Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO:
65. INT. PUB — NIGHT (PRESENT)
Kembali ke adegan Hadi, Addiena dan 9.27 mengobrol di bar. Hadi beranjak, membawa bir dan rokoknya, menatap Addiena dan 9.27 bergantian.
Hadi menatap serius ke kamera. 9.27 menatap Hadi heran, mengangguk, senyum. Hadi berjalan menuju Yasser yang asyik mengobrol dengan 2.00 dan 2.01. Addiena menatap punggung Hadi kecewa. 9.27 melirik Addiena, Addiena senyum menatap 9.27, 9.27 senyum. Addiena meminum birnya gugup, melirik Hadi sekilas. Dari kejauhan Hadi menepuk bahu Yasser. Yasser memperkenalkan Hadi ke 2.00 dan 2.01.
Addiena menenggak habis birnya, menyalakan rokok.
9.27 memberi isyarat ke Bartender untuk satu bir lagi. Addiena melirik heran kamera, menoleh ke 9.27.
9.27 menerima satu gelas bir dari Bartender, memberikannya ke Addiena.
HADI'S POV
9.27 dan Addiena mengangkat gelas, bersulang. Hadi melirik ke Addiena dan 9.27. Addiena melirik ke Hadi, mereka bertemu mata sesaat. Addiena kembali mengobrol dengan 9.27. Hadi mengobrol dengan 2.01, teman 2.00. Yasser masih mengobrol dengan 2.00. Mereka di sudut pub. Hadi duduk menghadap bar, 2.01 di depannya. Yasser dan 2.00 di sebelah Hadi. 2.01 menatap Hadi genit, menoleh dan mengangguk ke arah Addiena, menatap Hadi.
Hadi memandang Addiena, menatap 2.01.
Hadi menatap kamera tidak nyaman.
Hadi memandang Addiena, menoleh ke 2.01, senyum basa-basi.
Hadi terkejut, melirik Yasser gemas, menatap kamera, kesal.
HADI'S POV
Hadi mengangguk, senyum basa-basi. 2.01 masih mengajak ngobrol. Hadi melirik ke arah bar. Addiena dan 9.27 menghilang. Hadi mengamati sekeliling. Dia mulai cemas, berusaha santai. Yasser merangkul 2.00 yang tertawa. Hadi celingak-celinguk, memanjangkan leher mencari-cari.
Hadi beranjak. 2.01 mengangguk, senyum kecewa. Hadi berjalan melalui orang-orang, panik. Dia menemui kedua teman 9.27 yang duduk di sudut pub yang lain, bertanya ke mereka, mereka menggeleng. Hadi beranjak, melihat ke sekeliling pub. Dia melihat pintu WC wanita, menuju ke sana, menunggu seorang PEREMPUAN (35) membuka pintu, mengintip, WC kosong. Hadi beranjak, berjalan ke pintu keluar.
CUT TO:
66. EXT. DEPAN/PARKIRAN PUB PINGGIR JALAN — NIGHT
Hadi menuju parkiran motor, mencari-cari. Dia menemukan motor dengan helm hijau army berstiker inisial ADN menggantung di spion. Hadi mengeluarkan HP, ada banyak pesan teks dari Ocha, dia skip. Dia menelepon Addiena, panggilannya tak dijawab. Hadi makin panik, tapi berusaha santai. Dia kembali berjalan ke arah pintu masuk pub, memasukinya.
CUT TO:
67. INT. PUB — NIGHT (ADDIENA'S POV)
7 MENIT SEBELUMNYA
Addiena dan 9.27 mengobrol di bar, keduanya memegang gelas bir. Mereka mengangkat gelas.
Addiena dan 9.27 mendentingkan gelas masing-masing, saling menatap mata. Addiena mengetukkan dasar gelas ke counter bar. Mereka berdua minum sambil tetap memandang mata masing-masing.
Addiena menoleh ke kamera, senyum mengernyitkan dahi, menatap 9.27.
Addiena senyum jahil ke kamera, menatap 9.27.
Addiena melirik Hadi. Hadi menatap Addiena dari mejanya. Mereka bertemu mata. Keduanya berpaling.
Addiena merogoh tasnya, mengambil HP Samsong, membuka password, memberikan ke 9.27.
9.27 tertawa, menerima HP Addiena, memasukkan nomornya, mengembalikan HP ke Addiena, beranjak.
Addiena dan 9.27 tersenyum. Mereka beranjak, berjalan menuju pintu keluar.
CUT TO:
68. INT. PUB — NIGHT (PRESENT)
Hadi duduk di meja sudut pub menghadap bar, 2.01 di depannya. Yasser dan 2.00 di sebelahnya. Hadi tidak nyaman, gelisah. Yasser sudah sangat dekat dengan 2.00. 2.01 melihat-lihat sekeliling, Hadi berkali-kali melirik ke bar. Addiena dan 9.27 memasuki pub. Mereka duduk di bar, mengobrol, tertawa. Di kejauhan, Addiena duduk menghadap ke Hadi, 9.27 duduk membelakangi. Hadi mengamati.
9.27 memesan satu bir ke Bartender. Addiena menatap kamera, senyum penuh arti. Dia menatap 9.27, menghisap permen mint.
9.27 mendekatkan mukanya, menatap Addiena dalam.
9.27 semakin mendekatkan mukanya ke Addiena, Addiena memejamkan mata. Hadi mengamati dari posisinya. 2.01 berbicara ke Hadi. Hadi fokus ke Addiena. Dia beranjak menghampiri Addiena terburu-buru. Yasser dan 2.00 berciuman. Hadi tiba dekat Addiena dan 9.27, mukanya pucat, menepuk bahu keduanya. Addiena dan 9.27 kaget, seketika memisahkan diri. Addiena dan 9.27 menatap Hadi menuntut kejelasan. Hadi terengah, menatap Addiena serius.
Addiena melirik 9.27, menatap Hadi.
Hadi melirik 9.27, menatap Addiena.
9.27 menatap Addiena dan Hadi bergantian.
Hadi menepuk bahu Addiena terburu-buru, mengisyaratkan untuk pergi.
Hadi melirik tidak enak ke arah 9.27, berbicara dengan aksen Jerman dibuat-buat.
Hadi dan Addiena menoleh ke 9.27 bersamaan.
Addiena menyodorkan tangan ke 9.27.
9.27 senyum penuh arti. Mereka bersalaman singkat.
9.27 mengedipkan mata subtle. Addiena senyum, beranjak bersama Hadi tergesa ke kasir. Mereka bayar, segera berjalan ke pintu keluar dan keluar. 9.27 senyum, mengambil gelas birnya dan berjalan ke arah dua temannya yang tertawa mengobrol di salah satu sudut bar. Di sudut lainnya, Yasser masih ciuman dengan 2.00. 2.01 termangu.