Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
75. EXT. PANTAI PULAU SETENGAH – PAGI
Muncul teks: H-4
Terlihat ombak bergulung menerpa pasir pantai dengan latar Pondok Utama di kejauhan.
Cut To
76. EXT. DERMAGA PANTAI PULAU SETENGAH – SIANG
Erna terlihat memperhatikan Ibad yang sedang menaikan tiga pelampung batas snorkling smentara Operator Perahu Karet yang sedang menyalakan mesin.
ERNA
OPERATOR PERAHU KARET
Suara mesin terdengar.
ERNA
(Berpaling ke Oprator Perahu Karet)
OPERATOR PERAHU KARET
IBAD
ERNA
Ibad melihat ke arah Operator pertahu karet yang tersenyum ke arah Ibad.
OPERATOR PERAHU KARET
ERNA
OPERATOR PERAHU KARET
ERNA
IBAD
ERNA
Erna berbalik badan dan berjalan menjauhi pantai sementara perahu karet meninggalkan dermaga ke arah laut sambil mencoret catatan jurnalnya lalu mengeluarkan hate dari saku celana.
ERNA
VO SUARA IBAD DARI H.T
(Masih menekan tombol HT)
Cut To
77. EXT. DEPAN PONDOK KECIL – SIANG
Hendri yang sedang mendorong gerobak berisi bantal dan selimut untuk disimpan di pondok-pondok kecil, melepas tekanan jarinya pada HT setelah Erna memintanya menyampaikan pesan ke Pak Suleh yang sedang mengemudikan mobil bak pembawa tumpukan kursi pelastik.
HENDRI
PAK SULEH
(Pak Suleh menghentikan mobil)
Terlihat seorang Pekerja Tukang Angkut turun dari bagian belakang mobil lalu mengangkat empat tumpuk kursi pelastik.
PAK SULEH
(Lalu berjalan menuju parkiran depan Pondok Utama)
PEKERJA TUKANG ANGKUT
(Lanjut mengangkat tumpukan kursi pelastik ke pondok kecil terdekat)
Hendri berhenti di pondok kecil yang baru saja didatangi Pekerja Tukang Angkut sementara Vivi mengambil empat bantal dan empat selimut dari gerobak yang Hendri dorong.
Terlihat tatapan Hendri agak lain pada Vivi yang terlilhat murung.
Ketika Vivi mulai berjalan mendekati pondok kecil berikutnya Hendri mengikuti dari belakang.
HENDRI
VIVI
HENDRI
VIVI
Hendri berhenti mendorong lalu menghela napas.
HENDRI
VIVI
Terlihat Hendri menunduk sementara Erna mendekati gerobak tapi tidak mengambil apapun.
HENDRI
(Menghela napas lagi)
(Menunggu Vivi menanggapi tapi tidak terjadi)
Terlihat raut Vivi menunjukan sedang berpikir untuk tabah, kemudian ia mengambil empat bantal dan empat selimut.
Cut To
78. EXT. LAUT DANGKAL SISI TIMUR PULAU SETENGAH – SIANG
Terlihat Operator Perahu Karet baru menyelam sementara Ibad mengeluarkan ponselnya lalu memilih mode kamera kemudian memoto pemandangsn sekitar.
Terlihat dari kamera ponsel Ibad pemandangan laut dengan empat perahu nelayan di kejauhan lalu satu kapal besar yang terlihat kecil di kejauhan
Terlihat raut Ibad heran karena ada kapal besar di kejauhan.
Operator perahu karet muncul ke permukaan dekat pelampung yang baru di pasang membuat Ibad berpaling pandang padanya.
Operator perahu karet naik kembali ke perahu karet.
OPERATOR PERAHU KARET
IBAD
(Sambil melihat proses menarik tali starter)
OPERATOR PERAHU KARET
Kapal kembali melaju dengan Ibad sebagai pengemudinya.
Cut To
79. EXT. PARKIRAN KANTOR DESA – SIANG
Terlihat Erna menutup pintu mobil Grandmax sementara Pak Suleh baru turun dari pintu kemudi lalu terlihat Pak Khair mendekat dari teras ke parkiran.
ERNA
PAK SULEH
PAK KHAIR
Pak Sule berjalan ke arah teras Kantor Desa sementara Erna menuju jalan raya.
Cut To
81. EXT. DERMAGA PULAU SETENGAH – SORE
Terlihat Ibad mengemudikan perahu karet bersama Operator perahu karet lalu berhenti di titik lempar.
Operator perahu karet melempar pelampung berpemberat ke laut.
IBAD
OPERATOR PERAHU KARET
IBAD
OPERATOR PERAHU KARET
IBAD
(Raut berpikir)
OPERATOR PERAHU KARET
Cut To
82. INT. KELAS SEKOLAH SD TEMPAT LATIHAN TEATER – SIANG
Terlihat Erna duduk di samping Pak Rendra, Pak Khair, dan Pak Guru, menghadap ke delapan anak kecil yang sedang menampilkan aksi teater tentang PGB.
Terlihat raut Erna terharu dengan mata berkaca-kaca.
Terlihat anak-anak selesai menampilkan latihan teaternya dan salim pada Erna.
ERNA
(Berpaling pada Pak Guru)
PAK GURU
Terlihat Erna mengangguk-ngangguk lalu mengusap air mataya.
Cut To
83. EXT. DERMAGA PULAU SETENGAH – SORE
Terlihat lima perahu berjajar di dermaga dengan Hendri di salah satunya dengan lima tas mancing tergeletak di pinggiran dermaga.
Terlihat Hendri di atas perahu yang bersandar di dermaga sambil memegang joran lalu melemparkannya ke laut dengan latar perahu karet yang dikemudikan Ibad mendekat hendak merapat ke deramaga.
HENDRI
(Agak berteriak karena jarak serta turun dari perahu)
Ibad tersenyum pada Hendri lalu turun dari perahu setelah cukup rapat dengan deramga, disusul Operator perahu karet.
IBAD
Ibad, Hendri, dan Operator perahu karet tertawa bersama.
Cut To
84. EXT. PERAHU KARET – SORE
Ibad mengemudikan perahu karet ke sisi barat Pulau Setengah untuk melempar pelampung dan pemberat sebagai batas perahu lalu mengurangi kecepatan dan berhenti untuk melempar.
Terlihat pemberat pelampung tenggelam hingga ke dasar laut dangkal.
Ibad hendak menjalankan perahu karet namun perhatiannya tertuju pada dua sosok manusia di pinggir pantai daratan yang bersebelahan dengan Pulau Setengah.
Cut To
85. EXT. DARATAN SEBELAH BARAT PULAU SETENGAH – SORE
Dua sosok nelayan tua terlihat berdiri menghadap lautan melihat ke arah Ibad.
Dip to Black
86. EXT. JALANAN HUTAN MENUJU PULAU SETENGAH - MALAM
Terlihat mobil Grandmax hendak melintas namun terlihat patahan batang pohon menghalangi
ERNA
(Menyondongkan tubuhnya untuk melihat batang pohon)
PAK SULEH
ERNA
Pak Suleh mengoper perseneling hinnga terlihat batang perseneling mengarah ke R.
Terlihat bagian dalam mobil menjadi terang karena sorot lampu jauh dari belakang mobil, membuat Erna dan Pak Suleh menyipitkan mata.
ERNA
(Panik)
PAK SULEH
Terdengar suara benturan keras pada kaca depan hingga terlihat kaca depan Grandmax retak karena tumbukan batu besar di bagian tengah.
ERNA
(Menjerit)
Pak Suleh mengeoper perseneling ke gigi satu dengan cepat lalu menginjak pedal gas menabarakan mobil pada batang pohon.
PAK SULEH
Terlihat mobil Grandmax kesulitan melewati batang pohon.
Pak Suleh hendak mengoper perseneling ke gigi R tapi kaca jendela kemudi dipecahkan oleh besi logam hingga membentur kepala Pak Suleh kemudian satu tangan mencekik leher Pak Suleh dan membuka kunci pintu kemudi sampai kunci kiri pun terbuka.
ERNA
(Menjerit)
Dip to Black