Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Rona Memorabilia
Suka
Favorit
Bagikan
5. (SCENE 11-15) - Kefrustasian Arya

11 INT. MEETING ROOM TEKNORIA - PAGI

Di meeting room terdapat SUROSO (Chief Executive Officer Teknoria), MICHAEL (Chief Financial Officer), SUBAGJA (Chief Technology Officer), PRAWIRA (General Manager IT), ARYA (Full-Stack Developer), GHALIA (Staff/Web Designer) dan BARLY (Staff/Programmer).

SUROSO

Good morning team. Pada meeting kali ini saya akan memperkenalkan installment baru. Sebuah inovasi dari Teknoria. Bagja bisa jelaskan project ini?

SUBAGJA

Terima kasih Pak Suroso. Selamat pagi teman-teman semua. Pada kesempatan ini saya akan memperkenalkan calon product terbaru yang bernama MEMORABILIA.

Kita melihat SUBAGJA mempresentasikan MEMORABILIA dengan fast forward. MICHAEL terlihat ragu dan mengangkat tangan. SUROSO mempersilakan sesi tanya jawab kepada SUBAGJA.

PRAWIRA terlihat antusias dan mengangkat tangan. GHALIA dan BARLY fokus menatap SUBAGJA dan SUROSO.

SUROSO

Jadi, saudara Arya siap untuk handle project MEMORABILIA ini?

Arya terlihat melamun. Ghalia dan Barly menyenggol Arya.

SUROSO

Saudara Arya siap?

ARYA

Shafana siap Pak!

Semua orang di meeting room heran dan saling memandang satu sama lain.

ARYA

Mmaaf Pak..(terbata) maksud saya, saya siap pak.

SUROSO

Ya memang harus siap. Jadi, Wira sebagai supervisor akan mensupervisi kinerja kamu, Ghalia dan Barly. Hingga saat aplikasi MEMORABILIA sudah siap, maka akan di-acc oleh Bagja dan.. (menunjuk ke Bagja)

SUBAGJA

(Melanjutkan) akan siap dipasarkan secara luas. Ekspansi yang saya kira akan menuai prestasi bagi Teknoria

Terlihat ekspresi MICHAEL tidak suka dengan project ini.

12 INT. KANTIN TEKNORIA - SIANG

Arya, Ghalia, dan Barly sedang makan bersama di meja makan kantin.

GHALIA

Bar, si Reno kan ngadain party entar malem. Lo dateng kan?

Barly hanya menggelengkan kepala sambil mengunyah makanannya. Ghalia pun hanya tertawa.

GHALIA

Pak bos diundang kan? secara Arya Artawijaya gitu, circle-nya luas. Semua kalangan gampang masuk dan itu privelege yang harus disyukuri. Ya nggak?

Arya menggelengkan kepala dan Barly menertawai Ghalia. RENO datang menghampiri meja mereka bertiga.

BARLY

Panjang umur!

Reno tidak merespons Barly dan langsung mengarah ke Arya.

RENO

Ya, dateng ya entar malem? Gue ngadain yang asik-asik nih. Not bad-lah buat refreshing

Arya melihat ke arah Barly.

RENO (CONT'D)

Lo juga harus dateng Bar.

Barly berdiri dari tempatnya dan langsug menjabat tangan Reno dengan penuh keyakinan.

BARLY

Gue pasti dateng Ren. Bareng pak bos. Ya kan Pak Arya?

Arya terbengong. Ghalia menepuk pundak Arya.

ARYA

Hah? iya.. iya.. pasti dong.

RENO

Nah mantep kalo gitu, gue tunggu entar malem ya guys. Gue cabut dulu. See ya!

Reno pergi meninggalkan Arya, Ghalia, dan Barly. Ghalia dan Barly saling menatap dan tersenyum. Arya masih terbengong dengan jawaban yang ia berikan.

13 INT. RUMAH RENO - MALAM

Arya berjalan masuk ke dalam rumah. Suara musik yang menggelegar memutari seluruh ruangan. Arya nampak canggung dengan suasananya. Arya melihat Reno bersama istrinya. Mereka sedang ngobrol dengan koleganya. Arya menghampiri Reno.

ARYA

Ren, selamat ya. Awet-awet lo berdua.

Reno merangkul Arya. Istri Reno melihat Arya dengan tersenyum.

RENO

Thank you ya. Oh iya, by the way gue mau nemuin lo sama temen gue. Dia katanya penasaran banget sama lo.

Arya terbengong. Reno langsung menarik Arya berjalan ke meja bar. Reno mengambil satu minuman dan diberikan ke Arya. Arya menerimanya. Terdapat LYLIA yang sedang duduk dan minum.

RENO

Lylia!

LYLIA menengok ke arah Reno.

RENO

Nih, gue bawain orangnya depan muka lo.

LYLIA sedikit merasa canggung.

LYLIA

Hai...

LYLIA menjulurkan tangannya. Arya hanya terdiam ketika melihat wajah Lylia. Arya melihat wajah Lylia perlahan berubah menjadi Shafana. Arya menggeleng-gelengkan kepalanya untuk memastikan yang di hadapannya bukan Shafana. Arya pun langsung menghindar dari Reno dan Lylia.

14 EXT. PEKARANGAN RUMAH RENO - MALAM

Alunan musik berubah menjadi sendu. Arya duduk di meja bar yang berada di luar. Arya minum banyak sekali alkohol. Arya meminta gelasnya yang kesekian kepada pelayan. Arya kembali minum dengan raut penuh kesedihan. Sudah tiga gelas penuh ia habiskan.

Arya mencoba berdiri dengan sekuat tenaga. Arya terlihat sempoyongan. Arya pun berjalan dengan perlahan.

15 INT. RUMAH RENO - MALAM

Ghalia dan Barly yang sedang berada di tengah kerumunan mencari Arya yang seharusnya berada di sekitarnya.

GHALIA

Bar, kok Arya nggak keliatan ya daritadi?

BARLY

Nah itu. Gue udah coba kabarin daritadi tapi belom ada jawaban nih Ghal.

Arya dengan setengah sadar berjalan menembus kerumunan. Arya melihat dengan buram Ghalia dan Barly. Tubuh Arya sempoyongan dan hampir menjatuhkan gelasnya. Barly secara sigap menahan tubuh Arya agak tidak terjatuh.

BARLY

Eh, lo gpp Ya?

ARYA

Oi Bar.... gimana party-nya..

Barly dan Ghalia terlihat khawatir dengan kondisi Arya yang sudah mabuk.

GHALIA

Ya, lo kenapa?

BARLY

Kebanyakan nih pasti.

Arya berusaha untuk membalasnya dengan jelas

ARYA

Have fun terus ya sampe pagi. Gue mau cabut duluan.

Arya melepaskan diri dari pegangan Barly, dan ia berjalan keluar menuju mobilnya. Ghalia dan Barly melihat Arya keluar rumah Reno dengan sempoyongan.

BARLY

Nggak bisa dibiarin pulang sendiri dia nih Ghal.

Ghalia tidak menyimak obrolan Barly. Ghalia melihat seorang lelaki/om-om seusia 50 tahunan dan ia seolah ingin menghindar dari om-om itu. Ia mencari posisi agar tidak dilihat om-om itu.

BARLY

Ghal. Lo liatin siapa?

GHALIA

Hah? eh enggak-enggak (gelagapan). Itu gue kepikiran Arya gimana. Mending kita ikutin deh.

Barly mengangguk. Ghalia dan Barly menaruh gelasnya di nampan seorang pelayan yang lewat. Ghalia dan Barly bergegas keluar untuk menyusul Arya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar