Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
48. INT. KAMAR SENDJA-MALAM
Beno tidak bisa tidur. Ia membalikkan badan ke kiri dan kanan. Sendja sudah tidur lelap di sampingnya. Beno perlahan bangun dan berjalan ke jendela. Ia membuka jendela, pemandangan di luar gelap dan sepi. Beno terlihat cemas dan gelisah. Ia bergumam pelan.
DISSOLVE TO
49. EXT. HALAMAN SEKOLAH-SIANG
Siswa-siswi berhamburan keluar kelas. Yadi (35), berjalan menenteng tas kerja dan kertas ulangan. Beberapa murid yang berpapasan dengannya menyapa hormat.
Yadi berpapasan dengan 3 siswi yang berjalan bergerombol sambil tertawa.
Yadi berjalan menuju pohon di halaman. Ia mengambil sepedanya dan memasukkan kertas ulangan dalam tas kerja lalu menggantung tas kerjanya di stang sepeda. Perlahan Yadi mengayuh sepeda meninggalkan sekolah.
DISSOLVE TO
50. EXT. JALANAN PEDESAAN-SIANG
Yadi mengayuh sepeda di jalanan pedesaan. Ia melewati sawah-sawah dan saling menyapa dengan petani yang sedang berkerja di sawah.
Setelah Yadi agak jauh kedua petani menggumam
temannya yang diajak bicara hanya mengangguk.
Yadi terus mengayuh. Ia melewati jalan sepi dengan rumput-rumput yang tinggi di kiri dan kanannya. Tiba-tiba seseorang melompat dari padang rumput dan menghadang Yadi. Yadi terkejut lalu berhenti mendadak, hampir saja ia jatuh dari sepedanya. Orang itu adalah Sundari yang tampak pucat dan lemah.
Yadi masih terkejut. Ia mengamati wajah Sundari yang kurus dengan pakaian yang sangat lusuh. Rambutnya kering dan awut-awutan, bibir pecah-pecah, dan kulit dekil. Yadi terkejut saat mengenali wajah Sundari.
Sundari lalu jatuh pingsan. Yadi segera menghambur menolong Sundari.
CUT TO
51. INT. TOKO SEMBAKO SENDJA-SIANG
Sendja sedang melayani beberapa pembeli. Beno mengatur beberapa buruh yang sedang mengangkut karung-karung beras. Sendja memicingkan mata keheranan melihat orang yang tak dikenalnya datang menuju tokonya. Orang itu adalah Yadi. Yadi berjalan menghampiri Beno. Beno terkejut kedatangan Yadi, kedua lelaki itu bersalaman dan berpelukan erat. Yadi berbisik pada Beno, seketika wajah Beno tegang dan pucat. Bergegas Beno berjalan mendekati Sendja.
Beno berkemas cepat. Sendja kebingungan dengan sikap suaminya yang terburu-buru.
Beno mencium kening Sendja sekilas lalu berbalik dan menghampiri Yadi. Yadi mengangguk sebentar ke arah Sendja, dan pergi diikuti oleh Beno. Sendja menatap suaminya yang semakin menjauh dengan hati was-was.
CUT TO
52. EXT. HAMPARAN RUMPUT ILALANG-SORE
Beno terus berjalan mengikuti Yadi. Keduanya melewati padang rumput tinggi. Mereka masuk semakin jauh, lalu berhenti di depan sebuah gubuk kecil. Yadi memandang Beno, lalu melangkah masuk ke dalam gubuk. Beno mengikuti Yadi masuk ke dalam gubuk itu.
CUT TO
53. INT. DI DALAM GUBUK-SORE
Beno memandang ke sekeliling gubuk. Suasana suram, cahaya hanya dari celah-celah dinding gedeg dan genteng yang berlubang. Ada beberapa tumpukan karung dan juga sarang laba-laba. Beno terbatuk-batuk dan mengibaskan tangan di depan wajahnya.
Hening. Beno menunggu dengan penasaran.
PAN TO
54.INT.DI DALAM GUBUK-SORE
Dari balik tumpukan karung, perlahan muncul Sundari. Ia berjalan mendekat hingga Beno bisa melihat wajahnya. Beno terkejut melihat penampilan Sundari yang sangat kurus, pucat, dan memakai pakaian lusuh. Ia berbeda dengan Sundari yang cantik yang dikenalnya dulu.
Yadi keluar, Sundari dan Beno berpandangan. Sundari cepat-cepat berpaling dan mencoba menjauh. Tapi Beno meraih tangan Sundari hingga perempuan itu kembali menoleh padanya. Mata Beno menyusuri penampilan Sundari yang menyedihkan. Beno tampak sedih.
Beno tidak menjawab pertanyaan Sundari. Mata Beno memerah menahan tangisan. Bibirnya gemetar. Ia meraih Sundari ke dalam pelukannya dan menangis. Sundari berusaha melepaskan diri tapi Beno makin mempererat pelukannya.
Melihat Beno menangis Sundari perlahan ikut menangis.
Sundari menggeleng dan menghapus air mata. Ia memandang Beno marah.
Bibir Beno bergetar menahan tangis. Sundari makin sengit.
Beno mencoba meraih tangan Sundari. Sundari menepis tangan Beno.
Beno tersenyum menenangkan Sundari.
CUT TO