Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
23. EXT. HALAMAN SEKOLAH — SIANG
RENA, SELLA
Akhir tahun ajaran telah tiba. Setelah mengikuti berbagai ujian materi dan praktek semua murid telah mendapatkan rapot nilai hasil ujian mereka. Tradisi sekolah setiap akhir tahun ajaran akan diadakan festival musik sekolah yang digawangi anak-anak dari ekstrakulikuler musik modern. Setiap kelas harus mengeluarkan wakil baik solo, vocal grup atau band karena festival ini bersifat kompetisi. Meski sifatnya kompetisi, namun festival ini tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran atau tidak menimbulkan perpecahan antar kelas dan murid.
Semua murid sibuk mempersiapakn festival musik sekolah yang akan diadakan besok. Sebagian ada yang membersihkan halaman dan mengambil sampah, ada juga yang menyiapkan kursi dan bangku penonton, sebagian anak laki-laki menyiapkan alat musik diatas panggung. Suara hiruk-pikuk sekolah begitu terdengar ramai dengan beberapa murid saling bercanda dan bunyi alat musik terdengar nyaring diitelinga.
Sella dan Rena sedang menata bangku bersama beberapa murid perempuan lainnya.
SELLA
(mendekat)
RENA
(tetap menata fokus kursi)
SELLA
(lebih mendekat pada Rena)
RENA
(fokus pada kursi)
SELLA
(memadang Rena)
RENA
(masih fokus dengan kursi)
SELLA
(Tangan Rena berhenti menata kursi dan matanya terpaku dengan tatapan kosong)
SELLA
(menatap Rena yang masih diam)
(Rena menarik nafas)
RENA
(Melanjutkan merapikan kursi)
SELLA
(Rena tertawa dan membalikkan badan menghadap Sella)
RENA
(menunjuk)
(Sella mengikuti jari telunjuk Rena yang ternyata menunjuk Dewa yang sibuk menyetel gitar)
SELLA
(kembali menatap Rena)
RENA
Mereka berdua kembali merapikan kursi yang hampir rapi. Meski hati Rena begitu sedih dan kecewa, tapi dia tidak pernah menyesali atas keadaan yang terjadi dalam hatinya. Dia hanya tahu jika rasa ini adalah sebuah ujian kesabaran dan kekuatan agar hatinya begitu kuat dan tidak mudah rapuh. Dia selalu ikhlas atas apa yang Allah titipkan kepadanya termasuk rasa yang sedang dia miliki saat ini.
FADE OUT
24. EXT. HALAMAN SEKOLAH — PAGI
RENA, SELLA, IKAL, DEWA, DAVID, ILHAM, RIAN, AJENG, GURU, PARA SISWA
Suara musik semakin terdengar nyaring disetiap penjuru sekolah. Semua siswa dan guru berkumpul dihalaman sekolah untuk mengikuti serangkaian acara festival musik sekolah yang dilaksanakan setahun sekali ini.
Empat juri yang merupakan guru dari sekolah tersebut telah duduk berjajar dibarisan depan dan dibelakang para murid duduk untuk menyaksikan penampilan temannya.
Tepuk tangan meriah terdengar ketika para peserta menaiki panggung. Masing-masing kelas telah menunjukkan semua penampilan terbaikknya. Ada vokal grup, solo dan juga penampilan band. Riuh teriak dan tepuk tangan mengiringi acara hingga tampak meriah dan juga kompetitif.
(Pembawa acara naik keatas panggung)
PEMBAWA ACARA
(tepauk tangan terdengar)
(tepuk tangan dan teriakan)
(tepuk tangan dan teriakan meyambut kelima murid berpakaian pramuka naik keatas panggung)
Kelima murid yang beranggotakan Dewa, Ikal, David, Ilham dan Rian menaiki panggung dan mengambil posisi masing-masing. Dewa sekalu vokalis memegang mic yang ada didepan, Ikal dan david mengambil gitar melodi dan bass kemudian memakaikan strap kebadannya kemudian selanjutnya menginjak tuner untuk mengatur nada. Ilham selaku drummer langsung mengambil posisi dan memegang stik sedangkan Rian menuju keyboard dan mengangkat tangannya agar penonton bertepuk tanga semakin meriah.
Suara samar drum, gitar yang sedang distel dan iringan lirih keyboard menghiasi meriahnya acara ini. Hingga Dewa mendekatkan bibirnya dengan mic barulah tepuk tangan dan teriakan berhenti.
DEWA
SEMUA PENONTON
DEWA
(tertawa)
(Rena fokus melihat kedepan)
(teriakan penonton dan tepuk tangan)
SELLA
(tepuk tangan sembari melihat sebelah kanan)
(Rena menoleh dan melihat Ajeng berteriak dan menyebut nama Dewa)
SELLA
RENA
(masih tepuk tangan dan kembali fokus kepanggung)
SELLA
(Sela menoleh kearah Rena)
RENA
(Musik mulai berbunyi dan semua bertepuk tangan)
Rena tersenyum dan mengambil ponselnya didalam tas dan mulai merekam penampilan Dewa bersama bandnya. Tidak ada yang menyadari kegiatan Rena merekam karena Rena merekamnya diam-diam. Selain itu semua murid fokus dengan penampilan MIZU BAND dan tidak memperhatikan sekitar karena semua terhanyut dengan suasana meriah dari penampilan MIZU BAND yang sangat interaktif dengaan penonton.
Karena asik merekam membuat Rena tidak sadar jika penampilam MIZU BAND pada lagu pertama telah berakhir dan tepuk tangan meriah dipersembahkan untuk penampilan MIZU BAND.
DEWA
(tersenyum dan berjalan mondar-mandir dengan tangan kenan memegang stand mic serta tangan kiri memegang mic)
DEWA
(menghadap penonton)
Tepuk tangan merih terdengar namun Rena masih belum menyadari jika namanya disebut oleh Dewa.
SELLA
(tepuk tangan menmenoleh kearah Rena yang masih sibuk merekam)
(menyenggol lengan Rena membuat Rena terkejut dan menjatuhkan ponselnya)
RENA
(mengambil ponselnya yang jatuh)
SELLA
(terkejut dan melihat keatas panggung)
Dewa mengangguk dan memiringkan kepalanya sebagai isyarat Rena untuk naik keatas panggung. Rena yang bingung langsung melihat kearah Ajeng dan dilihat Ajeng seperti tidak suka kepadanya. Rena sangat takut jika Ajeng akan marah karena dia maju, tapi Rena juga tidak mungkin menolak Dewa karena pasti akan sangat memalukan untuk Dewa jika dia menolak. Kini posisi Rena begitu sulit dan dia harus memilih.
Akhirnya Rena memilih untuk berdiri dan berjalan keatas panggung. Semua murid dan guru bertepuk tangan mengiringi langkah Rena naik keatas panggung.
Rena menaiki tangga satu persatu dan akhirnya sampai dihadapan Dewa.
RENA
DEWA
RENA
DEWA
RENA
DEWA
(pergi meninggalkan Rena dan berjalan kearah Ikal dan David)
(Rena mengikuti Dewa)
RENA
(wajah bingung)
IKAL
(Tersenyum)
DEWA
(memberikan mic dan diterima oleh Rena)
RENA
(menarik nafas panjang dan menyusul Dewa didepan)
Musik berbunyi dan semua murid bertepuk tangan. Sella sangat senang melihat Rena dan Dewa berduet diatas panggung. Sesekali Sella menoleh kearah Ajeng yang sepertinya kurang suka melihat duet ini. Tapi Sella hanya tertawa dan terus bertepuk tangan dan berteriak nama Rena dan Dewa. Hal itu membuat Ajeng meneoleh kepadanya namun tidak dihiraukan olehnya. Sella melirik sedikit melihat wajah sines dan judes dari Ajeng. Tapi Sella justru lebih kencang meneriakkan nama Rena Dan Dewa.
SELLA
(melirik Ajeng)
DEWA
DEWA & RENA
Tepuk tangan dari para siswa mengiringi penampilan Rena dan MIZU BAND. Semua siswa memberi tepuk tangan dan sangat menikmati penapilan mereka. Rena sangat bahagia bisa bernyanyi bersama Dewa. Rena memandang Dewa yang saat itu sangat menikmati penampilan mereka. Dewa tersenyum dan mengajak penonton untuk bernyayi dan berbahagia dengan mengangkat dan mengayunkan tangan kanannya diatas kepala. Rena memandang Dewa begitu dalam dengan senyum bahagia yang membuat duania seakan berjalan begitu lambat.
VO RENA
Karena terlalu fokus pada Dewa membuat Rena tidak sadar jika perform mereka sudah berakhir dan mendapat tepuk tangan meriah dari penonton.
Sebagian sisiwa naik keatas panggung termasuk Ajeng dan Sella. Ajeng langsung menghampiri Dewa dengan senyum ceria yang disambut senyum manis dari Dewa. Melihat hal itu membuat senyum Rena.
VO RENA
SELLA
(Rena terkejut dan menoleh kearah Sella)
RENA
(Tersenyum)
SELLA
(Sella menatap Dewa dan Ajeng yang sedang berfoto bersama dengan senyum bahagia)
RENA
(Rena melihat kearah Dewa dan Ajeng kemudian kembali menatap Sella)
(Rena meletakkan mic pada stand mic dan turun bersama Sella)
FADE OUT
25. INT. PERPUSTAKAAN — SIANG
RENA, SELLA
Suasana perpustakaan sekolah sedang sepi karena jam istirahat bisanya sebagian besar murid memilih untuk ke kantin setelah sholat Dzuhur. Sekolah Rena mewajibkan semua murid muslim untuk melaksanakan sholat Dzuhur dijam istirahat kedua, sehingga waktu istirahatnya lebih lama.
Setelah sholat Dzuhur di masjid sekolah, Rena memilih untuk pergi ke perpustakaan dan mencari inspirasi untuk menulis. Rena memegang sebuah pulpen dan menulis sesuatu pada buku kecil yang ada dihadapannya.
Tidak banyak murid yang berkunjung ke perpustakaan membuat Rena begitu fokus menulis dan tidak menyadari kehadiran Sella.
SELLA
(duduk disamping Rena)
RENA
(menoleh penjaga perpus yang terlihat galak)
SELLA
(memelankan suaranya)
(meringis)
Rena kembali menulis dan tidak menghiraukan kehadiran Sella. Karena bosan membolak-balik buku Sella akhirnya memulai pembicaraan dengan Rena.
SELLA
(mendekati Rena)
RENA
(menutup pulpen)
SELLA
(melirik tulisan Rena)
RENA
(tertawa kecil)
SELLA
Kenapa sih kamu suka banget nulis ? buat aku nulis atau baca itu adalah sesuatu yang sangat membosankan.
RENA
SELLA
RENA
(melihat pergelangan tangan)
(mengambil tiga buku cetak yang ada dimeja)
SELLA
Sella dan Rena berdiri dan meninggalkan meja. Rena tidak menyadari jika dia meninggalkan buka catatan kecil yang selalu dia bawa kemana-mana.
FADE OUT