Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
13 EXT. SUDUT TAMAN - DESA – PAGI
Matarri duduk sendirian di salah satu sudut taman.
Seekor kucing kampung yang kotor mendekatinya, dan tak ragu melompat ke pangkuannya dengan manja.
Untuk sesaat Matarri membelai-belainya.
Dua bocil bersepeda nampak melewati tempat di mana Matarri duduk. Mereka adalah Upis (10 tahun) dan Momoa (10 tahun).
Keduanya mendekati Matarri.
Matarri menyadarinya, dan segera menoleh.
Upis dan Mamao kaget. Mereka seperti baru tersadar dengan kebutaan Matarri.
Upis mengangkat bahu.
Momoa kemudian membuat gerakan-gerakan di depan Matarri, dan Upis melambai-lambai tangan di depan wajah Matarri, tapi Matarri tak bereaksi.
Matarri mulai menggeser kucing itu agak menjauh.
Matarri mengambil tongkatnya dan mulai bangkit.
Ketiganya melangkah pelan ke kolam.
Matarri tersenyum.
Mereka tiba di kolam, Upis membantu mengambilkan air untuk membasuh tangan Matarri
Matarri hanya bisa mengagguk.
CUT
14 INT. TERAS RUMAH NENEK DADALI - MALAM
Suasana desa nampak sepi.
Matarri duduk di teras dalam diam. Di ruang dalam, ia mendengar Nenek Dadali sedang menelpon.
Tak lama Nenek Dadali keluar.
Matarri hanya mengangguk.
CUT
15 EXT. DESA – PAGI
START OF MONTAGE
1. Jalanan panjang beraspal yang tak terlalu lebar.
2. Sawah-sawah dengan tanaman padi yang bergerak pelan dalam irama pagi.
3. Sungai kecil mengalir dengan airnya yang jernih, beberapa burung nampak diam di atas dahan-dahan pohon.
4. Beberapa rumah sederhana dengan halaman-halaman yang luas.
5. Rumah milik Nenek Dadali dipenuhi bunga-bunga yang mekar.
END OF MONTAGE
CUT
16 INT. RUANG TENGAH – RUMAH NENEK DADALI – PAGI
Nenek Dadali keluar dari kamarnya, dan ia sedikit terkejut melihat apa yang ada di meja makan.
CLOSE UP
Meja makan telah dipenuhi nasi hangat, tempe dan tahu goreng, serta sepiring sayur oseng. Dan di depan 2 kursi tersusun masing-masing satu piring dengan sendok serta segelas air putih.
CUT
17 INT. RUANG TENGAH – RUMAH NENEK DADALI – MALAM – FLASHBACK
Matarri berjalan pelan menyentuh barang-barang yang dilewatinya. Dimulai dari meja makan, lalu bergerak ke belakang, menyentuh meja dapur, kompor, panci-panci, rak piring, juga membuka satu persatu botol bumbu di rak bumbu. Ia juga sampai di kulkas dan memegang satu demi satu plastik yang ada di situ.
CUT
18 INT. RUANG TENGAH – RUMAH NENEK DADALI – MALAM
Nenek Dadali makan dengan gerakan lambat.
Matarri juga makan dengan gerakan yang juga lambat.
Nenek Dadali tak menanggapinya.
CUT