Sedangkan tangan kirinya dengan hati-hati menarik buku yang telah dipersiapkan di kolong mejanya. Dan tangan kanannya tetap berusaha tenang memegang pulpen. Ketika dirasa telah mendapat waktu yang tepat untuk mengintip buku di kolongnya. Tasya mengangkat tangan kirinya dan menempelkan ke jidat seakan-akan orang yang sedang pusing karena soal UTS tersebut. Ketika telah dirasa cukup tangannya menutupi bagian mata, matanya melirik ke bawah dan membaca beberapa bagian dari buku yang ada di kolongnya. Tasya melakukan ini dengan sangat hati-hati, sambil melakukan kegiatannya dia tetap mencuri-curi pandang ke Bu Bani yang ada di depan kelas. Setelah menemukan apa yang Tasya cari, Tasya bermaksud untuk memasukkan kembali bukunya ke kolong laci mejanya. Namun ketika Tasya mencuri pandang ke arah Bu Bani, Bu Bani malah sadar atas perlakuan Tasya. Belum sempat buku itu masuk ke tempatnya kembali. Tiba tiba Bu Bani memberi respon*
Bu Bani #258
Tasya sedang apa kamu?
*sambil menyimpulkan tangannya dia bertanya dengan ketus dan memberi tatapan dingin kepada Tasya*
Murid XII AK 2 #259
*menatap kearah Tasya*
Patra #260
*menoleh sebentar lalu kembali mengerjakan tugasnya*
Belum sempat Bu Bani memberi tindakan, tiba-tiba HP yang ada di kantongnya berbunyi.
Bunyi HandPhone.
Murid XII AK 2 #261
*menatap Bu Bani*
Bu Bani #262
*Mengambil HP yang ada di kantongnya dan mengecek siapa yang menelfon.
Lalu dia berkata kepada kelas*
Jangan berisik yaa nak! Ibu mau mengangkat telepon sebentar.
Ingat jangan berisik!
Bu Bani meninggalkan kelas diikuti dengan tatapan murid-murid hingga keluar kelas. Ketika murid-murid memastikan bahwa Bu Bani telah sibuk dengan teleponnya. Seluruh murid langsung menyontek secara terang-terangan. Mereka semua saling bertukar jawaban. Ada yang menggunakan kode-kode tangan dan ada juga yang memanggil secara frontal.
Acil #263
Jojo..!
Jojo #264
*menengok ke arah Acil dengan gayanya yang agak banci*
kenapaa??
Acil #265
*agak jijik melihat tingkah Jojo*
Isiin dong… *sambil melempar segumpal kertas ke arah Jojo*
Jojo #266
*membuka kertas tersebut. Yang bertuliskan beberapa nomer. Mengerti hal itu, Jojo mengisi nomer-nomer yang ada di kertas itu dengan jawaban yang ia miliki*
Bu Bani kembali masuk ke kelas dan seluruh murid bertingkah sok suci kembali.
Bu Bani #267
*berjalan ke arah Tasya. Lalu berkata*
keluarkan semua isi yang ada di laci kolong meja kamu.
seluruh kelas melihat ke arah Tasya.
Tasya #268
*panik, takut. Dan pura-pura tidak mengerti apa yang dimaksud Bu Bani*
maksud ibu?
Bu Bani #269
Saya bilang keluarkan!
*sambil mengecek ke laci meja Tasya yang ternyata tidak ada isinya*
Tasya #270
Nggak ada apa-apa kan bu?
Bu Bani #273
*bingung tidak mendapatkan apa yang ia cari.
Lalu tiba-tiba HP nya berdering kembali. Dan dia berkata*
Jangan berisik yaa nak!
Bu Bani keluar lagi untuk mengangkat telepon. Dan murid-murid kembali melaksanakan kegiatan menconteknya.
CUT TO
5. IN. KELAS-TASYA MENYEMBUNYIKAN BUKU KE DALAM TAS SCENE 14
Tasya #274
*memindahkan buku di kolong meja nya ke dalam tas*
CUT BACK TO
6. IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 2 PELAJARAN AKUNTANSI SCENE 12
Tasya #275
*menghela nafas*
hampir aja.. untung langsung gue masukin
ketika Bu Bani kembali ke kelas, semua murid kembali bertingkah sok suci. Dan begitupun seterusnya. Ketika Bu Bani keluar kelas seluruh murid mencontek dengan anarkis, namun ketika Bu Bani kembali suasana kelas kembali hikmat.
CUT TO
7. IN. RUANG KELAS SAAT UJIAN HARI KE 2 SCENE 15
Patra #276
*voice of*
yaa.. hari ke2 ini memang diisi dengan sedikit insiden.
Tasya hampir ketahuan oleh Bu Bani. Namun itu tidak terlalu berarti untuk kami. Karena hingga waktu yang ditentukan usai. Bu Bani tetap sibuk dengan teleponnya. And than, Hari ke2 pun berjalan cukup lancar.
CUT TO
8. IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 3 UTS SCENE 16
Pak Gusti berdiri di depan kelas.
Patra #277
*voice of*
Berbeda dengan hari sebelumnya. Hari ini terasa lebih menyenangkan dan lebih menenangkan. Karena di hari ke 3 UTS, untuk pelajaran pertama B.Indonesia. ruangan kami diawasi oleh, Pak Gusti wali kelas kami sendiri.
murid-murid menatap Pak Gusti dengan senyuman. Lembaran soal telah dibagikan.
Pak Gusti #278
Sebelum kalian mengerjakan soal, harus diawali dengan berdoa. Berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Dimulai…
*hening sejenak* berdoa selesai.
Bapak mau membuat kesepakatan bersama kalian. Kalian boleh nyontek, asal jangan berisik. Kalian boleh nyontek, tapi nggak boleh mengeluarkan suara. Mengerti? Ada yang mau bertanya?
Fadel #279
*mengangkat tangan*
Tapi pak, kenapa bapak ngebiarin kami nyontek?
Pak Gusti #280
Saya itu tipe orang yang gak perduli dengan proses, saya lebih senang melihat hasil. Banyak orang diluar disana yang ketika berproses adalah orang-orang yang baik, namun ketika mereka sukses nggak sedikit yang berubah menjadi penjahat. Lihat koruptor? Apa yang orang-orang hebat ini lakukan terhadap negara?. Saya lebih senang menghargai mereka yang hanya ulat kecil, namun berusaha bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah. Walaupun ulat dianggap sebagai hama. Tapi ketika telah menjadi kupu-kupu, semua orang memujinya.
Saya tanya kepada kalian. Nakal dulu baru sukses, atau sukses dulu baru nakal?
Murid XII AK 2 #281
Nakal dulu baru sukses lah pak…
Pak Gusti #282
Nah, itu dia. Hidup itu pilihan. Mencontek juga pilihan. Saya bebaskan kalian memilih mau nyontek atau tidak. Lagi pula, walaupun saya melarang kalian nyontek, beribu-ribu kali mengatakan Jangan Nyontek. Apa kalian akan nurut sama saya? Apa kalian tidak akan mencontek karena larangan saya? Nggak kan?
Fadel #283
Tapi pak, bapak tau kan nyontek itu perbuatan negatif?
Pak Gusti #284
Kalian tau kan mencontek itu perbuatan negatif?. Kenapa masih kalian lakukan?. Yang harus kalian ingat. Bohong itu, hanya menyelamatkan kalian sementara, tapi bisa menghancurkan kalian untuk selamanya.
Fadel #285
*seakan belum puas dengan jawaban dari Pak Gusti*
tapi, apa bapak gak punya alesan khusus buat hal ini?
Alesan khusus dari diri bapak?
Pak Gusti #286
*tersenyum sedikit*
Suatu saat nanti, salah satu diantara kalian akan mengetahui alasan utama saya membiarkan kalian nyontek. Yasudah, sesi tanya jawabnya kita lanjutkan nanti. Daripada waktu kalian termakan banyak. Ingat, jangan berisik
Murid-murid saling mencontek tanpa suara.
Patra #287
*voice of*
hari ke3 UTS terasa sangat enteng tanpa kendala. Diawali dengan Pak Gusti yang mengawas di pelajaran pertama, seluruh murid asik saling bertanya. Karena hal itu, memberi kepercayaan diri lebih kepada kami untuk pelajaran-pelajaran berikutnya. hari ke3, berjalan mulus tanpa kendala.