Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41. INT. RUANG KERJA BUDI JAYA – MORNING
BUDI JAYA
Kalau begitu, kita sudahi saja.
(meraih kertas)
Rafles menahan tangan Budi Jaya di atas kertas dengan cepat. Dia memandang Budi Jaya.
RAFLES
Oke. Kita sepakati.
(memandang tajam Budi Jaya)
CUT TO
42. INT. LORONG MENUJU KANTIN MMI – MORNING
Cast: Rara, Andi
Rara menggunakan sneaker, kerudung, dan ranselnya berjalan di lorong menuju kantin MMI News.
Gedung MMI News dilapisi dengan banyak kaca. Rara memandang ke arah luar gedung. Rara menghentikan langkahnya. Matanya menatap orang dibalik kaca. Dia memfokuskan pandangannya dengan menuju kaca lebih dekat.
Dari belakang Rara, Andi datang dan mengagetkannya. Andi mencoba mengikuti pandangan Rara dengan mendekatkan wajahnya ke samping wajah Rara.
RARA
Waaaa ...
(kaget)
Eh, lo ngapain deket-deket gue?
ANDI
Idih, siapa juga yang deketin lo. Geer amat.
(gaya jijik)
Lo ngapain mandangin kaca kayak gitu? Liat apaan sih?
RARA
Lah, bukan urusan lo kali. Udah, ah, ke kantin. Niko udah bawel tuh di sana.
ANDI
Siapa juga suruh datang pagi-pagi. Kerajinan amat tuh anak.
Rara dan Andi berjalan menuju kantin. Wajah Rara masih melihat-lihat ke arah kaca. Ada Rafles bersama Rendi di bawah.
43. EXT. TERAS RUMAH GERRY – MORNING
Cast: Indah
Gerry berangkat. Indah mengunci pagar rumah. Dia masuk ke rumah.
44. INT. RUANG KERJA BUDI JAYA – MORNING
Cast: Rafles, Budi Jaya
Budi Jaya mengangkat tangannya dari kertas di atas meja. Dia memandang Rafles dengan senyum sinis. Rafles juga memandang Budi Jaya dengan tajam.
RAFLES
Kita sepakati.
(mengangkat tangan dari kertas)
Tapi, ada satu syarat.
Budi Jaya menyandarkan punggungnya ke sofa.
BUDI JAYA
Hehe ... Syarat apa?
(sembari menyilangkan kaki)
RAFLES
Jamin keamanan saya.
BUDI JAYA
Hei ... Kau jangan bodoh. Kali ini, kau sedang berurusan dengan Budi Jaya. Semuanya aman. Haha ...
Berselang dua menit, Rafles menandatangani kertas penawaran kerjasama PT Budi Jaya dengan Media MMI News untuk memenangkan Sanjaya menjadi Presiden.
CUT TO
45. INT. RUANG TAMU RUMAH GERRY – MORNING
Cast: Indah
Indah menutup pintu rumah.
FX: bunyi ponsel
Indah merogoh kantong celananya. Ada tulisan “Big Boss” di layar ponselnya. Indah memandang lama ponselnya. Lalu, mengangkatnya.
INDAH
Saya di rumah. Ada apa?
(ketus)
Oke.
Indah melepaskan ponsel dari telinganya. Dia menuju tangga ke kamarnya.
CUT TO
46. INT. KANTIN MMI – MORNING
Cast: Rara, Andi, dan Niko
Rara dan Andi menarik kursi kantin bersamaan. Lalu, duduk. Niko melihat mereka dengan cemberut.
ANDI
Eh, lo kenapa, Nik?
(menyentil Niko)
Niko tetap diam.
RARA
Woi ...!
(mengibaskan tangan di depan Niko)
Ditanyain malah diem aja. Lo kenapa? Ngambek, ya, karena kita baru dateng? Haha.
ANDI
Aih ... Kaya anak kecil aja, Lo, Nik. Kenapalah ya Tuhan, gue ketemu temen begini...??
NIKO
Kalian tahu nggak? Gue udah nungguin kalian itu dua jam. Katanya bakalan ngumpul jam 8 tadi. Ya, gue datangnya jam segitu. Tahu-tahunya, jam segini.
ANDI
Maklumin aja, kita orang ...
RARA
Husss ...
(menutup mulut Andi)
FX: bunyi ponsel Rara
Rara mengambil ponselnya dari kantong celananya. Ada tulisan nama penelpon “Kak Gerry”. Rara mengangkatnya dengan wajah ceria.
RARA
Halo, Kak.
(senyum-senyum)
47. INT. RUANG REDAKTUR – MORNING
Cast: Gerry
Gerry sedang menelpon. Ponselnya di telinga.
GERRY
Ra, lagi di mana?
48. INT. KANTIN MMI – MORNING
Cast: Rara, Andi, Niko
Rara tersenyum-senyum dengan ponsel di telinganya. Andi dan Niko melihat Rara heran
RARA
Di kantin, Kak.
49. INT. RUANG REDAKTUR – MORNING
Cast: Gerry
Gerry sedang menelpon. Ponselnya di telinga.
GERRY
Ke ruang gue bentar.
Gerry menutup telpon.
50. INT. RUANG KERJA RAFLES – MORNING
Cast: Rafles, Indah
Indah duduk di sofa depan meja kerja Rafles. Wajah Indah terlihat sinis. Rafles bangkit dari kursinya menuju sofa membawa sepaket map.
RAFLES
Ini untukmu. Kamu ingin ke Korea, kan?
Indah masih diam.
RAFLES
Kenapa diam? Ayo dibuka!
Indah mengambil amplop itu. Membukanya. Memandang kertas-kertas beasiswa ke Korea.
RAFLES
Bagaimana? Mau?
INDAH
Satu syarat saja, saya tidak mau ini akan menjadi masalah di masa depan.
RAFLES
Maksudmu?
(mengernyitkan kening)
Kamu takut dengan hukum? Haha ... Indah ... Indah ... masih kecil kok bisa setakut itu. Tenang saja, ini aman. Saya jamin.
Indah terdiam memandang Rafles dengan sorot mata tajam.