Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
140. INT. LAB KOMPUTER SEKOLAH – MALAM
Terlihat Bima berdiri di depan lab komputer menatap layar poyektor yang menampilkan video slide foto-foto jadul hitam-putih berisi foto tokoh-tokoh sejarah, kejadian sejarah berdarah, dan foto-foto dokumentasi pembataian masa lalu akibat konflik politik.
Dip to Black
141. INT. KORIDOR SEKOLAH – MALAM
Terlihat Bima berjalan cepat, keluar dari lab komputer menuju lapangan sekolah lalu muncul sebagai latar Pak Guru dan delapan anak teater yang mengikuti Bima dengan langkah lambat.
Terlihat Bima berlari menyeberangi jalan menuju Kantor Desa yang sudah diramaikan oleh warga sepuh, kakek-kakek dan nenek-nenek, yang membawa senjata tajam.
PAK GURU
Para warga sepuh tampak gusar.
PAK KHAIR
SESEPUH 1
PAK KHAIR
SESEPUH 2
Terlihat warga sepuh maju untuk mengerubungi Bima yang terlihat panik.
Dip to Black
142. INT. RUANG RESEPSIONIS PONDOK UTAMA – SORE
Erna, Nazar, dan Tari sedang melihat peta Pulau Setengah yang terlihat kusam.
Jari Nazar menunjuk satu titi di peta yang menunjukan pantai barat Pulau Setengah sebagai tempat kuburan masal.
NAZAR
TARI
ERNA
Dip to Black
143. INT. RUANG PENYEKAPAN – MALAM
Terlihat Pak Rendra, Pak Khair, Pak Guru, warga pemuda, dan warga sepuh sedang rapat.
PAK RENDRA
SESEPUH 3
SESEPUH 1
WARGA PEMUDA 1
PAK KHAIR
PAK RENDRA
SESEPUH 3
PAK RENDRA
Terlihat sesepuh saling pandang lalu Sesepuh 1 dan Sesepuh 2 mengangguk hampir bersamaan.
Cut To
144. INT. RUANG PENYEKAPAN - MALAM
Erna tergangtung dengan tangan terikat lalu tirai tersibak membuatnya terperanjat.
Terlihat Pak Khair masuk ke ruang penyekapan membawa pisau dengan langkah perlahan dan wajah bengis terus menatap ke arah Erna.
ERNA
(Terisak-isak)
PAK KHAIR
Pak Khair mengayunkan tangannya yang memegang pisau melepaskan ikatan Erna yang membuatnya bergelantungan.
PAK KHAIR
(Ikatan Erna terlepas)
Dip to Black