Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR ITO / INT. KAMAR IMEL - SPLIT SCREEN - NIGHT
Ito sedang duduk di kursi. / Imel sedang tiduran di kasur.
ITO
IMEL
(dengan suara manja)
ITO
IMEL
(beat)
INT. KAMAR ITO / INT. KAMAR LATSA - SPLIT SCREEN - NIGHT
Ito menekan-nekan tenggorokannya, ia berdeham beberapa kali mencoba membuat suaranya seperti serak, lalu kembali menelepon. / Latsa sedang menonton film sambil memakan ciki.
ITO
(dengan suara diserak-serakkan)
LATSA
ITO
(diawali dengan suara batuk dibuat-buat)
LATSA
Setelah telepon ditutup, Ito melakukan selebrasi dengan mengepal tangan dan menarik sikunya.
ITO (V.O.)
INT. RUANG TENGAH - DAY
Ito keluar dari kamarnya dan melewati ruang tengah. Ia berbicara pada Ibunya yang sedang menonton TV.
ITO
IBU
ITO
IBU
ITO
(agak ragu)
Ibu Ito mengambil dompet dan mengeluarkan uang dua puluh ribuan.
IBU
Ito menerima uang dari Ibunya.
ITO
INT. KAMAR IMEL - DAY
Diperlihatkan langit-langit kamar Imel yang berwarna putih, dengan lampu di empat titik yang membentuk titik sudut persegi panjang.
ITO (O.S.)
(beat)
IMEL (O.S.)
ITO (O.S.)
IMEL (O.S.)
ITO (O.S.)
IMEL (O.S.)
Agak turun, di kamar itu ada rak yang menempel di dinding. Berisi dua kaktus dalam pot kecil, sebuah piala kecil, dan tiga pigura foto. Foto pertama adalah Imel saat masih kecil, yang kedua Imel bersama keluarganya, dan yang terakhir Imel yang melewati garis finish dalam suatu perlombaan lari.
ITO (O.S.)
IMEL (O.S.)
ITO (O.S.)
IMEL (O.S.)
ITO (O.S.)
IMEL (O.S.)
ITO (O.S.)
Kini terlihat Imel dan Ito yang masih memakai seragam putih abu-abu sedang tiduran dan menatap langit-langit kamar. Wajah mereka sudah hampir penuh dengan coretan berwarna merah.
IMEL
(tersenyum)
Ito menghadap ke Imel.
ITO
Imel balas menghadap ke Ito.
IMEL
(tertawa)
Imel setengah bangun, lalu menggambar tanda hati yang ditusuk panah di dahi Ito dengan lipstik.
ITO
Ito berdiri, mencari hape dan baru mau membuka kamera. Tapi Imel dengan sigap merebut hape tersebut dan menyembunyikannya di belakang punggung.
IMEL
(tersenyum)
Ito berusaha meraih hapenya, namun Imel berdiri beranjak dari tempat tidur.
ITO
(tersenyum)
Imel terus menghindar dan malah menjulurkan lidah untuk mengejek Ito yang tidak berhasil menangkapnya.
IMEL
INT. MALL - BIOSKOP - AFTERNOON
Di kursi penonton, Ito dan Imel yang duduk bersebelahan sedang menikmati film. Mereka tersenyum, makan popcorn, dan tertawa. Tangan Ito mau mendekati tangan Imel, tapi berhenti sebentar karena ragu. Namun pada akhirnya bergerak lagi dan memegang tangan Imel yang tidak menghindar. Ito dan Imel saling melirik ke samping dan tersenyum, lalu kembali menatap layar.
INT. MALL - FOOD COURT - NIGHT
Di meja mereka sudah ada dua burger, satu kentang goreng, satu es coklat, dan satu jus alpukat.
IMEL
ITO
IMEL
Imel lalu mengambil kentang goreng dan memakannya.
Ito mengaduk es coklatnya dengan sedotan.
ITO
IMEL
ITO
INT. MALL - PARKIRAN BAWAH TANAH - NIGHT
Ito berjalan kesana kemari. Kepalanya menoleh ke berbagai arah, seperti orang yang bingung. Imel mengikuti di belakangnya.
IMEL
ITO
IMEL
ITO
Saat Ito masih kebingungan, Imel diam-diam pergi.
Tak lama ada telepon dari Imel. Dan Ito langsung mengangkatnya.
ITO (CONT’D)
IMEL (O.S)
Ito menutup panggilan itu dan membuka aplikasi Second Chance.
Ito dan Imel masuk ke Parkiran. Tapi Ito kemudian menuruni tangga. Imel mengikutinya.
IMEL
ITO
Ito menunjuk kepalanya sendiri dan menatap Imel.
ITO (CONT’D)
INT. TERAS RUMAH IMEL - NIGHT
Di sana berdiri Ito, Imel, dan IBUNYA IMEL.
ITO
IBUNYA IMEL
ITO
Ito meraih tangan Ibunya Imel dan mencium tangan tanda pamit. Lalu pemuda itu mengangguk dan tersenyum untuk berpamitan sekali lagi.
ITO (CONT’D)
Setelah itu Ito melambaikan tangannya ke Imel.
ITO (CONT’D)
Yang juga dibalas oleh Imel dengan lambaian yang serupa sambil tersenyum-senyum malu.
Ito lantas berbalik dan pergi sambil menaikkan resleting jaketnya sampai mentok ke atas.
EXT. DEPAN PAGAR RUMAH IMEL - NIGHT
Ito yang sudah menggunakan helm menuntun sepeda motornya keluar pagar rumah. Namun di belakangnya muncul Imel yang menemaninya keluar pagar. Ito menyetandarkan motornya.
ITO
Imel menggeleng pelan.
IMEL
Ito tersenyum lebar saat mendengar itu. Ia bahkan sampai salting dan kepalanya menengok ke berbagai arah untuk menghindari menatap wajah Imel.
ITO
Imel tiba-tiba menunjuk ke langit.
IMEL
Ito mendangak ke langit, mencari bintang yang ditunjuk Imel.
Dan saat ia sadar, tubuh Imel sudah berada di dekatnya. Kepala gadis itu sudah menempel di dada Ito, dan tangannya sudah memeluk Ito dengan erat. Dengan agak canggung Ito membalas pelukan itu. Matanya menutup dan tangan kanannya mengelus kepala Imel dengan lembut.
Setelah beberapa detik tiba-tiba Imel langsung melepaskan pelukan itu dan lari ke dalam rumah. Meninggalkan Ito yang masih berdiri mematung dengan wajah sumringah dan bingung di saat bersamaan.
ITO
Ito mengambil hape dari saku hapenya dan membuka aplikasi second chance.
EXT. JALAN RAYA - NIGHT
Ito mengendarai motor dengan santai. Wajahnya terlihat sangat bahagia, senyum yang lebar terpancar dari bibir dan matanya.
ITO
EXT. DEPAN APOTEK - NIGHT
Sang PENJAGA APOTEK sedang melayani seorang bapak-bapak. Ito baru datang dan melepas helmnya.
Bapak pembeli tadi pun pergi, kini giliran Ito yang dilayani.
ITO
PENJAGA APOTEK
Sembari menunggu penjaga itu mengambilkan obat, Ito mengecek hapenya. Pipi dan bibirnya masih mengembangkan senyum.
ITO (V.O.)
Sudah ada banyak notifikasi dari grup kelasnya.
ITO (V.O.)
Di dalam layar itu, berderet tulisan. "Gaes, gue dapet kabar duka, katanya Latsa kecelakaan. Kepala belakang kanan kena benturan keras, yang retak sebelah kiri. Bagian kepala depan yang retak sebelah kanan. Di sela retakan itu, ada gumpalan darah.".
"Innalilahi." "Ya Allah." "Semoga Latsa gak kenapa-kenapa ya, amin." "Astagaaa..." "Ya Allah... Latsaaa...".
Dan seketika senyum Ito digantikan dengan wajah terperangah. Mulutnya yang terbuka langsung ia tutup dengan tangan. Matanya menatap layar ponsel dengan saksama, tak berkedip selama beberapa detik.
Di belakang Ito, penjaga apotek memanggilnya, namun ito hanya membeku, tak menghiraukannya.
PENJAGA APOTEK
(suara yang hampir tidak terdengar)