Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
NEAR (script)
Suka
Favorit
Bagikan
19. [19]

118. EXT. RUMAH SAKIT – TAMAN – PAGI

RAISA

To the point aja!

FAUZAN

Kamu bohong kan sama aku? Sebenernya kamu nggak lupa ingatan kan?

RAISA

Kata siapa?

FAUZAN

Lah tadi buktinya kamu inget sama mama papa.

RAISA

Oh.

FAUZAN

Kenapa kamu bohongin aku, Sa?

RAISA

Gue nggak mau nyakitin perasaan cewek lo.

FAUZAN

Aku nggak punya pacar, Sa.

RAISA

Istri?

FAUZAN

Istri apalagi. Selama 4 tahun ini aku jomblo, Sa. Aku juga nggak deket sama siapa-siapa. Kenapa kamu bisa berpikiran kayak gitu?

RAISA

Soalnya terakhir kali pas gue pergi kan lo mau tunangan tuh. Walaupun gue dapet kabar dari ayah katanya pertunangan lo gagal. Tapi gue mikir lo kan playboy, jadi pasti gampang cari yang baru. Dan gue nggak mau nyakitin perasaan siapapun itu.

FAUZAN

Tanpa kamu sadari kamu nyakitin perasaan aku, Sa. Aku sakit pas kamu bilang nggak kenal sama aku.

RAISA

Maaf. Tapi aku terpaksa. Aku tau kamu pasti ngerasa bersalah sama aku gara-gara kamu nggak sadar sama perasaanku dulu dan tiba-tiba aku pergi gitu aja. Aku nggak mau perasaan bersalah itu muncul lagi. Makanya aku berusaha jauhin kamu. Biar kamu bisa bebas jalani hidup tanpa kebeban sama aku.

FAUZAN

Aku nggak pernah nganggep kamu beban, Sa. Asal kamu tau, aku emang ngerasa bersalah tapi rasa menyesal lebih mendominasi. Aku nyesel kenapa aku nggak sadar sama perasaan aku sendiri. Aku nyesel kenapa nggak peka sama perasaan kamu. Aku nyesel karena tanpa sengaja aku sering nyakitin kamu. Aku minta maaf, Sa. Aku bener-bener minta maaf. Kepergianmu menyadarkanku kalau kamu itu penting, kamu sangat berarti buat aku. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku mohon jangan tinggalin aku lagi! Hari-hariku terasa berat tanpa kehadiran kamu. Aku berusaha menyibukkan diri di kantor biar nggak terlalu larut dalam pikiranku. Karena setiap saat aku ingat, setiap saat aku rindu, setiap saat pula aku menyesal. Aku tau semuanya terlambat. Tapi percaya Sa, tanpa aku sadari, semua perhatianku, semua keposesifanku, itu karena aku nggak mau kehilangan kamu. Aku sadar aku bodoh. Aku berusaha nyari kebahagiaan dengan cara gonta-ganti pacar. Tapi tanpa aku sadari, kebahagiaan itu ada di deket aku, bersama kamu, sahabat yang aku cintai.

Raisa menangis. Fauzan memeluk Raisa.

RAISA

Maafin aku. Aku nggak bermaksud ninggalin kamu. Saat itu hubungan kita lagi kurang baik dan kamu mau melangsungkan pertunangan. Jadi aku pikir kamu sibuk makanya aku nggak nemuin kamu langsung buat pamitan.

FAUZAN

Udah, nggak papa, aku ngerti kok. Itu udah masa lalu biarin aja berlalu. Gimana kalau sekarang kita buka lembaran baru? Kamu mau kan memulai semuanya dari awal lagi?

RAISA

Iya. Aku mau.

FAUZAN

Mau apa?

RAISA

Buka lembaran baru.

FAUZAN

Jadi istri aku?

RAISA

Hah? Kamu kan belum ngelamar aku.

FAUZAN

Oh, jadi kamu nungguin aku ngelamar nih. Tenang aja Sayang, nanti pasti ada saatnya aku ngelamar kamu kok.

RAISA

Ngomong apaan sih kamu? Aku nggak ngerti.

FAUZAN

Ntar juga ngerti sendiri hehe.

119. EXT. VILA – HALAMAN DEPAN – MALAM

Raisa, Keysa, Paula, Ola, Fauzan, Kevin, Zio, dan Akmal sedang duduk melingkar di atas rerumputan.

ZIO

Bosen nih. Nyanyi yuk!

FAUZAN

Bentar, gue ambil gitar dulu di dalem.

RAISA

Emang ada?

FAUZAN

Ada kok.

Fauzan pergi lalu kembali dengan gitarnya.

FAUZAN

Mau nyanyi lagu apa?

KEYSA

Gue kangen sama suara lo, Sa.

PAULA

Iya, Sa. Nyanyi dong!

FAUZAN

Gimana kalau kamu duet sama aku?

RAISA

Boleh-boleh. Mau nyanyi lagu apa?

FAUZAN

Afgan ft. Raisa – Percayalah.

Fauzan mulai memetik gitarnya.

FAUZAN

Aku yang tak akan melepaskan

Kamu yang mengenggam hatiku

Kita tak kan mungkin terpisahkan

Biarlah terjadi apapun yang terjadi

RAISA

Aku yang tak bisa melepaskan

Kamu yang miliki hatiku

FAUZAN

Walau mungkin terlalu cepat

RAISA

Bagi kita berdua

Untuk mengatakan

FAUZAN & RAISA

Selamanya kita akan bersama

Melewati segalanya

Yang dapat pisahkan kita berdua

Selamanya kita akan bersama

Tak kan ada keraguan

Kini dan nanti

Percayalah

Lagu berakhir. Para sahabat bertepuk tangan dengan meriah.

FAUZAN

Aku punya kejutan buat kamu.

RAISA

Kejutan apa?

FAUZAN

Kamu tunggu sini ya! Kevin, Akmal, Zio ikut gue! Keysa, Paula, Ola temenin Raisa!

PARA SAHABAT

Oke, Zan.

Fauzan dan ketiga sahabatnya kembali. Fauzan menyanyikan lagu Yovie & Nuno - Janji suci.

FAUZAN

Dengarkanlah, wanita pujaanku

Raisa berbalik badan dan langsung berdiri

Raisa menatap Fauzan yang sedang memegang gitar. Di sampingnya ada Kevin yang membawa sebuket bunga mawar merah berukuran besar, Zio sebuket cokelat favorit Raisa, dan Akmal membawa sebuah boneka beruang yang besar dan menggemaskan.

Malam ini akan kusampaikan

Hasrat suci kepadamu, dewiku

Dengarkanlah kesungguhan ini

Fauzan dkk mendekati Raisa dkk.

Fauzan maju selangkah demi selangkah, begitu pun Raisa. Kini jarak keduanya semakin dekat.

Aku ingin mempersuntingmu

'Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buat 'ku hancur

'Ku tak akan mengulang 'tuk meminta

Satu keyakinan hatiku ini

Akulah yang terbaik untukmu

Akulah yang terbaik untukmu

FAUZAN

Raisa!

Fauzan menaruh gitar di punggungnya. Lalu dia berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yang isinya adalah sebuah cincin berlian yang begitu indah.

FAUZAN (CONT’D)

Aku tau, aku jauh dari kata sempurna. Aku juga sering bikin kamu nangis. Tapi satu hal yang harus kamu tau. Aku, Fauzan Rayhan Wijaya akan selalu mencintai Raisa Putri Zahira dan berusaha untuk selalu membahagiakannya. Izinkan aku menebus kesalahan di masa lalu. Izinkan aku mengganti air mata kesedihanmu dengan air mata kebahagiaan. Raisa, will you marry me?

PARA SAHABAT

TERIMA ... TERIMA ... TERIMA ....

RAISA

Yes, I will.

Fauzan langsung menyematkan cincin di jari manis Raisa lalu memeluknya dengan erat.

FAUZAN

Terima kasih sudah menerimaku. Aku mencintaimu.

RAISA

Sama-sama. Aku juga mencintaimu.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar