Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Penggusuran panti jompo Harmonie Damai oleh Elmer Konstruksi, perusahaan milik Sendja, telah membawa Sendja bertemu kembali dengan Sundari, mantan sahabatnya di masa lalu yang kini menjadi penghuni panti jompo dan menderita alzheimer.
Persahabatan indah Sendja dan Sundari harus berakhir saat Sendja mengetahui Sundari menjalin hubungan dengan suaminya. Kala takdir mempertemukan mereka kembali, masihkah ada luka yang tersisa?
Sebuah kisah cinta segitiga yang berlatar masa genting pergolakan politik tahun 1965. Tentang cinta, persahabatan, pengkhianatan, dan perjalanan menemukan jati diri.
Sendja: "Apa salah kalau sebagai seorang istri aku berusaha mempertahankan keutuhan rumahtanggaku? Salah, kalau aku menghancurkan orang yang coba mengganggu ketenteraman rumah tanggaku?"
Sundari: "Bisakah kamu memilihku? Aku tidak ingin terus menjalani hubungan sembunyi-sembunyi begini. Seperti maling saja."
Ibu: "Nduk, ndak ada orang waras yang mau meninggalkan kenyamanan keluarganya untuk sebuah kenikmatan yang kelak akan terasa hambar juga. Sabarlah."
Sendja: "Mungkin akhirnya waktu akan memilih yang sabar bertahan sebagai pemenangnya. Tapi kebahagiaan lebih berpihak pada orang-orang yang sadar dirinya berharga, berani memperjuangkan hidupnya, dan meninggalkan orang yang tidak tahu cara menghargainya."
"Saya ingin bahagia dalam pernikahan. Bukan sekedar jadi pemenang saja."