Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUANG KERJA - DEALER MOTOR — SIANG
Montir berada di ruang kerja Surya, ia terlihat cemas, sedang menelepon --
SURYA LUKITO
Sambungan terputus, Surya meletakkan handphonenya diatas meja. Montir melihat Surya, menunggu perintah darinya.
SURYA LUKITO
Montir berjalan cepat keluar ruangan. Surya masih berdiri didepan meja kerjanya, seseorang sedang mengawasi apa yang mereka lakukan.
EXT. DEPAN KOSAN — SIANG
Arifin berdiri didepan sebuah rumah dengan banyak pintu, ia mengetok salah satu pintu kamar itu. Ia terlihat lelah, apa yang terjadi hari ini, semuanya mendadak.
Pintu kamar terbuka, seorang Laki-laki keluar, PENJAGA KOS, 20-an, melihat Arifin, menyuruhnya masuk kedalam.
INT. KOSAN — SIANG
Arifin duduk di sebuah kursi, dengan dada yang terbuka. Penjaga Kos sedang menjahit luka tusuk Arifin --
PENJAGA KOS
Arifin tidak menjawab, masih menahan sakit. Sesekali ia mengiris kesakitan.
PENJAGA KOS
ARIFIN
Penjaga Kos yang sedang menjahit, berhenti, melihat Arifin.
PENJAGA KOS
Penjaga Kos telah selesai menjahit luka Arifin. Arifin memakai bajunya lagi. Penjaga Kos merapikan peralatannya.
PENJAGA KOS
Arifin masih melihat lukanya lagi, yang saat ini sudah diperban.
ARIFIN
PENJAGA KOS
Arifin mengambil handphone diatas meja, memencet sesuatu disana.
EXT. DEPAN DEALER MOTOR — SIANG
Dua mobil hitam berada didepan Dealer, tampak Bengkel juga tutup, tak ada kegiatan di dua bangunan itu. Tampak sepi.
Seseorang berjalan masuk kedalam bengkel, membawa tas jinjing yang Arifin bawa tadi.
INT. BENGKEL — SIANG
Tiga orang dengan berpakaian santai sedang memperhatikan bengkel, dua orang diantara mereka, mencari-cari sesuatu di bengkel, bahkan ada juga yang menjatuhkan barang-barang, terdengar suara benda berjatuhan.
INT. RUANG KERJA - DEALER MOTOR — SIANG
Surya melihat seseorang di depannya dengan datar. Hidayat, duduk di sebrang kursinya. Dibelakangnya terdapat beberapa orang, mereka polisi, tapi dengan pakaian santai, mengawasi Surya.
Dibawah mereka, ada Montir yang juga duduk, menunduk.
Dari belakang, pintu terbuka, Toni bejalan membawa Tas Jinjing yang Arifin tadi bawa ke atas meja. Ia membuka tas itu dan Hidayat melihatnya, mengangguk.
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
Suara handphone berbunyi, Toni mengangkatnya, ia berbicara, selesai. Toni mendekati Hidayat dan berbicara kepadanya, tidak terdengar apa yang mereka bicarakan.
Selesai, Toni kembali ketempatnya.
HIDAYAT PRATAMA
Tak ada jawaban dari Surya. Diam.
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
HIDAYAT PRATAMA
Ada jeda di antara mereka.
SURYA LUKITO
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
Ada jeda di antara mereka.
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
Montir hanya bisa menunduk, menghindar dari apa yang akan terjadi.
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
Handphone diatas meja berbunyi, Surya dan Hidayat saling melihat. Beberapa saat, Surya mengangkatnya.
SURYA LUKITO
ARIFIN (V.O)
SURYA LUKITO
INT. KOSAN — SIANG
Arifin hanya diam mendegar apa yang Surya katakan. Ia tidak bergerak dari tempatnya.
Dari arah dapur, Penjaga Kos muncul, ikut mendengarkan apa yang terjadi.
INT. RUANG KERJA - DEALER MOTOR — SIANG
INTERCUT ANTARA ARIFIN DAN SURYA
Hidayat mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
SURYA LUKITO
Arifin tidak menjawab, hanya diam.
SURYA LUKITO
Ada jeda di antara mereka.
ARIFIN
SURYA LUKITO
Sambungan telepon terputus. Surya melihat Hidayat dengan datar.
HIDAYAT PRATAMA
SURYA LUKITO
Hidayat hanya melihat Surya, datar.
HIDAYAT PRATAMA
TONI
HIDAYAT PRATAMA
Hidayat berdiri, mengambil Tas Jinjing itu, berjalan keluar bersamanya. Meninggalkan Surya dengan Anak Buahnya. Dari belakang, beberapa anak buah Hidayat ikut bersamanya keluar.
Dari belakang, Agus mengokang Pistolnya.
AGUS (O.S)
POP -- POP -- POP
Agus menembakan pistol langit, beberapa kali. Beberapa orang yang menyeret Montir keluar ruangan.
Toni berdiri di depan Surya dengan pistol yang mengarah kepadanya.
Surya dan Toni saling melihat, Pistol masih mengarah kepadanya --
POP -- POP -- POP
Toni menembak Surya beberapa kali. Toni melihatya dengan datar. Ia mendekati Surya, ia mengambil sebuah zipper yang berisi sebuah PISTOL RAKITAN, ia memindahkannya ke tangan Surya, membuat tangan Surya menggenggamnya.
Ia melihat Surya datar. Kemudian ia pergi keluar ruangan.
INT. KOSAN — SIANG
Arifin meletakkan Handphone diatas meja. Ia memandang datar kearah depan.
Penjaga Kos menunggu Arifin berbicara.
ARIFIN
Penjaga Kos bingung dengan apa yang dikatakan Arifin.
ARIFIN
Ada jeda di antara mereka.
Penjaga kos berjalan kekamarnya dengan cepat. Arifin masih duduk di kursi, memandang datar.
INT. MOBIL - BERGERAK — SIANG
Kasuari melihat kertas-kertas di hadapannya, sementara Fahmi bermain handphone.
FAHMI
Kasuari diam, ia masih melihat kertas-kertas di depannya.
FAHMI
Kasuari mendengarkan, tetapi ia tidak punya jawaban saat ini, ia melihat kearah jendela mobil.
Tak lama kemudian, handphone Fahmi berbunyi, ia mengangkatnya.
FAHMI
Ia meletakkan handphonennya di pangkuannya.
FAHMI
Kasuari melihat Fahmi, terkejut mendengarnya.
FAHMI
EXT. TERAS RUMAH - RUMAH HARI — SORE
Mawar dan Hari berada di teras rumah, tampak mereka sedang berbicara serius sekali.
Mawar berbicara kepadanya, tidak terdengar apa yang mereka bicarakan. Hari hanya mendengarkannya, ia menunduk.
EXT. DEPAN RUMAH HARI — SORE
Mawar keluar dari kosan Hari, ia berjalan keluar pagar. Ia mengambil handphonenya dan memencet sesuatu disana.
Ia membuka kontak, tertulis:
ARIFIN.
Ia meneleponnya. Terdengar bunyi nada masuk, tapi tidak di angkat.
Kemudian ia memencet sesuatu di handphonenya. Ia menulis pesan, tertulis:
"MAS ADA WAKTU?, AKU MAU KETEMU".
Ia mengrimkan pesan itu, dan berjalan menjauhi rumah Hari.
EXT. DEPAN DEALER MOTOR — SORE
Arifin berdiri dari kejauhan ia melihat Mobil Polisi yang terparkir di sana, beberapa.
Termasuk juga mobil ambulans, disana, dari dalam Dealer Motor, Tiga orang petugas membawa kantong berwarna kuning, memasukkannya kedalam Ambulans. Kemudian, Ambulans itu berjalan.
Orang-orang berdiri dibelakang para polisi, melihat apa yang terjadi. Para Polisi berjaga ditempat itu, menyuruh warga untuk menjauh.
Handphone Arifin berbunyi, sebuah pesan masuk, dari Mawar:
"MAS ADA WAKTU?, AKU MAU KETEMU".
Ia melihatnya, membiarkannya. Kemudian ia berjalan, menjauhi tempat itu.
INT. RUANG TENGAH - RUMAH KASUARI RAHMAT — MALAM
Kasuari sedang memperhatikan kertas-kertas di depannya, di sebrangnya ada Ayu yang sedang menonton TV.
Ayu membesarkan suara TV. Kasuari melihatnya
PEMBAWA BERITA
Kasuari memandang datar TV itu, kemudian ia melanjutkan melihat kertas-kertas di depannya.
Dari arah depan, Joko, asisten rumah tangga, mendekat --
JOKO
Kasuari melamun sebentar, kemudian berdiri, berjalan kearah depan.