Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rona Memorabilia
Suka
Favorit
Bagikan
15. (ACT 3, SEQ 7, SCENE 77-92) - "Memorabilia" di Titik Nadir dan Persahabatan yang Terancam

77 INT. RUANG KERJA MICHAEL - SIANG 

Michael terlihat sedang menelpon seseorang (penonton tidak perlu tahu lawan bicaranya). Ia duduk santai menikmati momen bersama Sandra dan Sarah. Sandra menuangkan sejenis Wine atau minuman beralkohol dengan kadar yang ringan ke gelas. Ia berikan gelas itu kepada Michael.

78 INT. SALAH SATU SUDUT TEKNORIA - MALAM

GHALIA

Halo, sayang. Aku masih kerja nih. Ada lembur buat project baru kantor.

SUGAR DADDY (O.S)

Duh sibuk banget ya. Padahal kalau kamu resign juga nggak masalah. Aku bisa nanggung semua.

GHALIA

(Tertawa) Gpp kok. Ghalia kan independent woman (beat)

SUGAR DADDY (O.S)

Serius deh gpp. Biar kamu nggak capek. Udah malem masih di kantor. Mending jalan-jalan liburan ke mana gitu.

GHALIA

Kalau jalan-jalan pasti ada waktunya kok nanti sama kamu (merayu)

SUGAR DADDY (O.S)

Bisa aja kamu. Oh iya sekarang aku minta konten dong. Kamu ke toilet sekarang (ekspresi mesum)

GHALIA

Aduh sayang. Bukannya nggak mau. Kemarin kan baru aku kirim yang baru. Coba kamu liat-liat lagi.

SUGAR DADDY

Bosen. Yang kemarin udah abis jadi bahan. Aku butuh yang sekarang. Real time. Aku video call ya sekarang. (merayu)

Sugar Daddy mematikan telponnya. Lalu ia melakukan video call. Ghalia kesal. Fokus ia terbelah.

GHALIA

Gila. Lagi ada deadline gini padahal. Bisa curiga Arya sama Barly gue baliknya lama.

Ghalia mematikan video call tersebut. Sugar Daddy kesal. Ia kembali melakukan video call lagi. Namun di-reject kembali oleh Ghalia.

79 INT. RUANG ARYA DKK/QUBICLE TEKNORIA - MALAM

BARLY

Ya.

ARYA

Oi.

BARLY

Tadi kan lo bilang kalo kerja, kerja (beat) tapi jangan sampe tipes. Nah boleh rehat bentar nggak? 15 menitan lah.

ARYA

(Tersenyum) Oke oke. Tapi yang penting langsung kita kebut lagi ini.

BARLY

Ngomong-ngomong, si Ghalia lama banget ya.

ARYA

Nah, baru mau gue tanya. Coba lu samper deh. Abis ini mau kita gas lagi.

BARLY

Sip Ya. Sekalian gue mau ke toilet.

Barly keluar ruangan untuk mencari Ghalia. Namun Ghalia berada di tempat yang jarang dilalui para karyawan Teknoria. Jadi Bary sulit menemukan.

BARLY

Mana ya Ghalia...

Barly mencari-cari tidak ketemu lalu dia ke toilet.

80 INT. TOILET TEKNORIA - MALAM

BARLY

Lo di mana Ghal? bentar lagi kita mau lanjut nih.. (Chat WhatsApp)

Barly kemudian ke WC untuk buang air besar. Sambil menunggu ia membuka Youtube. Muncul iklan aplikasi Tender: Modern Problems Require Modern Solutions di handphone-nya.

IKLAN DI HANDPHONE. Di iklan tersebut muncul adegan:

Aktor Tender 1 sedang mengedit-edit fotonya sendiri di aplikasi. Dari mulai tone, filter dan sebagainya. Aktor Tender 2 muncul. Ia heran melihat Aktor Tender 1.

AKTOR TENDER 2

Ngapain lo gan?

AKTOR TENDER 1

Edit foto nih buat nyari jodoh dan mau jatuh cinta lagi.

Terdengar lagu Rekayasa Cinta - Camelia Malik.

AKTOR TENDER 2

Kalau cinta? tidak perlu rekayasa. Install Tender dong!

(beat)

Jalin percakapan, ketemuan, setelah yakin langsung nyatakan!

Iklan tersebut selesai setelah di-skip Barly. Ia melanjutkan buang air besar. Ekspresi ngeden dan lega terpancar bergantian di wajahnya.

81 INT. SALAH SATU SUDUT TEKNORIA - MALAM

SUGAR DADDY

Kalo kamu nggak angkat video call aku, aku akan sebar konten kamu semua! (Chat WhatsApp dan emoticon meledek)

Ghalia kaget. Emosi, panik dan sedih jadi satu. Ia kehilangan kata-kata dan menyender pada dinding lalu duduk selonjoran dan menempel pada dinding.

GHALIA

Eh lo jangan seenaknya ya! Emangnya gue gak bisa kasih tau kelakuan lo ke istri dan anak lo? bakal gue cari liat aja! (Chat WhatsApp)

Ghalia membuka Instagram. Ia melihat account-nya telah diblokir oleh Sugar Daddy. Ia coba pakai akun kedua (alter account) untuk mengintip account Sugar Daddy dengan nama Adrian Situmorang. Namun account-nya telah dihapus dan hilang.

Ghalia menangis, emosi dan panik semua ekspresi kalut menjadi satu. Ia berjalan gontai dan menuju ke ruang Arya.

82 INT. RUANG ARYA/QUBICLE TEKNORIA - MALAM

Ketika Ghalia dan Barly sedang keluar, Arya masih fokus mengerjakan Memorabilia. Karena terlalu fokus dengan laptopnya, Arya tidak menyadari kedatangan Ghalia yang diiringi dengan tangis dan sesenggukan. Baru Arya sadar ketika Ghalia menyentuh bahu Arya. Arya kaget karena Ghalia menangis.

ARYA

Ghal, Ghal lo kenapa? duduk-duduk.

Arya mengambil air putih dan mengelus bahu Ghalia untuk menenangkan.

ARYA (CONT'D)

Ini nih minum dulu.

Ghalia masih bengong beberapa detik lalu ia mengangkat gelas dengan perlahan dan meminumnya sedikit demi sedikit.

ARYA (CONT'D)

Coba lo sekarang tarik napas. Pelan-pelan. Kalau lo mau dan udah siap cerita silakan. Ceritain. Ada apa..

GHALIA

Gue takut Ya. Gue takut. (menangis)

ARYA

Ghal. Denger (memegang kedua bahu Ghalia) kita usaha dulu. Kalo emang nanti Memorabilia di-cut, kita pikir bareng-bareng. Gue ada link kok ke start up-start up dan kantor lainnya. Nanti bisa gue coba bantu.

GHALIA

Bukan itu Ya. Bukan soal Memorabilia.

ARYA

Terus Ghal?

GHALIA

Gue takut. Gue diancem sama cowok gue (sesenggukan dan bergetar)

ARYA

Diancem gimana?

GHALIA

Konten-konten pribadi gue mau di-share di social media. Mau udahan aja gue sama dunia kayanya..

Ghalia menangis histeris dan spontan memeluk Arya. Arya terkaget dan berusaha menenangkan.

GHALIA

Tolongin gue Ya. Gue nggak mau itu kejadian. Gimana liat orang tua gue nanti.. orang-orang tersayang. Bisa ancur hidup gue..

ARYA

Wah gila cowo lo. Perlu dilapor ke polisi ini mah revenge porn. Tenang Ghal. Gue sama Barly bakal bantu lo pasti..

Saat pelukan Ghalia ke Arya mulai mengendur, Ghalia spontan mengecup bibir Arya dengan cepat. Arya diam dan kaget bukan main. Tiba-tiba Barly muncul setelah dari toilet. Ia kaget bukan main apa yang dia lihat di hadapannya.

Arya kaget dengan Barly yang melihat ia dikecup oleh Ghalia. Barly langsung keluar ruangan dan tidak menyangka apa yang dilihatnya. Barly lari menuju rooftop. Dalam langkahnya Barly, muncul beberapa flashback Barly dengan Ghalia.

BEGIN FLASHBACK (Playing Soundtrack: Aku Bertahan - Rio Febrian):

83 EXT. KEBUN RUMAH ARYA - MALAM (FLASHBACK KE SCENE 9)

BARLY

Bos, nih bos. Udah jadi ayamnya.

GHALIA

Ditambah resep rahasia ala Ghalia. Beuh sedepnya gak diampunin.

BARLY

Sedepnya minta ampun?

GHALIA

Gak diampunin doong. Saking enaknya. Coba dulu deh (menyodorkan ke Arya).

Ghalia dan Barly menyantap sajian dengan lahap dan sukacita. Sementara Arya menyantapnya dengan ekspresi gamang.

84 INT. MOBIL GHALIA - MALAM (FLASHBACK/SCENE LANJUTAN YANG TIDAK ADA PADA SCENE 16 DAN 17)

Ghalia menyetir mobilnya. Sementara sesekali Barly melihat Ghalia dengan penuh senyum.

85 INT. PARKIRAN APARTEMEN GHALIA - MALAM (FLASHBACK KE SCENE 39)

POV BARLY: Dari kejauhan, Barly melihat Ghalia dan Sugar Daddy turun dari mobil. Sugar Daddy dan Ghalia membicarakan hal yang serius sampai Sugar Daddy emosi pada Ghalia dan mendorong Ghalia. Barly kesal Ghalia dikasarin.

86 INT. KAMAR GHALIA - MALAM (FLASHBACK KE SCENE 44)

Mendengar suara ketukan pintu, Ghalia keluar dari kamarnya. Ghalia membuka pintu dan melihat Barly yang berada di depannya.

GHALIA

Eh, elo Bar. Tumben. Kenapa? Ayo masuk-masuk.

Ghalia mempersilakan Barly masuk dan duduk di ruang tamunya. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone Ghalia.

GHALIA (CONT'D)

Sebentar, Bar.

Ghalia masuk ke dalam kamarnya. Barly melihat kondisi sekitar, terlihat lampu menyala di ruang kerja Ghalia. Barly pun penasaran dengan sinar tersebut. Barly berjalan menuju ruang kerja tersebut. Barly masuk dan terkejut.

POV BARLY: Terdapat hologram Arya yang melihat ke arahnya. Barly menggoyangkan tangannya ke arah hologram Arya dan dibalas dengan hal serupa. Terdapat ekspresi lanjutan yang muncul di flashback, yaitu ekspresi Barly kecewa. Barly melihat foto Ghalia bersama teman-teman lainnya saat masa kuliah. Foto tersebut dibingkai.

END FLASHBACK

Barly naik ke atas rooftop lewat jalan/tangga darurat. Kemudian Arya langsung mengejar Barly. Ghalia masih menangis di ruangan.

87 INT. ROOFTOP TEKNORIA - MALAM

Barly melihat pemandangan kota dari atas rooftop. Ia kecewa dan kesal, lalu melampiaskannya dengan membakar sebatang rokok. Arya ikut naik ke atas rooftop lewat jalan/tangga darurat.

ARYA

Bar. Lo kenapa kabur? Gue mau jelasin.

BARLY

Maksud lo kabur apa? bukannya lo manfaatin jabatan lo buat dapetin Ghalia. Relasi kuasa busuk tau nggak lo!

ARYA

Apa lo bilang? manfaatin jabatan buat dapetin Ghalia? anjir kurang ajar lo! (mencengkeram kerah baju Barly).

Rokok yang dipegang Barly jatuh dan mengenai celana Arya. Arya kaget karena kena bara api rokok. Cengkeraman pada kerah baju Barly lepas.

ARYA (CONT'D)

Asal lo tau ya Bar. Ghalia lagi kena musibah dan kejadiannya secepat itu. Gila, gue pun kaget!

BARLY

Musibah apa? dan lo memanfaatkan kerapuhan perempuan ketika lagi ada musibah. Gitu kan maksud lo?

ARYA

Gue pun kaget. Ghalia yang spontan dan kejadian.

BARLY

Gila lo Ya. Lo nggak pikirin perasaan almarhum istri lo? Pake bawa-bawa musibah buat menjustifikasi kebenaran. Nggak habis pikir gue.

Barly memutuskan untuk turun dari rooftop. Ia membuka pintu exit.

ARYA

Lo jangan bawa-bawa Shafana! tau apa lo! Ghalia diancam sama mantannya. Revenge porn.

Barly sempat mendengarkan dialog terakhir dari Arya. Ia membuka pintu dan turun.

88 EXT. PARKIRAN TEKNORIA - MALAM

Lylia memarkirkan mobilnya. Ia turun dari mobil dan melihat Barly.

LYLIA

Barly lo mau ke mana? lo kenapa? kok kaya kesel gitu? Memorabilia gimana?

BARLY

Tanyanya bisa satu-satu nggak Mbak Lylia? pertama, saya mau pulang. Kenapa? karena ada pengkhianat. Kesel? iya. Memorabilia? tanya sama Pak Arya aja Mbak. (beat) saya pulang duluan ya Mbak.

Lylia heran dan kaget dengan jawaban dari Barly. Ia menelpon Arya.

LYLIA

Arya, kamu di mana?

ARYA (O.S)

Oh, halo Lylia. Aku di atas. Di rooftop, rooftop Mbak. Kenapa.. (telepon terputus).

89 TANGGA DARURAT - MALAM

Suara hak sepatu dari Lylia terdengar jelas. Langkah kakinya menuju ke atas rooftop.

90 EXT. JALAN RAYA - MALAM

Barly mengendarai motornya dengan muka kesal bercampur sedih. (Playing original soundtrack - Saturn Girl dari Goodnight Electric)

91 INT. RUANG ARYA DKK/QUBICLE KANTOR - MALAM

Ghalia masih menangis. (Sayup-sayup lagu Saturn Girl masih mengalun pelan)

92 EXT. ROOFTOP TEKNORIA - MALAM

LYLIA

Arya, kalian semua kenapa? apa yang bisa kubantu?

ARYA

Nggak tau Ly. Aku nggak bisa jadi leader di tim ini kayanya. Semua ancur. Memorabilia nggak tau nasibnya gimana lagi.

LYLIA

Boleh denger semua ceritanya?

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar