Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
CUT TO:
46. INT. KELAS 3 IPA 1 — DAY
Kembali ke adegan Addiena dan Hadi duduk sebangku mendengarkan Walkman lagu Sahabat Sejati, Sheila ON 7. Mereka menyengir lebar bertatapan. Addiena menatap galau ke kamera.
Addiena melirik Hadi. Hadi menulis-nulis di buku tulisnya: ‘Mithadi’, berkali-kali, dihias-hias. Addiena melihat dengan pasrah, menghembuskan napas panjang. Dia menatap ikhlas ke kamera.
Addiena melihat kamera, senyum, menarik napas panjang.
CUT TO:
47. INT/EXT. KAMAR HADI/BALKON LANTAI 2 — NIGHT
Addiena dan Hadi bersandar ke railing. Mereka menatap langit dan cahaya kota Jakarta yang kemerlap. Punggung mereka tiba-tiba bergoyang, tampak mereka tertawa bersamaan.
Addiena melirik Hadi senyum, menatap kamera.
Addiena memicingkan mata ke kamera, mukanya melunak, menoleh menatap Hadi, senyum. Hadi melirik Addiena.
Addiena dan Hadi tertawa.
Hadi senyum jahil ke Addiena. Addiena tertawa, menampar pelan bahu Hadi.
CUT TO:
48. INT. DISKOTIK — NIGHT
Addiena, Iyenk, Ratna dan Diah dengan rokok, minuman di tangan berjoget-joget meloncat-loncat. Sekeliling gegap gempita berjoget gembira. Addiena tersenyum bahagia memejamkan matanya.
CUT TO:
49. INT/EXT. KAMAR HADI/BALKON LANTAI 2 — NIGHT
Addiena dan Hadi berdiri bersandar di railing, menghadap langit. Langit kemerlap Jakarta sebagai background. Addiena dan Hadi menatap muka masing-masing, menyengir.
Addiena terdiam, memalingkan muka, menatap langit, melamun. Hadi berhenti menyengir, menatap Addiena penasaran.
Hadi menatap Addiena kontemplatif.
Addiena menatap kamera, senyum terharu, menoleh ke Hadi, menepuk bahunya.
Addiena dan Hadi tertawa.
Addiena tersenyum menatap Hadi.
LAGU: ROMANSA KE MASA DEPAN – GLENN FREDLY
Addiena dan Hadi membalikkan badan, menyandarkan punggung mereka ke railing. Mereka tertawa-tawa dengan background langit Jakarta dan kelap-kelip lampu kota.
DISSOLVE TO:
50. INT. PUB — NIGHT (PRESENT)
Kembali ke adegan Addiena, Hadi dan 9.27 mengobrol di bar. Hadi’s POV.
Addiena tersipu, menatap Hadi. Hadi menatap Addiena. Matanya menyuruh Addiena jawab, mata Addiena menyuruh Hadi yang jawab. Mereka terdiam beberapa saat. 9.27 tak sabar menanti jawaban.
Hadi menatap Addiena kontemplatif, menoleh ke 9.27.
Hadi menatap sedih Addiena subtle, senyum. Addiena menatap Hadi, mengernyitkan alis, menoleh ke 9.27.
9.27 memandang Hadi dan Addiena bergantian, mengernyitkan alis.
Hadi beranjak, membawa bir dan rokoknya, menatap Addiena dan 9.27 bergantian.
Hadi menepuk bahu 9.27, menatapnya.
CUT TO:
51. EXT. KORIDOR SEKOLAH LANTAI 3 — DAY (FLASHBACK HADI'S POV)
WIDESHOT
Hadi dari kejauhan seberang kelas 2-1 melihat Addiena sedang mendengarkan Walkman bersama Yasser. Di sekeliling banyak murid lain lalu-lalang, ada yang duduk, ada yang berdiri, mengobrol, tertawa. Suasana jam istirahat. Adet berdiri mengobrol dengan murid-murid lain, Hadi menghampiri Adet, menepuk bahu Adet, menyengir lebar. Adet menyengir menatap Hadi.
WIDESHOT
Hadi dan Adet beranjak, berjalan menyusur koridor.
OVER THE SHOULDER SHOT - HADI
Mereka berdua berjalan melewati anak-anak yang ramai berdiri-diri, duduk, mengobrol, tertawa-tawa. Hadi fokus kepada Yasser dan Addiena di kejauhan. Hadi dan Adet menghampiri mereka. Yasser melihat Hadi. Addiena menatap ke depan dan menoleh. Hadi dan Addiena bertemu mata, Addiena berpaling.
Yasser menatap Hadi. Mereka menyengir lebar. Hadi dan Adet tiba di sebelah Yasser. Yasser menanggalkan earphone dari sebelah kupingnya, memberikan ke Addiena, Addiena menerimanya. Dia memandangi Hadi dan Adet. Addiena dan Hadi bertatapan. Hadi menepuk bahu Yasser, menatap kamera.
Adet, Hadi dan Yasser beranjak. Mereka mengobrol, tertawa. Addiena menatap punggung mereka yang berlalu, memasang earphone pemberian Yasser, menatap ke depan. Hadi menoleh sekilas ke Addiena, menatap serius ke kamera.
CUT TO:
52. EXT. LAPANGAN SEKOLAH — DAY
WIDESHOT
Sekolah ramai, murid-murid di luar kelas, jam istirahat. Hadi dan lima murid laki-laki bermain bola plastik. Ada Dani, Adet, Uki, Yosep, Victor. Mereka menggiring bola. Uki mencetak gol. Tim bersorak. Hadi capek dan berhenti, membungkuk, kedua tangan di lututnya. Dia tengadah melihat Yasser dan Addiena mendengar Walkman. Addiena menatap Hadi. Mereka bertemu mata. Addiena berpaling. Hadi mengernyit. Dia menegakkan badan, menatap kamera.
Hadi bermain bola, berlari-lari, terengah menggiring bola, mencetak gol. Tim bersorak, Adet melakukan tos ke Hadi. Hadi melirik ke atas. Addiena dan Yasser menghilang. Hadi kecewa, dia menyengir ke Adet. Adet menyengir balik, berlari kecil mundur.
Adet tertawa. Hadi tertawa kecil ke Adet, berdiri menumpu kedua tangan ke lutut.
Hadi menatap kamera, mengusap keringat.
Hadi melirik Adet gemas, menatap kamera.
CUT TO:
53. EXT. KORIDOR SEKOLAH LANTAI 3 — DAY
Hadi berduaan dengan PACAR CAKEP BANGET (16), mengobrol mesra. Dia senyum-senyum bahagia, Pacar Cakep Banget juga.
WIDESHOT
Addiena dan Yasser mendengar Walkman berdua di kejauhan, di seberang Hadi dan Pacar Cakep Banget. Yasser bernyanyi-nyanyi, Addiena terlihat menatap Hadi dari jauh, penasaran. Hadi menatap Addiena. Addiena berpaling, menatap Yasser heran tapi senyum. Hadi mengamati Addiena, menatap serius kamera.
CUT TO:
54. EXT. WARUNG PAK YONO — DAY
Kembali ke adegan Addiena menggoda Yosep saat Addiena mencolok satu siomay dari piring Yosep. Addiena, Yosep dan Hadi duduk bersebelahan di bangku warung. Hadi minum air mineral gelas.
Hadi tersedak, tertawa pelan, menggumam.
Hadi melirik Addiena, menatap kamera.
CUT TO:
55. EXT. WARUNG PAK YONO — DAY
Dari dalam warung Hadi melihat Pembantu berlari-lari membawa tas merah Mahalboro. Ada Victor, Yasser duduk-duduk merokok di sebelahnya. Hadi minum teh botolan. Pembantu terengah, memberikan tas Mahalboro ke Victor, tergesa.
Pembantu menunjuk lapak Pak Yono rak paling bawah. Victor menerima tas, menyembunyikannya di bawah slop rokok, rak paling bawah.
Hadi penasaran, dia melihat Addiena terengah-engah berlari menyusul Pembantu. Addiena menepuk bahu Pembantu, menunduk tersengal-sengal, mengatur napas, menatap Pembantu.
Hadi menyengir hampir tertawa, Addiena melirik Hadi.
Addiena menunduk mencari-cari.
Addiena acuh, meninggalkan Pembantu, masuk ke warung, mengambil tasnya di rak bawah lapak. Dia duduk di antara Victor dan Yasser. Yasser di sebelah Hadi. Addiena menatap Pembantu.
Pembantu berlalu.
Addiena mengeluarkan rokok dari sempilan tasnya, membakarnya.
Victor, Addiena, Yasser dan Hadi tertawa. Addiena melirik Hadi, mereka bertemu mata.
Hadi melirik Yasser yang mengobrol tertawa dengan Addiena dan Victor. Dia melihat kamera, tersenyum.
CUT TO:
56. EXT. KORIDOR SEKOLAH LANTAI 3 — DAY (SAD WALKMAN SCENE, HADI'S POV)
WIDESHOT
Dari kejauhan Hadi melihat Addiena yang murung dan mendengarkan Walkman sendirian. Hadi cemas.
OVER THE SHOULDER SHOT
Hadi beranjak, berjalan menghampiri Addiena, melewati murid-murid yang lalu-lalang ramai. Di kejauhan Addiena termangu murung.
Hadi tiba di sebelah Addiena. Dia mengambil satu earphone dari kuping Addiena. Addiena kaget, terpana, tersenyum lebar. Hadi senyum lebar, mereka saling tatap. Hadi memasang earphone di kupingnya. Dia duduk di sebelah Addiena, di meja yang rapat ke railing. Mereka mendengar musik berdua, menatap ke depan, senyum.
CUT TO:
57. INT. KELAS 3 IPA 1 — DAY (FIRST DAY SCENE, HADI'S POV)
Hadi berjalan melewati gang bangku-bangku kelas, tiba di baris kedua dari belakang, melihat tas merah berlogo Mahalboro di meja, melihat keluar. Dia memandang Addiena yang duduk mendengar Walkman. Hadi senyum, menaruh ransel birunya di atas meja, persis di belakang ransel merah berlogo Mahalboro. Hadi menyengir, beranjak keluar kelas.
CUT TO:
58. EXT. KORIDOR SEKOLAH LANTAI 2 — DAY (WALKMAN SCENE, HADI'S POV)
Hadi berjalan dengan ransel biru di punggung, suasana sepi, hanya ada beberapa anak. Addiena sudah duduk mendengar Walkman. Dia melihat Hadi di kejauhan, senyum lebar. Hadi menatap Addiena, senyum lebar. Dia tiba dekat Addiena, ambil satu earphone dari kuping Addiena dan duduk mendengarkan musik berdua.
CUT TO:
59. INT. KELAS 3 IPA 1 — DAY (LAUGHING SCENE, HADI'S POV)
Suasana ribut luar biasa. Hadi bercanda dengan Addiena yang duduk di depannya, mereka terbahak-bahak.
CUT TO:
60. INT. KELAS 3 IPA 1 — DAY (GUITAR SCENE, HADI'S POV)
Ke adegan Dani bergitar-gitar, bernyanyi bersama Uki. Addiena duduk di sebelah Uki di depan Hadi dan Dani. Hadi murung. Pembantu jalan-jalan tanpa arah. Addiena mengucapkan sesuatu, Hadi terbahak memandang Addiena. Mereka tertawa.
CUT TO:
61. EXT. DEPAN GERBANG SEKOLAH — DAY (KENTANG SCENE, HADI'S POV)
Hadi duduk di tangga depan sekolah bersama Vian. Hadi membuat sesuatu di tangannya. Dia mengukir namanya di sebuah kentang mentah. Addiena keluar gerbang sekolah, basah, berantakan, diiringi Ratna, Iyenk dan Diah. Hadi senyum lebar, kentang dikantongi, berdiri menghampiri, diikuti Vian. Mereka berjalan bersebelahan. Hadi menyodorkan tangan ke Addiena. Mereka senyum lebar, bersalaman. Hadi mengambil tangan Addiena, menaruh ‘Kentang Hadi’. Mereka berdua senyum lebar.
CUT TO:
62. INT. PERPUSTAKAAN — DAY (SLEEP SCENE, HADI'S POV)
Addiena, Hadi dan Dani berbaring di atas karpet dengan bantal-bantal besar. Addiena tertidur menghadap Hadi. Hadi membaca buku desain, Dani membaca komik. Hadi menaruh buku di samping badannya. Dia berbaring menghadap Addiena yang tertidur, menatap Addiena tersenyum, memejamkan mata.
CUT TO:
63. INT. KELAS 3 IPA 1 — DAY (SO7 SCENE, HADI'S POV)
Suasana ribut. Sekelompok murid menggosip, Pembantu berjalan keliling tanpa arah. Dani main gitar bersama beberapa murid laki-laki. Hadi duduk bersama Addiena. Addiena murung menaruh kepalanya di atas meja sambil mendengarkan Walkman. Hadi menatap cemas, menepuk bahu Addiena. Addiena mengangkat kepala, hampir menangis. Hadi merogoh ransel birunya, mengeluarkan kaset, memberikan kaset ke Addiena. Addiena memasukkannya ke dalam Walkman. Hadi mengambil satu earphone dari kuping Addiena, memasang ke telinganya. Addiena menekan tombol Play. Mereka mendengar Walkman berdua. Addiena tersenyum lebar, Hadi juga. Mereka bertatapan.
CUT TO:
64. INT/EXT. KAMAR HADI/BALKON LANTAI 2 — NIGHT (BALKON SCENE, HADI'S POV)
Addiena dan Hadi mengobrol bersandar ke railing. Mereka tertawa. Langit cerah Jakarta, bulan bersinar, kelap-kelip lampu kota sebagai background. Hadi menatap kamera, mukanya berubah serius.
Hadi menatap Addiena, senyum.
WIDESHOT
(LAGU: SEBUAH KISAH KLASIK - SHEILA ON 7)
Addiena dan Hadi mengobrol, tertawa-tawa. Mereka bersandar ke railing. Hadi memegangi perutnya, membungkuk terbahak. Addiena memegangi bahu Hadi, terbahak. Mereka tampak kecil di antara gedung-gedung dan kelap-kelip lampu langit kota Jakarta.