Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
33. INT. MEJA KANTIN MMI – DAY
Cast: Rara, Indah, Niko, Andi
Rara terlihat sedang memperhatikan laptopnya. Dia masih menonton dan memperhatikan video live Gerry. Dia semakin curiga dengan gelagat Rendi.
Tiba-tiba Niko dan Andi masuk dari pintu kantin diikuti dengan Indah di belakangnya. Napas Niko dan Andi terengah-engah bergantian. Mereka membawa buku-buku jurnalistik serta laptopnya dari perpustakaan MMI.
Sesampai di meja kantin, Niko dan Andi meletakkan buku-buku itu dengan keras karena mereka sudah tidak tahan keberatan.
RARA
(Puk ... puk ... suara tepuk tangan)
Waw ... gila! Para reporter rajin kita, nih.
ANDI
Lo ketawa?
(dengan muka kesal)
Ayo, terusin! Ketawa, ketawa.
(menantang)
RARA
Oh, enggak, gue nggak ketawa. Cuma suara gue aja yang ribut.
(menahan wajah tertawa)
NIKO
Bisa aja Lo, Ra. Bedanya apa coba? Muka Lo aja ngeledek gitu.
(kesal)
INDAH
Udah ... udah ... dimana-mana kalian ribut. Tuh, liat kiri-kanan banyak yang nonton. Nggak malu apa?
(menunjuk-nunjuk sekitar)
FX: suara buku dihempaskan ke meja
Terlihat debu menyembur dan beterbangan. Rara terbatuk-batuk dan mengibas-ngibaskan tangannya.
RARA
Hukk ... Hukk ...
(batuk)
Lo balas dendam apa, Ndi? Buku Lo banyak debu amat. Apa nggak dibersihin dulu di perpus?
(mengibas-ngibas)
ANDI
Ra, jadi orang itu, jangan suudzon napa, sih? Gue tadi ngantri bareng si Niko ngerebut ini buku. Yang minjem lumayan rame.
(nunjukin buku dan berkacak pinggang)
NIKO
Bener, tuh, Ra. Lo jangan suudzon.
RARA
Iya ... iya ... Maaf!
(muka ngalah)
Indah dari tadi celingak-celinguk melihat laptop Rara. Dia masih curiga dan agak sedikit takut kalau Rara sempat membongkar siapa laki-laki yang keluar dari toilet bus itu.
INDAH
Eh, Ra, Lo lagi ngapain? Video apa tuh?
(menunjukkan mulutnya ke arah laptop)
RARA
Ah, nggak ngapa-ngapain. Nonton film aja. Habis gue bosen.
(salah tingkah)
INDAH
Hmm ... Apa Lo masih penasaran sama cowok yang di video kemaren?
RARA
Eh, Nggg, nggak juga, sih. Cuma pengen liat lagi aja. Kali emang mata gue yang salah.
(makin salah tingkah)
ANDI
Video apaan, sih? Kalian ngomong berdua kaya nggak ada orang aja di samping.
(penasaran)
INDAH
Itu ...
(terhenti dipotong Rara)
RARA
Itu video berita MMI News terbaru. Gue pengen belajar jadi pembaca berita yang lebih baik lagi. Hehe ... itu, kok.
(cengengesan)
INDAH
Ih, Lo main potong-potong aja gue ngomong.
RARA
Maaf. Habis spontan aja, sih. Hehe.
NIKO
Jangan-jangan Lo jatuh cinta sama salah satu juri kemaren, Ra. Gue tuh lagi mikirin sesuatu, sih, dari selesai tes kemaren.
ANDI
Ayo ... ayo ... Lo mikirin apa?
RARA
Ah, Niko sok tahu, ih.
(memotong Niko agar tidak melanjutkan bicara)
Indah tertawa kecil melihat tingkah Rara.
CUT TO
34. INT. MEJA KERJA RUMAH RAFLES – NIGHT
Cast: Rafles
Rafles duduk di kursi kerja kamarnya. Wajahnya gusar dan bingung. Dia melipat tangannya di dada sembari memandang selembar kertas di mejanya.
OS
Haha ...! Kenapa kau tiba-tiba ragu, Raf? Aku paham undang-undang negeri ini. Berpikirlah cerdas. Itu hanya aturan tertulis saja.
Beberapa menit kemudian, Rafles mendesah dan menghembuskan napas.
Sorot tulisan di kertas “Penawaran Kerjasama Pemberitaan”.
Rafles bangkit dari kursi.
35. INT. DEPAN JENDELA KACA KAMAR RAFLES – NIGHT
Cast: Rafles
Rafles berdiri di depan jendela kaca kamarnya. Di luar jendela ada pemandangan cantik kota dengan lampu berkerlap-kerlip. Rafles mengarahkan pandangannya ke luar jendela. Dia memasukkan kedua telapak tangannya ke kantong celananya. Wajahnya masih gusar.
36. INT. MEJA KERJA RUMAH RAFLES – NIGHT
Cast: Rafles
Rafles duduk di kursinya. Dia memandang kertas di atas mejanya. Wajahnya masih gusar dan ragu.
Tak lama, dia menutup kertas itu. Lalu, bangkit dari kursi menuju pintu keluar.
CUT TO
37. INT. DEPAN PINTU KAMAR KERJA RAFLES – NIGHT
Cast: Rafles, Rara
Rara berdiri di depan pintu ruang kerja Rafles di rumahnya. Wajah Rara ragu dan sorotnya tajam. Rara mematung saja di depan pintu sembari memandang gagang pintu.
Rafles membuka pintu dari dalam. Kepalanya tertunduk. Ketika pintu terbuka, di depannya ada Rara. Wajahnya kaget melihat Rara. Lalu, Rafles tersenyum. Mereka terdiam. Rara memandang tajam Rafles. Tak lama, dia pergi menuju kamarnya.
Rafles terlihat heran. Dia menggelengkan kepalanya, lalu keluar ruang kerja, dia menutup pintu, dan berlalu menuju kamar tidurnya.
38. INT. KAMAR RARA – NIGHT
Cast: Rara
Rara menghempaskan tubuhnya ke kasur, posisinya tertelungkup, lalu dia membalikkan tubuhnya menghadap langit-langit kamarnya. Wajahnya penasaran dan penuh tanda tanya.
Terlihat ada meja belajar dengan tumpukan buku-buku, foto-foto Rara dan Rafles di figura, suasana kamar yang hening, ada meja rias, juga lemari.
Rara memiringkan badannya ke kanan menghadap lemarinya. Tak lama, dia tertidur.
39. INT. DEPAN TANGGA TURUN RUMAH GERRY – MORNING
Cast: Gerry, Indah
Indah berlari ke hadapan Gerry.
INDAH
Kak Gerry!
(berlari)
Dia merentangkan kedua tanggannya di depan Gerry. Gerry kewalahan dan kaget.
GERRY
Eh ... eh ... ada apa nih?
(kaget)
INDAH
Aku mau tanya.
GERRY
Tanya apaan?
Indah memandang Gerry tajam. Waktu berlalu beberapa menit, Gerry melihat jam tangannya.
GERRY
Lah, kok diem? Katanya mau nanya.
INDAH
Iya, mau nanya.
GERRY
Yaudah. Buruan. Aku telat nih.
Indah masih diam memandang Gerry.
GERRY
Astagaaaaa, Ndaah! Kamu mau nanya apaan, sih? Aku udah telat, nih. Ah, udah ah. Nanti aja.
INDAH
Eits ... eits ... Tunggu-tunggu, Kak.
(merentangkan tangan)
GERRY
Ya, apa? Apa yang mau kamu tanyakan? Dari tadi ditanyain malah diem aja. Apa, Ndah?
(kesal)
Indah masih diam memandang Gerry.
GERRY
Oke ... oke ... Gini aja. Apa pun yang kamu mau tanyakan, akan aku jawab nanti. Sekarang, aku mau berangkat dulu. Minggir ... minggir ...
INDAH
Kak Gerry janji, ya?
(mengulurkan jari kelingkingnya)
GERRY
Iya, aku janji. Nih ...
(menautkan jari kelingkingnya dengan Indah)
41. INT. KAMAR RARA – MORNING
Cast: Rara
Rara menguap selepas tidur.
FX: bunyi notifikasi whatsapp di ponsel
Rara mengambil ponselnya. Mengusap matanya, membuka grup whatsapp timnya. Sorot ponsel Rara.
ANDI
Kumpul, yuk!
RARA
Di mana?
NIKO
Di kantin MMI aja. (emot semangkuk mie)
RARA
Eh, Lo pikirannya makaaaann mulu, Nik. Buruan, ah, siap-siap.
ANDI
Indah mana? (emot berpikir)
Grup sepi.
CUT TO
41. INT. RUANG KERJA BUDI JAYA – MORNING
Cast: Rafles, Budi Jaya
Budi Jaya duduk di sofa ruang kerjanya. Dia mengisap rokoknya. Lalu, mengepulkan asapnya ke atas.
Rafles melihat Budi Jaya dengan sorot mata tajam penuh kesal. Dia mengalihkan pandangannya ke kertas di atas meja. Rafles diam.
Ajudan Budi Jaya berdiri di samping Budi Jaya. Dia hanya memperhatikan Budi Jaya dan Rafles.
Budi Jaya mengibaskan tangannya ke ajudannya untuk menyuruh keluar. Ajudannya keluar. Budi Jaya memajukan kepalanya ke arah Rafles.
BUDI JAYA
Kau masih berpikir?
(mengepulkan asap rokok)
Budi Jaya menekan puntung rokoknya ke asbak rokok. Rafles masih diam memandang kertas di atas meja.