Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
6. EXT. KORIDOR SEKOLAH — PAGI
DEWA, RENA
Rena terlihat sedang membawa tumpukan buka cetak yang tampak berat sehingga membuatnya berjalan gentoyongan.
Jam pelajaran sudah dimulai dan suasana sekolah tampak sepi. Beberapa siswa dan guru berjalan untuk melakukan aktivitas dan suara samar guru menerangkan pelajaran mengiringi langkah Rena menuju kelas.
Karena kurang berhati-hati Rena tersandung dan jatuh kelantai koridor. Buku yang dia bawa juga berantakan dilantai. Rena menarik nafas dalam dan memejamkan mata sebentar, kemudian memungut satu-persatu buku yang telah dia jatuhkan dengan wajah kesal.
Saat Rena sedang memungut buku tiba-tiba ada tangan yang membantunya mengumpulkan buku. Karena terkejut Rena langsung menoleh kearah kanan dimana tangan itu berasal.
Dewa adalah pemilik tangan itu tersenyum dan berkata
DEWA
Rena terkejut dan langsung berdiri membuat buku ditangannya hampir jatuh dan berhasil ditangkap Dewa. Keduanya saling menatap membuat jantung Rena berdetak lebih kencang. Rena menarik tangannya dari Dewa dan menundukkan pandangannya.
RENA
(melihat name tag dibaju Dewa)
(tersenyum)
DEWA
(tersenyum)
Dewa melihat name tag Rena tapi tidak terlihat karena tertutup jilbab yang Rena kenakan. Menyadari Dewa sedang mencari name tag yang dia kenakan, Rena sepontan menyebutkan namanya.
RENA
(tersenyum menatap Dewa)
DEWA
(berhenti mencari name tag dan kembali menatap Rena)
(memberikan beberapa buka ditangannya)
RENA
(meraih buku dari tangan Dewa)
DEWA
RENA
(diam sejenak dan mengurungkan langkah)
DEWA
(mengangkat alisnya)
RENA
(berbalik menatap Dewa)
(diam sejenak)
DEWA
(terkekeh)
FLASH BACK ON
7. EXT. KORIDOR SEKOLAH — PAGI
RENA, DEWA
Dewa berjalan sendirian menyusuri koridor sekolah yang tampak sepi karena jam pelajaran sudah dimulai. Dewa menoleh kearah kanan untuk melihat koridor yang ada diseberang. Dewa melihat Rena sedang memungut satu persatu buku yang berserakan diatas lantai. Dewa tersenyum dan berlalu begitu saja.
FLASH BACK OFF
RENA
(menganggukkan kepala dan tersenyum)
DEWA
(tersenyum)
RENA
(segera berlalu meninggalkan Dewa dan tetap menundukkan kepalanya)
Dewa melihat kepergian Rena dengan tersenyum kemudian berbalik badan dan berjalan. Keduanya berjalan bersama dengan arah yang berbeda.
VO RENA
FADE OUT
8. EXT.HALAMAN SEKOLAH — SIANG
RENA, DEWA, GURU PEMBINA, MURID
Rena berlari menuju halaman sekolah mengenakan seragam atasan dan bawahan senada warna putih. Rena juga megenakan pita warna merah putih didada sebelah kanannya.
Rena berlari dengan terburu-buru karena dia sudah terlambat untuk mengikuti gladi bersih sebelum tampil pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebelum sampai pada barisan tim paduan suara Rena bertemu dengan Dewa yang juga sedang berlari karena terlambat datang ke sekolah. Mereka berdua bersamaan masuk kedalam barisan dengan nafas terengah-engah karena lelah. Rena masuk kedalam barisan lebih depan dan jaraknya tidak jauh dari Dewa yang berada dibaris belakang namun berada disamping kirinya.
Acara gladi bersih belum dimulai karena ketika Rena dan Dewa datang guru Pembina baru saja datang.
RENA
(berbicara lirih)
Rena menoleh kebelakang untuk melihat Dewa yang saat itu sedang berbincang dengan teman disampingnya dengan nada sengat pelan. Dewa kembali menatap bu Sifa yang sedang menjelaskan sesuatu sebagai bekal sebelum tampil dan Rena kembali menatap kedepan dengan gugup.
RENA
(berbicara dalam hati)
(berpikir)
Rena menggelengkan kepala untuk menormalkan pikirannya dan fokus melihat bu Sifa yang sedang berbicara didepan. Rena kembali fokus untuk mendengarkan penjelasan guru Pembina agar tidak salah saat tampil pada upacara 17 Agustus nanti.
GURU PEMBINA
MURID
(kompak menjawab)
CUT TO
9. EXT. KORIDOR SEKOLAH — SIANG
RENA, SELLA, DEWA, IKAL
Setelah upacara kemerdekaan seperti biasanya proses belajar mengajar disekolah Rena belum aktif. Banyak siswa mengendong tas dan berjalan-jalan menyusuri koridor dengan saling berbincang. Sebagaian siswa ada juga yang duduk didalam kelas dan diluar kelas untuk mengobrol dan bercanda selayaknya remaja. Suara tawa dan juga suasana ramai menghiasi sekolah menengah pertama yang menyandang gelar sebagai sekolah favorit itu.
Rena dan Sella berjalan menggendong tasnya dan sesekali tertawa. Dari kejauhan terlihat Dewa dan tiga temannya sedang tertawa dan berjalan mendekat kearah Rena dan Sella.
Konsentrasi Rena sedang kacau karena fokus pada Dewa dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Sella. Rena menunduk dan sesekali melirik Dewa yang saat ini sedang berpapasan dengannya. Meski Dewa tidak melihat namun Rena tetap saja gugup.
Setelah Dewa berlalu dari hadapannya, Rena mulai melepasakan ketegangannya dengan membuang nafas lega.
SELLA
(melihat Rena heran)
Rena menoleh Sella dan diam sesaat karena terkejut. Dia menjawab dengan gugup dan menggoyang-goyangkan tangan kananya.
RENA
(meringis)
SELLA
(menoleh kekanan dan kekiri)
RENA
(menggeret Sella)
Rombongan Dewa dan Rena berjalan berlawanan arah.
VO RENA
DISSOLVE
10. EXT. SEKOLAH — PAGI
RENA, SELLA
Bunyi bel sekolah dan gerbang dibuka. Semua siswa berseragam putih abu-abu memasuki halaman sekolah dan saling bercanda tawa.
VO RENA
Rena berjalan diantara murid lain dengan mengenakan seragam putih abu-abu lengkap dengan jilbab putih dan tas gendong bewarna hitam.
VO RENA
SELLA
(memegang pundak Rena dari belakang dengan senyum ceria)
VO RENA
(menoleh kekanan)
(tersenyum melihat Sella penuh ceria)
Mereka berjalan memasuki halaman sekolah dengan canda tawa bersama dengan murid lain. Masuk kedalam gedung sekolah bersama-sama menampilkan suasana hari pertaman masuk sekolah yang begitu ceria dan penuh kebahagiaan.
DISSOLVE
11. EXT.HALAMAN SEKOLAH — PAGI
RENA, SELLA, DEWA, DAVID, PARA SISWA
Seluruh siswa baru berada di halaman sekolah untuk mengikuti acara masa orientasi siswa. Mereka semua mengenakan topi dari bahan plastik yang memiliki lubang kecil-kecil dan diikat dengan tali rapiah sebagai pengait pada dagu. Bagi murid yang tidak berhijab, mereka mengikat rambut dengan tali rapiah warna-warni sedangkan yang berhijab rapiah diikatkan pada jilbabnya. Mereka juga mengenakan tas dari plastik berwarna merah yang diikat dengan tali rapiah dengan warna senada.
Semua murid berbaris dan memperhatikan senior menjelaskan sesuatu didepan. Rena dan Sella juga tampak serius memperhatikan kakak-kakak dari anggota OSIS menjelaskan sesuatu didepan. Rena dan Sella berada pada baris terpisah.
DAVID (KETUA OSIS)
(menepuk tangan)
(semua murid segera mencari kelompok dan akhirnya Rena berpisah dengan Sella)
DAVID (KETUA OSIS)
SEMUA SISWA BARU
Semua anggota OSIS mencari kelompok masing-masing untuk menjadi pendamping. Dewa yang merupakan anggota OSIS memilih untuk mendampingi kelompok Rena dan berdiri tepat disebelah Rena.
RENA
(Rena tersenyum pada Dewa yang dibalas senyum pula)
KETUA OSIS
(semua murid baru memasuki sekolah untuk berkeliling)
FADE OUT
12. EXT. HALAMAN SEKOLAH — SIANG
RENA, DEWA, SISWA
Semua murid baru didampingi kakak pendamping dari anggota OSIS berkeliling melihat untuk dan mengenal lingkungan sekolah mereka. Para pendamping menunjukkan ruangan dan fasilitas sekolah sembari menjelaskan dengan menggerak-gerakkan tangan mereka. Suasana sekolah begitu ramai namun tetap tertib dan tidak terjadi kerumunan. Rena memperhatikan setiap ruangan dan fasilitas sekolah yang akan dia tinggali tiga tahun kedepan. Rena mengukir seulas senyum dibibirnya saat melihat Dewa menjelaskan didepan adik-adik kelasnya yang merupakan anggotanya pada Masa Orientasi Siswa kali ini.
CUT TO
13. EXT. HALAMAN SEKOLAH — SIANG
RENA, DEWA
Setelah berkeliling Rena merasa lelah dan duduk dibawah pohon rindang yang masih ada didalam lingkungan sekolah. Rena menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari keberadaan Sella namun tidak menemukannya. Saat itu suasana sekolah sangat ramai karena jam istirahat sudah tiba.
Rena duduk dan mengibaskan tangan kanannya untuk mendapatkan udara karena cuaca sangat panas dan aksesoris dari panitia membuat badannya begitu gerah. Rena melepas topi dan tas plastik yang dia kenakan karena cuaca sangat panas. Dia meletakkan atribut MOS itu disampingnya.
Tiba-tiba ada tangan yang memberinya air mineral dalam botol. Rena kaget dan mengangkat wajahnya untuk melihat sosok dibalik botol minuman itu.
DEWA
Rena hanya melongo dan melihat botol minuman itu. Karena melihat Rena ragu akhirnya Dewa menyodorkan botol berisi minuman itu lebih dekat pada Rena.
DEWA
(tersenyum)
Rena perlahan mengambil botol minuman itu. Meski hatinya sangat tidak karuan antara senang dan grogi, tapi Rena berusana untuk tidak menunjukkannya pada Dewa.
RENA
(Rena tersenyum kepada Dewa)
DEWA
(Dewa duduk disamping Rena)
Wajah Rena tampak tegang dan malu. Namun dia berusaha tenang dengan meminum air dari Dewa. Rena membuka tutup botol air mineral dan minum beberapa teguk, kemudian menutupnya kembali.
DEWA
(Rena tersedak)
DEWA
(menoleh pada Rena)
RENA
(Rena menggoyang-goyangkan tangannya)
DEWA
RENA
(minum lagi)
DEWA
RENA
DEWA
(menoleh ke Rena)
Rena memperhatikan Dewa lalu membuang padangannya kearah lain.
RENA
(minum lagi)
DEWA
(Rena terkejut dan menatap Dewa)
RENA
(tertawa memaksa)
DEWA
RENA
(menjawab ragu)
DEWA
(tersenyum)
Rena terlena sesaat ketika melihat senyum Dewa sampai akhirnya bel sekolah berbunyi menandakan jam pulang sekolah sudah tiba.
DEWA
Dewa berdiri dan membersihkan celananya yang kotor karena duduk dirumput. Saat Dewa akan melangkah pergi Rena memanggil.
RENA
(Dewa berhenti dan berbalik badan menghadap Rena)
RENA
(mengangkat botol minuman)
DEWA
(tersenyum dan berbalik kemudian pergi)
Rena memandang botol minuman dengan senyum dan memadang punggung Dewa yang perlahan hilang dari pendangannya.
Rena tersenyum bahagia karena kini jaraknya dengan Dewa seakan terpangkas. Hari ini merupakan awal kedekatannya dengan meski hanya bertegur sapa. Meski begitu Rena sudah sangat bahagia dan tidak pernah lupa hari dimana dirinya pertama kali berbicara dengan Dewa.
FADE OUT
14. INT. RUMAH RENA — SIANG
RENA
RENA
(masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar)
IBU
(suara ibu berteriak dari belakang)
Rena masuk kedalam kamar.
CUT TO
15. INT. KAMAR RENA — SIANG
RENA
Rena meletakkan tas diatas meja belajar dan berjalan menuju jendela. Rena membuka jendela kamarnya dan berjalan menuju ranjangnya. Dia duduk diatas ranjangnya dan tersenyum-senyum mengingat obrolannya dengan Dewa disekolah tadi. Rena tersenyum dan membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
FADE OUT