Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
My Last 20s
Suka
Favorit
Bagikan
11. ACT 3 (70 - 73)

70. INT. Kantor Silbi – Pagi

CAST: Silbi, Gilang, Nadin, Mamih, Icha, Bos Anna, Babe, Adi, 4 Ekstra

Bos Anna berdiri di depan menghadap karyawan. Nadin, Mamih, Babe duduk di sofa panjang. Gilang, Silbi, Anggi, Icha, Daniel, Adi berdiri, sisanya ada yang duduk di bean bag.

BOS ANNA

Sebagai penutup, saya mau menginfokan bahwa Silbi akan menjadi asisten manager, asisten saya mulai tahun 2022.

 

Karyawan terkejut senang.

ANGGI

Bi!

ICHA

Wah, Kak Silbi!

BOS ANNA

Kenapa 2022? Itu karena Silbi akan bekerja di perusahaan kita yang ada di London dan Korea selama satu tahun mulai bulan depan.

 

Karyawan terkejut sedih/bingung. Silbi dan Gilang saling bertatapan.

 

BOS ANNA

Jadi setelah ini Nadin tolong atur kembali target editor, karena Silbi pasti sudah mengerjakan buku untuk tahun depan. Setelah itu juga koordinasikan dengan desainer terkait ya, Lang?

 

Gilang tidak menjawab, masih menatap Silbi. Klara menepuk lengan Gilang, membuyarkan tatapan Gilang dan Silbi.

 

GILANG

Ah? Oh? Baik, Mbak.

 

71. INT. Kantor Silbi, ruang arsip – Siang

Cast: Anggi, Icha, Mamih, Babe, Mamih, Daniel

Anggi, Mamih, Babe duduk di kursi, Icha bersandar di meja dengan Adi berdiri di sampingnya.

ICHA

Kok waktunya bisa pas gini, ya. Klara dateng, Bubos ngirim Kak Silbi ke luar negeri, jangan-jangan—

ADI

Kamu kayaknya kebanyakan nonton drama, Cha.

BABE

Tuh dengerin pacar kamu. Kamu ngomong gitu seakan-seakan Silbi nggak layak jadi asisten manager.

ICHA

Eh emang kedengerannya gitu? Nggak maksud beneran.

MAMIH

Selain suka sama Gilang, Bubos emang keliatan banget udah suka sama Silbi. Kerjaannya tuh anak juga selalu beres, kan. Tapi emang Silbi nggak cerita sama kamu, Nggi? Gilang kayaknya juga kaget tadi denger info itu.

 

Daniel datang.

 

DANIEL

Be, ada orang percetakkan tuh nungguin.

BABE

Di ruang tamu?

 

Daniel mengangguk. Babe keluar.

 

DANIEL

Lagi ngomongin Silbi?

 

Icha mengangguk.

 

ANGGI

Tadi sampe mana lagi. Ah, iya. Silbi nggak cerita apa-apa. Sebenernya ini salah satu yang aku suka sahabatan sama Silbi. Kami nggak pernah maksa satu sama lain untuk menceritakan setiap apa yang terjadi di kehidupan masing-masing.

 

Daniel mengangguk.

 

DANIEL

Walaupun Silbi cuma pergi setahun, mau ngasih atau buat sesuatu nggak. Makan bareng kek apa karoke kayak biasa?

ANGGI

Boleh-boleh tuh, semuanya aja.

ICHA

Oh, iya kemarin aku dapet flyer diskon karoke, Kak.

MAMIH

Aku mau buatin Silbi terung balado, deh. Dia kan suka banget.

ANGGI

Yaudah nanti aku kasih tahu Silbi tentang karokenya, ya.

 

72.  EXT, Atap datar, Kantor Silbi – Siang

Cast: Silbi, Gilang

Silbi berdiri dekat pagar pembatas sambil menyilangkan kedua tangannya di dada, memandang jauh seperti memikirkan suatu hal. Terdengar suara getaran. Silbi mengambil ponsel dari kantong celananya. Memperlihatkan layar ponsel dengan notifikasi “Last day of your 20s.”

Silbi tersenyum tipis, memasukkan ponselnya kembali ke kantong celana. Silbi berbalik dan melihat Gilang sedang berdiri di depan pintu menghadap ke arahnya.

 

73.  EXT, Atap datar, Kantor Silbi – Siang

Cast: Silbi, Gilang

Silbi dan Gilang berdiri bersebelahan di ujung balkon gedung tanpa menatap satu sama lain. Mereka terdiam lama sampai kahirnya Gilang yang memulai pembicaraan.

 

GILANG

Selamat ya, Bi. Aku seneng kamu terima tawarannya kali ini.

Silbi tersenyum. Mereka kembali terdiam.

 

GILANG

Ehm... tentang Klara.

 

Silbi terdiam.

 

GILANG

Dia mantan aku.... Mantan tunangan aku tepatnya.

 

Silbi tersenyum simpul.

 

GILANG

Hubungan kami berakhir setahun sebelum aku bekerja di sini.

    

Silbi masih terdiam.

 

GILANG

Klara memutuskan pertunangan kami karena‑

SILBI

Lang.

 

Gilang dan Silbi saling berhadapan.

GILANG

Aku sama Klara udah bener-bener berakhir, Bi.

SILBI

Kamu nggak perlu menjelaskan itu semua. We are nothing more than friends.

GILANG

We can make it official. You know we almost made it.

 

Silbi menggeleng.

 

SILBI

Almost is enough for us.

 

Gilang dan Silbi saling bertatapan.

 

GILANG

(VO) Apa yang sebenarnya lagi kamu alami, Bi? Andai kamu mau terbuka sama aku.

SILBI

(VO) Maaf, Lang. Aku belum bisa terbuka sama kamu. Aku tahu, aku yang seperti ini yang membuat kita nggak bisa bersama.

GILANG

(VO) Apa kamu masih butuh waktu? Kamu mau fokus sama kerjaan kamu dulu?

SILBI

(VO) Banyak yang aku pikirkan belakangan ini. Mungkin itu juga yang membuat hati aku lelah. Untuk itu, aku berusaha untuk mengeluarkan beberapa hal yang selama ini memenuhi pikiran dan hati aku... Salah satunya kamu.

 

Mata Silbi dan Gilang mulai berkaca-kaca.

 

GILANG

(Vo) Apa pun itu, aku akan selalu di sini. Menunggu kamu selama apa pun itu.

SILBI

(VO) Jadi... jangan tunggu aku lagi. Karena aku bahkan nggak yakin apa pada akhirnya aku benar-benar bisa menempatkan kamu di prioritas kehidupan aku.

 

Fade out

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar