Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. LAYAR KOMPUTER
Menampilkan daftar genre dan subgenre film, serta poster-poster film terkenal dari masing-masing genre.
ITO (V.O.)
INT. SEBUAH KAMAR - NIGHT
Ada seorang pemuda 20 tahun yang sedang duduk di meja belajarnya, menuliskan nama-nama penjahat ke dalam death note. Sesekali orang ini memakan keripik kentang kemasan yang ada di depannya. Tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak seperti orang kesetanan.
ITO (V.O.)
EXT. LAPANGAN - DAY
Seorang gadis remaja berpakaian SMA memejamkan mata.
SRI ASIH REMAJA
Seketika perempuan ini berubah menjadi seorang superhero dengan selendang merah.
ITO (V.O.)
INT. RUANG KELAS LANTAI DUA - DAY
ITO (16), seorang cowok SMK dengan rambut poni yang hampir menutupi mata, duduk di bangku dekat jendela. Ia sedang menyangga pipinya dengan tangan seraya memandang keluar jendela. Satu tangannya yang lain memainkan pensil mekanik dengan memencetnya beberapa kali.
ITO
EXT. DEPAN KELAS LANTAI SATU - DAY
Ada seorang siswa yang menggendong siswa lain. Ia memutar-mutar tubuhnya sampai akhirnya mereka berdua jatuh. Sekumpulan murid lain di sana tertawa terbahak-bahak melihat temannya jatuh.
ITO (V.O.)
INT. RUANG KELAS LANTAI 2 - DAY
Bola mata Ito melirik ke arah yang lain.
INT. DEPAN KELAS LANTAI SATU - DAY
Ada sepasang muda-mudi sedang duduk bersebelahan sambil memakan siomay.
ITO (V.O.)
Karena ada saus tercecer di pipi si cowok, pacarnya lalu membersihkan pipi siswa tersebut dengan tisu.
INT. RUANG KELAS LANTAI 2 - DAY
Mata Ito seketika menyipit, isi dari pensil mekanik yang ia pegang patah karena tertekan terlalu keras ke meja. Ito berdecak sebal.
Ia kemudian menjatuhkan kepalanya ke meja, menelungkupkan wajahnya ke kedua tangan yang dilipat.
ITO (V.O.)
ZOOM OUT
Di kelas tersebut ternyata sedang jam kosong. Para murid asik dengan grup mereka masing-masing. Sedangkan Ito duduk sendirian di barisan paling belakang pojok.
ITO (V.O.)
Setelah menghela napas, dengan masih pada posisi telungkup, mata Ito sedikit mengintip keluar. Lelaki itu kemudian mengarahkan pandangannya ke IMEL (15), teman sekelasnya yang diam-diam ia taksir.
Belum selesai kalimat monolog di dalam pikirannya, tahu-tahu ada seorang cowok yang memukul pelan kepala Ito dengan buku tulis yang digulung. Namanya adalah LATSA (16), teman dekat Ito di sekolah.
LATSA
Ito menegakkan tubuhnya, menoleh lalu mengambil buku itu dan balas memukul bahu Latsa.
ITO
Latsa duduk di sampingnya dan mulai menyeruput es teh yang dibungkus plastik bening. Sambil ikut melihat ke arah Imel, ia menggoda sahabatnya itu.
LATSA
(Latsa mengakhiri kalimat itu dengan tawa mengejek)
Ito menatap sahabatnya itu dengan sinis.
ITO
LATSA
Dari jauh Imel menyadari kalau Ito sedang memperhatikannya. Mata mereka bertemu dan Ito sempat terdiam sesaat, namun begitu sadar ia langsung memalingkan wajah ke arah lain.
Ito mengubah posisi duduknya dengan canggung, kini ia setengah menghadap ke Latsa yang masih sibuk minum dan main hape.
ITO
Kepala Latsa tidak menoleh, hanya bola matanya yang berputar melirik Ito.
LATSA
Ito menggerakkan kedua tangannya yang semula berdekatan menjauh dan melebar, seperti sedang mendeskripsikan sesuatu yang besar.
ITO
LATSA
Latsa tanpa sadar menggeleng dan menutup mata karena tak habis pikir dengan tingkah temannya.
Ito yang tidak puas dengan jawaban itu kembali memerosotkan tubuhnya ke meja, lalu memandangi pensil mekanik yang ia mainkan dengan terus menekannya berkali-kali, tapi kini lebih cepat dari sebelumnya.
ITO (V.O.)
EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH - DAY
Para murid keluar dari gerbang sekolah. Banyak yang memakai motor, beberapa memakai sepeda, sedikit yang dijemput orang tuanya, dan sisanya berjalan untuk menunggu di tempat pemberhentian bus.
Latsa dan Ito dengan sepeda motor masing-masing berpisah di depan gerbang. Latsa berpamitan sambil melambaikan tangan dan tersenyum.
LATSA
Sedangkan Ito hanya membalas dengan sedikit mengangkat tangan dengan lemah tanpa tersenyum.
LATSA (CONT’D)
Mendengar itu membuat ujung bibir Ito sedikit naik dan tersenyum tipis.
I/E. RUMAH - DAY
Ito memarkirkan motor bebeknya di halaman rumah. Lalu ia memasuki sebuah rumah berwarna biru muda yang tidak mewah, tapi juga tidak terlalu sederhana. Normalnya sebuah rumah kaum menengah.
ITO
IBU (O.S.)
Ito melepas dan menggantungkan jaket hoodie hitamnya ke dinding.
ITO
Seorang perempuan muncul dari dapur, ia adalah IBU (38) nya Ito.
IBU
ITO
IBU
ITO
(Ito mengakhiri kalimat itu dengan sedikit tertawa)
INT. KAMAR ITO - NIGHT
Ito sedang main game di komputernya. Di layar muncul tulisan besar “You Lose”. Ito yang kesal sedikit menghentakkan mouse ke meja.
ITO
Lelaki itu mengambil hape di kanannya, membuka whatsapp dan melihat-lihat status di kontaknya. Dia berhenti di status milik Latsa, di sana menampilkan dirinya yang sedang berfoto selfie bersama seorang perempuan.
ITO (CONT’D)
Ito menggeser layar hapenya ke kiri, ia klik simbol menulis pesan. Ia cari nama Imelia, namun ia tak kunjung mengetikkan sesuatu. Ia hanya memandangi kolom chat yang masih kosong itu.
Ito memukul pelan meja dengan tangan kirinya, lalu menarik napas dalam. Dan akhirnya memberanikan diri menulis pesan. Baru satu kata yang ia tulis, yakni nama perempuan itu. Tapi begitu ia melihat tulisan online di bawah nama kontak tersebut, ia buru-buru menghapus pesannya kemudian segera menutup aplikasi whatsapp. Bahkan ia menaruh hapenya di meja dengan posisi terbalik, dan memandanginya dari jauh seperti melihat benda yang berbahaya.
INT. RUANG TENGAH - DAY
Ito sedang tiduran di sofa dan menonton TV. Ibunya yang menyapu melewatinya. Lalu berhenti sejenak di depannya.
IBU
ITO
IBU
Wanita itu melanjutkan menyapunya, meninggalkan Ito di ruangan itu sendirian.
Di layar TV yang Ito tonton menampilkan kartun doraemon.
DORAEMON DI TV
ITO (V.O.)
BAPAK (42) nya muncul dari dapur sambil membawa piring berisi nasi dan lauk pauk. Di tangan kirinya ia bawa kopi panas yang masih beruap.
BAPAK
ITO
Bapak menyuruh Ito beranjak dengan gestur menggerakkan kepalanya ke samping. Ito yang memahami kode tersebut pun mengubah posisinya dari rebahan menjadi duduk. Bapaknya lalu duduk di sampingnya, meletakkan piring di meja, lalu mengambil remot dan mengganti saluran TV menjadi acara tinju. Lelaki itu menyesap kopi dengan mata yang fokus mengamati layar TV.
Ito beranjak dari sofa.
INT. DAPUR - WASTAFEL - DAY
Ito mengoleskan sabun cuci ke spons yang sudah basah, lalu meremasnya sampai mengeluarkan busa.
ITO (V.O.)
Cowok berponi itu lalu mengusap satu-persatu piring kotor dengan spons tadi.
ITO (V.O.)
INT. KAMAR ITO - DAY
Terdengar suara alarm hape. Tangan Ito mencari-cari sumber suara tersebut. Setelah ia matikan, masih dengan posisi telungkup ia melihat jam di hapenya. Sudah pukul 06:15.
ITO
Ito segera bangkit dari tidurnya dan bergegas ke dapur.
INT. DAPUR - DAY
Ia mengambil susu sachet coklat dan menyeduhnya di gelas. Dari rak di atas ia mengambil dua lembar roti tawar yang segera ia habiskan secepat mungkin. Sembari tangannya yang lain mengaduk susu coklat. Berikutnya, segelas susu itu dia habiskan dalam sekali angkat.
Lelaki itu lalu langsung masuk ke kamar mandi.
INT. RUANG TENGAH - DAY
Ito yang hanya memakai celana pendek tanpa atasan keluar dari kamar.
ITO
Menengok sekeliling, Ito melihat seragamnya tergantung di dinding.
ITO
Dirinya mengambil seragam yang tergantung di dinding dan memakainya di ruangan itu dengan terburu-buru.
Di sana ada TV yang masih menyala.
ITO (CONT’D)
Ito yang menyadari hal itu berusaha meraih remot TV, tapi ia berhenti sejenak ketika mendengar ramalan zodiak di TV.
PEMBAWA ACARA DI TV
ITO
Kemudian ia matikan TV itu dan berjalan keluar rumah, namun ia menyempatkan mengucap salam kepada orang tuanya yang entah di mana.
ITO (CONT’D)
(setengah berteriak)
IBU (O.S.)
(terdengar lirih karena dari kejauhan)
EXT. HALAMAN RUMAH - DAY
Ito keluar dari rumahnya. Ketika baru berjalan beberapa langkah, ia melihat seekor kumbang yang terbalik di lantai, berusaha bangun tetapi tidak bisa. Ito berjongkok, tersenyum, lalu membantu kumbang tersebut berbalik badan. Setelah itu baru ia melanjutkan jalannya.
Ito yang sudah naik di motor berkali-kali menyetarter motornya namun tetap tak mau menyala. Kali ini ia mencoba menggenjotnya, tapi tetap tidak mau menyala.
Lelaki itu menepuk pelan speedometer motor itu sebanyak dua kali.
ITO
Lalu mencoba menggenjotnya sekali lagi. Tetap tak menyala. Ito yang frustrasi reflek memegangi kepalanya dengan kedua tangan.
ITO (V.O.)
INT. DALAM BUS - DAY
Ito harus berdiri berdesakan dengan lautan manusia. Seorang ibu gendut mendorongnya membuat Ito menabrak kaca. Belum selesai, saat bus berhenti dan orang-orang berangsur turun, ada orang yang menginjak kakinya dan membuat Ito meringis menahan sakit.
EXT. HALTE BUS DEKAT SEKOLAH - DAY
Ito bergegas turun dari bus. Begitu turun ia langsung berlari menuju sekolahnya yang masih berjarak sekitar seratus meter dari jalan raya tempatnya berhenti.
ITO (V.O.)
Di seberang jalan, ada siswa dan siswi sekolah lain yang tidak sengaja bertabrakan. Si cowok mengulurkan tangan ke si cewek dan membantunya berdiri. Si cewek sedikit tersipu terlihat dari wajahnya yang sedikit tersenyum dan tidak berani menatap cowok di depannya.
Ito yang melihat kejadian itu dari seberang jalan mengepalkan tangannya seperti orang yang mau memukul sesuatu.
ITO
Ito melihat jam di hapenya. Lalu kembali melanjutkan larinya. Di tikungan, ia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Ito terjatuh.
Saat ia melihat orang di depannya, terlihat high heels merah serta stocking hitam yang membalut kaki orang itu.
ITO (V.O.)
Pandangan Ito terus naik perlahan ke atas. Tapi ternyata orang yang baru ditabraknya bukanlah seorang perempuan tulen, melainkan seorang transpuan.
Orang itu baru tersenyum dan seperti akan mengatakan sesuatu, tapi Ito langsung memotongnya dengan cepat.
ITO
Saat sudah berlari beberapa meter Ito menengok ke belakang.
ITO (CONT’D)
(agak berteriak)
EXT. GERBANG SEKOLAH - DAY
Ito hampir mencapai gerbang, tapi ia juga melihat PAK SATPAM sedang menutup pintu besi itu. Dan tepat saat dirinya sampai di sana, gerbang telah tertutup rapat.
Ito berbicara dari luar pagar.
ITO
PAK SATPAM
ITO
INT. WARUNG SEBRANG JALAN - DAY
Ito meminum es coklat lalu meletakkan gelas tersebut kembali ke meja.
Di sana ada empat siswa selain dirinya. Ada yang main hape, ada yang merokok. Dan satunya lagi sedang membatik di atas punggung temannya yang sedang tiduran telungkup dan tidak memakai baju atasan.
COWOK PUNCHLINE 1
Ito reflek berdiri dan membentangkan tangannya menghadap dua cowok itu.
ITO
(berteriak)
Ekspresi wajah COWOK PUNCHLINE 1 (15) yang tadinya senang berubah menjadi cemberut, dan seperti mau menangis. Ia mengambil kain yang sedang dibatik dari punggungnya, serta baju seragamnya, baru kemudian berdiri.
COWOK PUNCHLINE 1
Lalu orang itu pergi meninggalkan warung. Temannya, COWOK PUNCHLINE 2 (15) berbicara dengan menatap tajam wajah Ito.
COWOK PUNCHLINE 2
Kemudian ia pergi menyusul temannya, tak lupa sambil membawa kompor kecil, wajan kecil, dan cantingnya.
Ito menatap dua orang yang tersisa di sana. Ito terus-terusan menunjuk dirinya, dan ke arah si cowok punchline 2 yang berjalan pergi secara bergantian, dengan ekspresi kebingungan. Tapi dua orang ini hanya melihat Ito dengan datar, lalu melanjutkan bermain hape dan merokok seperti tidak terjadi apa-apa.
EXT. DEPAN RUANG KELAS - DAY
Seorang GURU PKN keluar dari kelas. Ito yang bersembunyi di balik tembok mengendap-endap masuk ke kelas membelakangi guru tersebut.
INT. RUANG KELAS - DAY
Ito dengan raut muka tak bersemangat menaruh tas ranselnya di samping Latsa. Ia lalu duduk menyender di kursi tampak tak bertenaga.
LATSA
ITO
LATSA
Ito menegakkan badannya. Jari tangannya seperti menunjuk-nunjuk untuk menegaskan bicaranya.
ITO
Tak lama ada GURU MATEMATIKA masuk.
GURU MATEMATIKA
Ito menatap Latsa dengan yakin.
ITO
EXT. LAPANGAN VOLI - DAY
Ito melakukan servis tetapi ia gagal, bola yang dipukulnya terlalu pelan dan tidak sampai melewati net.
Ito mendapat kesempatan untuk melakukan smash, namun lagi-lagi ia gagal. Pukulannya menyangkut di net.
Papan skor yang dipegang oleh seorang murid cewek di samping net menunjukkan 24-23.
Ito kembali mendapat giliran melakukan servis. Di depannya, anggota timnya, termasuk TEMAN SEKELAS COWOK 1 terus menyemangati dirinya.
LATSA
TEMAN SEKELAS COWOK 1
Ito menengok ke luar lapangan. Di sana ada Imel yang memperhatikan dirinya, lalu gadis itu pun melayangkan senyuman. Mata Ito sedikit membesar karena terkejut melihat senyuman itu.
Kini, Ito kembali fokus ke bola yang ada di tangan kirinya.
ITO (V.O.)
Ito menutup matanya, mengambil napas dalam-dalam. Ia angkat bola, lalu ia pukul sekuat tenaga. Bola itu terbang melewati net. Namun mengarah tepat ke libero musuh. Bola tersebut diarahkan ke tosser, lalu langsung ada orang yang men-smash-nya.
Wasit masuk ke lapangan dan meniup peluit. Tim kubu seberang saling tos dan berteriak merayakan kemenangan mereka. Sedangkan Ito dan timnya hanya menunduk dan memegangi dahi masing-masing. Beberapa yang lain ada yang sampai berlutut lesu.