Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
77 INT. RUANG KERJA MICHAEL - SIANG
Michael terlihat sedang menelpon seseorang (penonton tidak perlu tahu lawan bicaranya). Ia duduk santai menikmati momen bersama Sandra dan Sarah. Sandra menuangkan sejenis Wine atau minuman beralkohol dengan kadar yang ringan ke gelas. Ia berikan gelas itu kepada Michael.
78 INT. SALAH SATU SUDUT TEKNORIA - MALAM
GHALIA
Halo, sayang. Aku masih kerja nih. Ada lembur buat project baru kantor.
SUGAR DADDY (O.S)
Duh sibuk banget ya. Padahal kalau kamu resign juga nggak masalah. Aku bisa nanggung semua.
GHALIA
(Tertawa) Gpp kok. Ghalia kan independent woman (beat)
SUGAR DADDY (O.S)
Serius deh gpp. Biar kamu nggak capek. Udah malem masih di kantor. Mending jalan-jalan liburan ke mana gitu.
GHALIA
Kalau jalan-jalan pasti ada waktunya kok nanti sama kamu (merayu)
SUGAR DADDY (O.S)
Bisa aja kamu. Oh iya sekarang aku minta konten dong. Kamu ke toilet sekarang (ekspresi mesum)
GHALIA
Aduh sayang. Bukannya nggak mau. Kemarin kan baru aku kirim yang baru. Coba kamu liat-liat lagi.
SUGAR DADDY
Bosen. Yang kemarin udah abis jadi bahan. Aku butuh yang sekarang. Real time. Aku video call ya sekarang. (merayu)
Sugar Daddy mematikan telponnya. Lalu ia melakukan video call. Ghalia kesal. Fokus ia terbelah.
GHALIA
Gila. Lagi ada deadline gini padahal. Bisa curiga Arya sama Barly gue baliknya lama.
Ghalia mematikan video call tersebut. Sugar Daddy kesal. Ia kembali melakukan video call lagi. Namun di-reject kembali oleh Ghalia.
79 INT. RUANG ARYA DKK/QUBICLE TEKNORIA - MALAM
BARLY
Ya.
ARYA
Oi.
BARLY
Tadi kan lo bilang kalo kerja, kerja (beat) tapi jangan sampe tipes. Nah boleh rehat bentar nggak? 15 menitan lah.
ARYA
(Tersenyum) Oke oke. Tapi yang penting langsung kita kebut lagi ini.
BARLY
Ngomong-ngomong, si Ghalia lama banget ya.
ARYA
Nah, baru mau gue tanya. Coba lu samper deh. Abis ini mau kita gas lagi.
BARLY
Sip Ya. Sekalian gue mau ke toilet.
Barly keluar ruangan untuk mencari Ghalia. Namun Ghalia berada di tempat yang jarang dilalui para karyawan Teknoria. Jadi Bary sulit menemukan.
BARLY
Mana ya Ghalia...
Barly mencari-cari tidak ketemu lalu dia ke toilet.
80 INT. TOILET TEKNORIA - MALAM
BARLY
Lo di mana Ghal? bentar lagi kita mau lanjut nih.. (Chat WhatsApp)
Barly kemudian ke WC untuk buang air besar. Sambil menunggu ia membuka Youtube. Muncul iklan aplikasi Tender: Modern Problems Require Modern Solutions di handphone-nya.
IKLAN DI HANDPHONE. Di iklan tersebut muncul adegan:
Aktor Tender 1 sedang mengedit-edit fotonya sendiri di aplikasi. Dari mulai tone, filter dan sebagainya. Aktor Tender 2 muncul. Ia heran melihat Aktor Tender 1.
AKTOR TENDER 2
Ngapain lo gan?
AKTOR TENDER 1
Edit foto nih buat nyari jodoh dan mau jatuh cinta lagi.
Terdengar lagu Rekayasa Cinta - Camelia Malik.
AKTOR TENDER 2
Kalau cinta? tidak perlu rekayasa. Install Tender dong!
(beat)
Jalin percakapan, ketemuan, setelah yakin langsung nyatakan!
Iklan tersebut selesai setelah di-skip Barly. Ia melanjutkan buang air besar. Ekspresi ngeden dan lega terpancar bergantian di wajahnya.
81 INT. SALAH SATU SUDUT TEKNORIA - MALAM
SUGAR DADDY
Kalo kamu nggak angkat video call aku, aku akan sebar konten kamu semua! (Chat WhatsApp dan emoticon meledek)
Ghalia kaget. Emosi, panik dan sedih jadi satu. Ia kehilangan kata-kata dan menyender pada dinding lalu duduk selonjoran dan menempel pada dinding.
GHALIA
Eh lo jangan seenaknya ya! Emangnya gue gak bisa kasih tau kelakuan lo ke istri dan anak lo? bakal gue cari liat aja! (Chat WhatsApp)
Ghalia membuka Instagram. Ia melihat account-nya telah diblokir oleh Sugar Daddy. Ia coba pakai akun kedua (alter account) untuk mengintip account Sugar Daddy dengan nama Adrian Situmorang. Namun account-nya telah dihapus dan hilang.
Ghalia menangis, emosi dan panik semua ekspresi kalut menjadi satu. Ia berjalan gontai dan menuju ke ruang Arya.
82 INT. RUANG ARYA/QUBICLE TEKNORIA - MALAM
Ketika Ghalia dan Barly sedang keluar, Arya masih fokus mengerjakan Memorabilia. Karena terlalu fokus dengan laptopnya, Arya tidak menyadari kedatangan Ghalia yang diiringi dengan tangis dan sesenggukan. Baru Arya sadar ketika Ghalia menyentuh bahu Arya. Arya kaget karena Ghalia menangis.
ARYA
Ghal, Ghal lo kenapa? duduk-duduk.
Arya mengambil air putih dan mengelus bahu Ghalia untuk menenangkan.
ARYA (CONT'D)
Ini nih minum dulu.
Ghalia masih bengong beberapa detik lalu ia mengangkat gelas dengan perlahan dan meminumnya sedikit demi sedikit.
ARYA (CONT'D)
Coba lo sekarang tarik napas. Pelan-pelan. Kalau lo mau dan udah siap cerita silakan. Ceritain. Ada apa..
GHALIA
Gue takut Ya. Gue takut. (menangis)
ARYA
Ghal. Denger (memegang kedua bahu Ghalia) kita usaha dulu. Kalo emang nanti Memorabilia di-cut, kita pikir bareng-bareng. Gue ada link kok ke start up-start up dan kantor lainnya. Nanti bisa gue coba bantu.
GHALIA
Bukan itu Ya. Bukan soal Memorabilia.
ARYA
Terus Ghal?
GHALIA
Gue takut. Gue diancem sama cowok gue (sesenggukan dan bergetar)
ARYA
Diancem gimana?
GHALIA
Konten-konten pribadi gue mau di-share di social media. Mau udahan aja gue sama dunia kayanya..
Ghalia menangis histeris dan spontan memeluk Arya. Arya terkaget dan berusaha menenangkan.
GHALIA
Tolongin gue Ya. Gue nggak mau itu kejadian. Gimana liat orang tua gue nanti.. orang-orang tersayang. Bisa ancur hidup gue..
ARYA
Wah gila cowo lo. Perlu dilapor ke polisi ini mah revenge porn. Tenang Ghal. Gue sama Barly bakal bantu lo pasti..
Saat pelukan Ghalia ke Arya mulai mengendur, Ghalia spontan mengecup bibir Arya dengan cepat. Arya diam dan kaget bukan main. Tiba-tiba Barly muncul setelah dari toilet. Ia kaget bukan main apa yang dia lihat di hadapannya.
Arya kaget dengan Barly yang melihat ia dikecup oleh Ghalia. Barly langsung keluar ruangan dan tidak menyangka apa yang dilihatnya. Barly lari menuju rooftop. Dalam langkahnya Barly, muncul beberapa flashback Barly dengan Ghalia.
BEGIN FLASHBACK (Playing Soundtrack: Aku Bertahan - Rio Febrian):
83 EXT. KEBUN RUMAH ARYA - MALAM (FLASHBACK KE SCENE 9)
BARLY
Bos, nih bos. Udah jadi ayamnya.
GHALIA
Ditambah resep rahasia ala Ghalia. Beuh sedepnya gak diampunin.
BARLY
Sedepnya minta ampun?
GHALIA
Gak diampunin doong. Saking enaknya. Coba dulu deh (menyodorkan ke Arya).
Ghalia dan Barly menyantap sajian dengan lahap dan sukacita. Sementara Arya menyantapnya dengan ekspresi gamang.
84 INT. MOBIL GHALIA - MALAM (FLASHBACK/SCENE LANJUTAN YANG TIDAK ADA PADA SCENE 16 DAN 17)
Ghalia menyetir mobilnya. Sementara sesekali Barly melihat Ghalia dengan penuh senyum.
85 INT. PARKIRAN APARTEMEN GHALIA - MALAM (FLASHBACK KE SCENE 39)
POV BARLY: Dari kejauhan, Barly melihat Ghalia dan Sugar Daddy turun dari mobil. Sugar Daddy dan Ghalia membicarakan hal yang serius sampai Sugar Daddy emosi pada Ghalia dan mendorong Ghalia. Barly kesal Ghalia dikasarin.
86 INT. KAMAR GHALIA - MALAM (FLASHBACK KE SCENE 44)
Mendengar suara ketukan pintu, Ghalia keluar dari kamarnya. Ghalia membuka pintu dan melihat Barly yang berada di depannya.
GHALIA
Eh, elo Bar. Tumben. Kenapa? Ayo masuk-masuk.
Ghalia mempersilakan Barly masuk dan duduk di ruang tamunya. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone Ghalia.
GHALIA (CONT'D)
Sebentar, Bar.
Ghalia masuk ke dalam kamarnya. Barly melihat kondisi sekitar, terlihat lampu menyala di ruang kerja Ghalia. Barly pun penasaran dengan sinar tersebut. Barly berjalan menuju ruang kerja tersebut. Barly masuk dan terkejut.
POV BARLY: Terdapat hologram Arya yang melihat ke arahnya. Barly menggoyangkan tangannya ke arah hologram Arya dan dibalas dengan hal serupa. Terdapat ekspresi lanjutan yang muncul di flashback, yaitu ekspresi Barly kecewa. Barly melihat foto Ghalia bersama teman-teman lainnya saat masa kuliah. Foto tersebut dibingkai.
END FLASHBACK
Barly naik ke atas rooftop lewat jalan/tangga darurat. Kemudian Arya langsung mengejar Barly. Ghalia masih menangis di ruangan.
87 INT. ROOFTOP TEKNORIA - MALAM
Barly melihat pemandangan kota dari atas rooftop. Ia kecewa dan kesal, lalu melampiaskannya dengan membakar sebatang rokok. Arya ikut naik ke atas rooftop lewat jalan/tangga darurat.
ARYA
Bar. Lo kenapa kabur? Gue mau jelasin.
BARLY
Maksud lo kabur apa? bukannya lo manfaatin jabatan lo buat dapetin Ghalia. Relasi kuasa busuk tau nggak lo!
ARYA
Apa lo bilang? manfaatin jabatan buat dapetin Ghalia? anjir kurang ajar lo! (mencengkeram kerah baju Barly).
Rokok yang dipegang Barly jatuh dan mengenai celana Arya. Arya kaget karena kena bara api rokok. Cengkeraman pada kerah baju Barly lepas.
ARYA (CONT'D)
Asal lo tau ya Bar. Ghalia lagi kena musibah dan kejadiannya secepat itu. Gila, gue pun kaget!
BARLY
Musibah apa? dan lo memanfaatkan kerapuhan perempuan ketika lagi ada musibah. Gitu kan maksud lo?
ARYA
Gue pun kaget. Ghalia yang spontan dan kejadian.
BARLY
Gila lo Ya. Lo nggak pikirin perasaan almarhum istri lo? Pake bawa-bawa musibah buat menjustifikasi kebenaran. Nggak habis pikir gue.
Barly memutuskan untuk turun dari rooftop. Ia membuka pintu exit.
ARYA
Lo jangan bawa-bawa Shafana! tau apa lo! Ghalia diancam sama mantannya. Revenge porn.
Barly sempat mendengarkan dialog terakhir dari Arya. Ia membuka pintu dan turun.
88 EXT. PARKIRAN TEKNORIA - MALAM
Lylia memarkirkan mobilnya. Ia turun dari mobil dan melihat Barly.
LYLIA
Barly lo mau ke mana? lo kenapa? kok kaya kesel gitu? Memorabilia gimana?
BARLY
Tanyanya bisa satu-satu nggak Mbak Lylia? pertama, saya mau pulang. Kenapa? karena ada pengkhianat. Kesel? iya. Memorabilia? tanya sama Pak Arya aja Mbak. (beat) saya pulang duluan ya Mbak.
Lylia heran dan kaget dengan jawaban dari Barly. Ia menelpon Arya.
LYLIA
Arya, kamu di mana?
ARYA (O.S)
Oh, halo Lylia. Aku di atas. Di rooftop, rooftop Mbak. Kenapa.. (telepon terputus).
89 TANGGA DARURAT - MALAM
Suara hak sepatu dari Lylia terdengar jelas. Langkah kakinya menuju ke atas rooftop.
90 EXT. JALAN RAYA - MALAM
Barly mengendarai motornya dengan muka kesal bercampur sedih. (Playing original soundtrack - Saturn Girl dari Goodnight Electric)
91 INT. RUANG ARYA DKK/QUBICLE KANTOR - MALAM
Ghalia masih menangis. (Sayup-sayup lagu Saturn Girl masih mengalun pelan)
92 EXT. ROOFTOP TEKNORIA - MALAM
LYLIA
Arya, kalian semua kenapa? apa yang bisa kubantu?
ARYA
Nggak tau Ly. Aku nggak bisa jadi leader di tim ini kayanya. Semua ancur. Memorabilia nggak tau nasibnya gimana lagi.
LYLIA
Boleh denger semua ceritanya?