Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
53. EXT. DEPAN RUMAH RAISA – PAGI
Raisa keluar rumah lalu menghampiri Vano yang berdiri di samping mobil.
VANO
Lo cantik.
RAISA
Thanks (wajah datar)
Vano membukakan pintu mobil.
VANO
Silakan masuk, Tuan Putri!
RAISA
Jijik gue dengernya.
Vano terkekeh.
54. INT. MOBIL VANO – PAGI
VANO
Thanks ya Sa udah mau gue ajak jalan.
RAISA
Kalau bukan karena lo neror gue pakek nelfon sama spam chat, nggak bakal gue iyain ajakan lo.
VANO
Ya habisnya kalau nggak gitu lo nggak bakal mau jalan sama gue.
55. EXT. PANTAI – PAGI
Vano mengajak Raisa berkeliling lalu duduk di bawah pohon kelapa.
VANO
Haus nggak, Sa?
RAISA
Lumayan.
VANO
Gue beliin minum bentar ya.
Vano pergi. Tak lama kemudian dia kembali dengan dua buah kelapa di tangannya.
VANO
Nih minum!
RAISA
Thanks.
Raisa meminum air kelapa.
VANO
Sa!
Raisa menoleh.
VANO (CONT’D)
Gue boleh jujur nggak sama lo?
RAISA
Ya boleh lah. Masa orang jujur gue larang sih.
VANO
Hhhmmm (beat) sebenernya dari awal ketemu, gue udah suka sama lo. Tapi gue tau kok kalau lo nggak suka sama gue dan gue juga nggak mau maksain itu. Yang penting gue udah ngungkapin perasaan gue dan sekarang gue lega.
RAISA
Tau dari mana kalau gue nggak suka sama lo?
VANO
Keliatan kali Sa dari mata lo. Awalnya gue berusaha keras biar bisa bikin lo luluh. Tapi gue tau, sekeras apapun gue berusaha, kalau di dalam hati lo udah ada orang lain, ya bakal tetep susah. Usaha gue bakal sia-sia. Makanya sekarang gue mau nyoba buat ikhlasin lo.
RAISA
Sebelumnya makasih lo udah suka sama gue dan udah berani jujur juga. Gue hargai perasaan lo itu. Tapi seperti yang lo bilang, di dalam hati gue udah ada orang lain. Walaupun dia nggak tau tentang perasaan gue, tapi gue nggak mempermasalahkan itu.
VANO
Fauzan bodoh ya, Sa.
RAISA
Maksud lo?
VANO
Orang yang ada di hati lo itu Fauzan kan?
RAISA
H-hah?
VANO
Semua orang juga tau kali Sa kalau kalian lebih dari sahabat. Cuma emang Fauzan aja yang terlalu bodoh sampe nggak sadar sama perasaannya sendiri.
RAISA
Masa sih semua orang tau?
VANO
Lo tanya aja satu sekolah. Pasti banyak yang ngira kalau kalian itu pacaran.
RAISA
Tapi kenyataannya kita cuma sahabatan.
VANO
Lo yang sabar ya.
RAISA
Gue selalu sabar hehe.
VANO
Kalau lo butuh temen curhat, gue akan selalu ada buat lo. Jangan pernah sungkan sama gue ya!
RAISA
Makasih ya.
VANO
Sama-sama.
RAISA
Oh ya Van, waktu itu gue sempet ngeliat lo berdua sama cewek di mall. Gue kira lo udah punya pacar.
VANO
Cewek? Siapa?
RAISA
Gue nggak ngeliat mukanya, jadi gue nggak tau dia siapa.
VANO
Seinget gue, cewek yang pernah ke mall sama gue ya cuma adek gue.
RAISA
Adek?
VANO
Iya. Adek kandung gue, namanya Anya.