Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
59. IN. RUANG KERJA — MALAM
RENA, IREN, BAYU
Hari sudah malam dan keadaan ruang kerja sudah tidak seramai tadi siang. Hanya terdapat beberapa orang menghadap layar komputer dan sebagian mulai berkemas untuk pulang.
Tampak Rena masih fokus dengan layar computer dihadapannya.
IREN
(Rena menoleh dan tersenyum)
RENA
(Kembali menghadap komputer dan mencatat beberapa hal penting pada sebuah sticky notes)
BAYU
(menhadap sumber suara}
RENA
BAYU
(mendekatkan wajah pada Rena)
(Bayu kembali keposisi semula sambil tertawa)
RENA
(Bayu tertawa dan Rena memasang wajah sebal)
BAYU
(pergi meninggalkan Rena)
RENA
Rena menggelengkan kepala dan kembali memegang mouse dan mengetik pada keyboard komputernya.
Setealah beberapa menit kepergian Bayu, Rena menempelkan sticky notes pada pojokan layar komputernya dan pada buku agenda kecil yang ada dimeja.
RENA
Rena mengangkat tangan dan menggelengkan kepalanya kekanan dan kekiri untuk menghilangkan rasa pegal. Sejenak Rena terdiam dan memegang perutnya.
RENA
(Rena mengambil tas dan berdiri)
CUT TO
60. IN. MINI MARKET — MALAM
RENA, DEWA
Rena berjalan menyamping dan memperhatikan beberapa baris berbagai roti yang ada dirak. Suara musik didalam mini market terdengar samar. Sembari memilih Rena juga menjinjing tas hitam ditangan kirinya, sedangkan tangan kanan menunjuk beberapa roti yang dia inginkan. Setelah dirasa cukup akhirnya dia menetukan pilihan dan hendak mengambil sebuah roti.
Setelah Rena hendak mengambil roti pilihannya, ternyata roti itu juga diminati seseorang yang berdiri disamping kanannya. Akhirnya tangan mereka bertemu sebelum berhasil mencapai roti yang mereka inginkan.
Karena terkejut Rena menoleh kearah kanan dan melihat sosok yang bersentuhan dengan tangannya. Ketika Rena melihat sosok tersebut, dia justru terpanah dan terkejut.
RENA
CUT TO
61. IN. CAFFE — MALAM
RENA, DEWA
Rena dan Dewa duduk berhadapan didalam sebuah caffe bernuansa putih. Diatas meja terdapat dua cangkir putih berisi cappuccino dan dua piring kue. Suara musik samar terdengar ditelinga.
Rena menikmati kue dengan garpu sementara Dewa menikmati cappuccino dengan menyeruputnya.
DEWA
RENA
(Rena menghentikan aktivitasnya menikmati kue)
DEWA
(Tersenyum)
(kembali meyeruput cappuccino dan meletakkan gelas diatas meja)
RENA
(memuatar pelan garpu)
DEWA
(Rena menghentikan garpu yang dia putar dengan sedikit wajah terkejut)
RENA
(Dewa sedikit terkejut dengan pertanyaan Rena)
DEWA
RENA (dalam hati)
(Raut wajah Rena sedikit kecewa)
DEWA
(Rena terkejut)
RENA
DEWA
(menganggukkan kepala)
RENA
(Rena memperhatikan Dewa)
DEWA
(menyeruput cappuccino)
(meringis)
Rena tersenyum dan tiba-tiba diam memperhatikan Dewa yang memakan kue. Kedua tangan Rena saling merepas jari-jarinya dan bibirnya seakan ingin mengatakan sesuatu.
RENA
(Rena diam dan Dewa memperhatikan Rena)
Rena menunduk dan tangannya yang disembunyikan dibawah meja sedikit bergetar karena memberanikan diri untuk bertanya tentang hal ini.
DEWA
(dengan tenang menjawab)
Rena mengangkat wajahnya dan menatap Dewa yang tersenyum. Hatinya begitu bahagia mendengar kabar Dewa sudah tidak bersama Ajeng lagi. Rena melihat senyum Dewa membuatnya ikut tersenyum seakan harapan itu hadir kembali.
Dewa mengangkat tangan kirinya sejajar dengan wajah dan disitu terlihat cincin melingkar dijari manisnya.
Deg… Senyum Rena seketika memudar dan dadanya tersa sangat sesak mendengar hal itu keluar dari mulut Dewa. Badannya terasa panas dingin dan bibirnya mulai bergetar namun ditahan dengan menggigitnya agar air mata tidak jatuh.
Dewa tersenyum dan padangannya dipenuhi dengan bayangan Mira tunangannya.
(menatap Rena)
RENA
(suaranya sedikit bergetar namun tidak disadari oleh Dewa)
DEWA
(diam sejenak)
RENA
Dewa tersenyum bahagia sedangkan Rena mencoba tersenyum meski menahan airmatanya yang akan jauh.
VO RENA
FADE OUT
62. IN. KAMAR RENA — MALAM
RENA
Rena duduk diatas kursi bewarna putih. Meja yang begitu rapid dan terdapat beberapa barang penunjang pekerjaanya. Beberapa buku dengan berbagai ukuran tersusun rapi diatas rak diatasnya. Tempat pulpen dan beberapa tumpuk kertas tersusun rapi diatas meja. Rena menghadap sebuah laptop hitam yang masih tertutup. Setelah beberapa saat duduk dan berpikir, Rena mengarahkan tangannya pada laptop hitam dan membukanya. Setelah laptop terbuka jari telunjuk Rena menekan tombol power.
Laptop menyala dan jari Rena sudah berada diatas keyboard siap untuk mengetik sesuatu. Rena mulai mengetik dan fokus pada layar monitor.
VO RENA
FADE OUT
63. IN. CAFFE — MALAM
RENA, SELLA
SELLA
(Sella terkejut)
Sella dan Rena sedang berada di caffe biasa mereka menghabiskan jam istirahat. Sella duduk dihadapan Rena dengan sbuah piring dan dua gelas jus alpukat.
RENA
(Rena menyeruput jus alpukat)
SELLA
RENA
(Rena meletakkan gelas diatas meja)
SELLA
(Rena hanya diam dan memandang gelas air mineral diatas meja)
Rena tetap diam menatap gelas dengan tatapan kosong. Sella hanya bisa menatap sahabatnya dengan penuh keprihatinan.
RENA
Rena menatap Sella yang hanya bisa diam mendengar pertanyaan Rena.
SELLA
(Menalan makanan yang ada pada mulutnya)
RENA
(Sela mengangguk)
(meneteskan air mata)
SELLA
RENA
(mengusap air mata)
SELLA
(Rena menghapus air matanya)
(mencondongkan badan kedepan)
(memundurkan badan)
(Rena tersenyum kecut)
RENA
SELLA
RENA
SELLA
(mereka berdua sealing tersenyum)
FADE OUT
64. IN. GEDUNG KANTOR SELLA DAN RENA — SIANG
SELLA, RENA, DEWA
Rena dan Sella sedang berjalan masuk kedalam gedung. Mereka saling berbicara dan sesekali tertawa. Ketika sampai didalam gedung, langkah mereka terhenti ketika melihat Dewa dan temannya hendak keluar dari gedung dimana mereka bekerja. Rena dan Sella saling menoleh.
CUT TO