Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
43. Ext. Lapangan olahraga - Sore
Cast: Berliana, Alamsyah, Dino, Joan
FX: suara bel pulang
Suasana sekolah masih tampak ramai oleh anak-anak yang keluar kelas untuk pulang. Mereka berbondong-bondong berjalan kearah gerbang menuju rumah masing-masing.
Berliana berjalan kearah Alamsyah yang sedang berkumpul bersama teman tim basketnya di bangku pinggir lapangan olahraga. Alamsyah yang menyadari kehadiran Berliana langsung beranjak dari duduknya.
Alamsyah
Duluan ya bro
Alamsyah pamit kepada teman-teman lalu menghampiri Berliana.
Alamsyah(Cont'd)
(Menatap Berliana)
Ini langsung pulang aja? Ngga kemana gitu?
Berliana
Iya langsung pulang, nanti habis maghrib aku ada les soalnya
Dino dan Joan ikut beranjak lalu mendekat kearah pasangan itu.
Dino
(Tersenyum, menggoda keduanya)
Ohh ternyata ini, biang alasan kenapa Alam ngga mau ikut nongkrong sabtu kemarin? Kalau bukan Jessy yang ngga ngamuk di kelas lo, mana mau Alam cerita dan pastinya bakal jadi backstreet
Dino mengungkit masalah labrakan jessy, rumor menyebar seperti wabah. Dino mengejek pasangan baru itu dengan berpura-pura sebal karena tidak diberitahu oleh sahabatnya sendiri, Alamsyah.
Joan
(Menyeringai, tidak suka)
Itu salah lo sih, Na. Deketin Alam. Dapetin amukannya jessy, kan lo
Berliana melihat raut Joan yang tidak bersahabat, tidak ada raut jenaka seperti Dino membuatnya sedikit tak percaya diri.
Alamsyah
Bro santai, jangan galak-galak dong. Nana berusaha membaur sama kita hargain dong. Lagian Jessy aja yang terlalu bar-bar
Joan
Lam, gue ngga suka lo yang sekarang. Lo banyak berubah. Gue cabut.
Dino
Ini anak satu kenapa sih. Gue juga cabut dulu ya bro(beat) Nana, kalau Alam jahat sama lo omongin ke gue. Gue bakal hajar
Dino tersenyum kepada Berliana lalu berlari menyusul Joan. Berliana juga membalas tersenyum dengan disertai anggukan.
Alamsyah
(Menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal)
Omongannya Joan jangan diladenin. Anaknya emang kaku begitu
Alamsyah canggung, merasa tidak enak kepada Berliana terkait sikap Joan.
Berliana
Tersenyum
Iya ngga apa-apa, kok. Aku ngerti.
Cut to
44. Ext. Jalanan - Motor ninja Alamsyah - Sore
Cast: Berliana, Alamsyah
Berliana menggegam baju di sisi pinggang Alamsyah. Motor ninja Alamsyah bergerak lambat menuju rumah Berliana.
Alamsyah
(Melihat spion, setengah berteriak)
Na, kamu tadi diapain sama Jessy?
Berliana
Ngga diapa-apain kok. Cuma diguyur sama air minumku yang sisa sedikit
Berliana berusaha tidak mendramatisir keadannya tadi. Alamsyah melihat kaca spion.
Alamsyah
(Khawatir)
Ohh kamu ngga masuk angin kan?
Berliana
Nggak Alam.. (Beat) Alam aku mau nanya sesuatu boleh?
Alamsyah
Iya boleh lah, kenapa? Ngga usah minta ijin segala, Na
Dengan sedikit canggung Berliana berbicara setengah berteriak karena angin jalanan yang kencang membuat rambat bunyi mengecil.
Berliana
(Berbicara hati-hati)
Kamu kenapa keluar dari tim basket?
Alamsyah
(Menelan ludah)
Ohh itu.. Ya karena aku pengen sih. Lagian kita udah kelas dua belas, kan?
Berliana
Ohh karena itu. Tapi.. Medali emasmu yang terakhir terus kamu kasih ke aku gimana? Kayaknya itu lebih berarti bagi kamu deh
Alamsyah
Aku kan sudah bilang itu bentuk balas budiku. Juga karena kamu kasih bandana yang aku pakai pertama dan terakhir kalinya di tournamen itu. Untuk pertama kakinya aku berusaha semaksimal mungkin seperti katamu. Sambil memikirkan aku bisa memberikan hadiah yang terbaik untuk seseorang.
Alamsyah(Cont'd)
Jadi ngga usah dipikirkan lagi. karena itu sudah menjadi hakmu, Na.
Cut to
45. Ext. Depan rumah Berliana - Sore
Cast: Berliana, Alamsyah
Motor ninja Alamsyah berhenti di depan gerbang rumah Berliana. Berliana turun dari motor, lalu melepaskan helmnya diberikannya kepada Alamsyah.
Berliana
Oh ya..aku penasaran dengan apa yang diomongin sama ayahku kemarin itu. Emangnya ngobrol tentang apa, sih?
Alamsyah
(Menaikkan alis,Menyeringai)
Aku bilang ke Ayahmu "Berliana pacarku om, jangan halangin cinta kami om"
Berliana yang serius mendengarkan justru mendapat jawaban yang tidak benar. Lawakan Alamsyah membuat Berliana memberenggut
Berliana
(Kesal)
Ihh yang bener Alam! Lagian siapa juga yang pacaran sama kamu, apalagi cinta? Emm.. Kata-kata itu menggelikan untuk didengar dan dikatakan
Alamsyah
(Menatap Berliana)
Berliana..
Berliana berhenti lalu terdiam menatap Alamsyah yang terlihat serius.
Alamsyah (Cont'd)
(Serius)
Aku mencintaimu. Aku sudah mencintai sejak kamu meminta jabat tangan denganku. Kamu mau jadi pacarku untuk menjadi tempat pulangku?
Berliana seperti terhipnotis, Alamsyah berubah serius. Berliana melihat ekspresi Alamsyah yang tidak ada guratan untuk menjadikan ini bercandaan.
Berliana (V.O)
Apakah aku tidak sedang bermimpi?. Alamsyah yang merupakan tokoh utama yang ku idolakan dari balik jendela menyatakan serius tentang rasa cintanya kepadaku? Memintaku untuk menjadi tokoh utama wanitanya?
Berliana mendadak kehilangan suaranya, ia terkejut kalau Alamsyah akan menembaknya seperti ini. Berliana yang terperangah, mengangguk dengan lemah.
Cut to
46. Int. Tempat Bimbingan - Malam
Cast: Berliana, Joan
Langit sudah menggelap. Terlihat Berliana turun dari motor Ayahnya lalu berjalan kedalam-tempat bimbingannya. Berliana meminta ayahnya untuk memindahkan tempat lesnya karena review-nya bagus untuk anak yang menyiapkan UN.
Berliana diarahkan oleh petugas ke kelas yang dipilihnya yakni kelas IPS sesuai jurusannya. Saat sudah sampai kelas yang dimaksud petugas itu juga pamit lalu Berliana mengucap
Berliana
(Menunduk sopan)
Terimakasih
Dengan penuh keyakinan karena tampak dari kaca kecil bahwa ruangan ber-AC itu sedikit ramai dengan anak-anak lain. Berliana menganggukkan kepala kepada anak lain. Tetapi perhatiannya tertuju kepada Joan yang duduk di pojok kelas.
Berliana berjalan memilih tempat sebelah Joan yang masih kosong mencoba untuk lebih dekat dengan Joan. Karena bagaimanapun Joan adalah sahabat Alamsyah. Berliana harus bisa membangun pertemanan dengannya. Namun Joan hanya memandangnya tak suka lalu pindah ke bagian tempat lain. Hal itu membuat Berliana menghembuskan napas panjang.
Cut to