Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TAMAN — DAY
ANGLE JUNI
Dengan keringat bercucuran dan kaki gemetaran dia memegang sehelai kertas. Berusaha membaca isinya.
JUNI
Juni dan kawan-kawan berada di bawah pohon rindang. Juni berdiri dengan pohon sebagai b.g dan yang lainnya duduk di lantai memperhatikan Juni.
ANGLE TIA DKK
Mereka semua terkejut melihat cara Juni berpidato.Suara Juni berpidato menjadi backsound.
ANI
(ke yang lain)
BOBBY
Mereka lalu memandang Juni dengan seksama.
ANGLE JUNI
Juni memegangi kertas, masih serius membaca isinya. Namun kertas itu sangat berat. Lalu kertas itu berubah menjadi barbel yang beratnya 20 kg. Lalu baju Juni berubah menjadi baju atlet angkat besi. Badan kurus memakai baju angkat besi.
JUNI
ANGLE TIA DKK
Mereka tersadar dari khayalannya.
TIA
BOBBY
ANI
(ke Bobby)
BOBBY
BUDI
Juni berhenti dari pidatonya. Dia melihat reaksi teman-temannya.
JUNI
TIA
JUNI
Juni senang mendengar kata-kata TIA. Kepercayaan dirinya bangkit.
TIA
Tia melirik ke yang lain. Meminta dukungan.
ANI
JUNI
ANI
BOBBY
Bobby memberikan dua jempol ke Juni namun dengan gaya yang tidak menyakinkan.
JUNI
BUDI
Tia, Ani dan Bobby mengangguk hampir secara bersamaan.
TIA
ANI
BOBBY
Juni yang tersenyum langsung berubah manyun.
INT. RUANG KELAS MUSIK — DAY
Musik rock yang ceria mengiringi.
Terlihat ruang kelas yang dipenuhi oleh beraneka ragam alat musik. Terutama pianika, alat musik tradisional dan alat musik drumband.
TIA (V.O)
Ani, Juni dan Budi INTO VIEW. Mereka duduk di lantai beralas karpet merah sambil membentuk lingkaran.
ANI
Juni dan Budi mengikuti arahan Ani.
JUNI DAN BUDI
ANI
BUDI
ANI
BUDI mengeluarkan apa yang ada dikantongnya. Ia mengeluarkan selembar uang berwarna biru.
ANI
Budi menambahkan selembar uang biru lagi.
ANI
JUNI DAN BUDI
ANI
Juni dan Budi kelihatan syok.
EXT. LAPANGAN BOLA — DAY
Kita melihat lapangan sepak bola yang luas. Disekelilingnya terdapat jalur untuk berlari.
TIA (V.O)
Bobby, Juni dan Budi berdiri di pinggir lapangan sedang melakukan pemanasan.
JUNI
BOBBY
Juni memperhatikan kaki dan tangannya yang kurus.
JUNI
BOBBY
BUDI
BOBBY
SERIES OF SCENES
EXT. JALUR LARI LAPANGAN BOLA — DAY
SCENE PERTAMA
Mereka lari bersebelahan di jalur lari dengan santai. Semuanya terkendali.
SCENE KEDUA
Bobby berada di depan. Juni dan Budi berada beberapa meter dibelakangnya.
BOBBY
Juni dan Budi sudah kelihatan kelelahan.
SCENE KETIGA
Bobby berlari. Dia melihat sebentar ke belakang. Memandang lagi ke depan. Senyuman lebar terbentuk diwajahnya.
Setelah beberapa saat muncul Juni yang berlari dengan susah payah dan kelelahan.
Terakhir, disusul oleh Budi yang sudah merangkak di tanah berusaha untuk tetap maju terus ke depan walau badannya sudah tidak sanggup lagi.
INT. LABORATORIUM BIOLOGI — DAY
Tia dengan diam-diam menyelinap masuk ke dalam laboratorium. Setelah melihat-lihat seluruh ruangan dan merasa aman. Dia menghadap keluar pintu dan melakukan gesture seperti memanggil-manggil orang. Beberapa saat kemudian Juni dan Budi datang.
TIA
Tia lalu meninggalkan dua orang itu sendirian. Sedangkan dia menuju ke ruangan lain didalam lab.
Budi melihat sekeliling. Dia melihat anatomo manusia. Dengan takut-takut dia melihat model-model itu.
Dengan suasana horor.
Budi melihat model torso lalu dia melihat model mata kemudian melihat model kepala otak.
Dia terus berjalan. Melihat botol-botol yang berisi benda-benda yang telah diawetkan. Terlihat botol-botol berisi cairan yang ada organ-organ yang telah diawetkan, katak yang telah diawetkan. Lalu kepala kucing hitam yang telah diawetkan. Budi merasa kasihan melihat kucing tersebut.
Tiba-tiba kepala kucing hitam itu bergerak dari arah belakang botol. Ternyata itu adalah kucing benaran yang bersembunyi dibalik botol kosong. Kucing itu melompat ke arah Budi sehingga membuatnya kaget sekaget-kagetnya.
Tia muncul dari ruangan sebelah sambil membawa sebuah cermin setinggi mereka.
TIA
(ke Budi)
JUNI
TIA
Juni menghadap kaca. Dia memegang kertas yang berisi pidatonya.
TIA
JUNI
TIA
JUNI
TIA
JUNI
TIA
JUNI
FOCUS TO JUNI
Juni memandang dirinya yang ada di kaca dengan seksama. Tidak yakin dengan apa yang dilakukannya, namun dia memulai membacakan pidato untuk bayangan dirinya tersebut.
INT. KELAS — DAY
Mereka sedang belajar matematika bersama kecuali Budi. Di meja mereka masing-masing berserakan berbagai alat tulis dan buku matematika.
Juni adalah gurunya. Dia sedang mengerjakan sebuah soal matematika.
JUNI
Budi INTO FRAME. Dia menggunakan seragam pramuka lengkap sedangkan yang lain menggunakan baju putih abu-abu biasa. Dia membawa tas dan beberapa atribut pramuka.
Mereka menyadari kedatangan Budi namun tidak terlalu memperdulikannya.
BOBBY
ANI
Budi duduk disebelah Tia yang sibuk memperhatikan penjelasan Juni. Budi mengeluarkan buku dari tasnya.
TIA
JUNI
TIA
JUNI
Bobby mengeceknya dengan kalkulator.
BOBBY
JUNI
ANI
JUNI
Bobby mengeceknya dikalkulator dengan cepat.
BOBBY
ANI
JUNI
BOBBY
JUNI
ANI
JUNI
Mereka semua tertawa mendengarnya.
Tiba-tiba Budi yang dari tadi diam berbicara.
BUDI
JUNI
BUDI
TIA
BUDI
ANI
BUDI
ANI
BUDI
ANI
JUNI
TIA
ANI
BUDI
ANI
BUDI
ANI
BUDI
ANI
BUDI
BOBBY
JUNI
TIA
BUDI
TIA
Mereka kebingungan mendengarkan usul Tia.
BUDI
TIA
Tia melihat ke arah yang lain. Memberikan tatapn meminta dukungan.
BOBBY
JUNI
ANI
JUNI
BUDI