Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
31. Ext. Halte Bus dekat sekolah - Siang
Berliana duduk di bangku halte bus dengan perasaan berdebar. Lalu beranjak dari duduknya ketika motor Alamsyah terparkir di hadapannya. Jantung Berliana seakan mendetum keras dan cepat. Bolehkah Berliana bilang seperti kata orang bahwa ini "ngedate"nya?
Alamsyah
Sudah nunggu lama?
Berliana
(Menggelengkan kepala)
Ngga. Lagian aku sudah bilang kalau nunggu sekolah sepi
Alamsyah
(Menyeringai)
Ahh iya aku lupa lagi kalau dibalik Berliana pemberani, bersembunyi Berliana pemalu yang takut sama perhatian orang
Berliana
(Tertawa kecil)
Ya seperti itu
Alamsyah menyodorkan helmnya yang lain kepada Berliana. Lalu memberikan isyarat Berliana untuk menaiki motor ninjanya.
Alamsyah
Jadi ngga?
Berliana tersenyum lalu menyambut helm dari tangan Alamsyah.
Cut to
32. Ext. Jalanan kota - Siang
Cast: Berliana, Alamsyah
LS:Motor ninja Alamsyah melaju di jalanan.
Tampak Berliana duduk sedikit kikuk di jok belakang motor ninja Alamsyah. Kedua tangannya berada di kedua lututnya, menahan tubuhnya dari goncangan terjalan jalan. Berliana bingung memposisikan dirinya sendiri.
Sedangkan Alamsyah yang memegang kendali stirnya, melihat dari spion untuk melirik Berliana. Karena dia takjub Berliana tetap pada posisinya tidak berpegangan padanya.
Sekonyong-konyong muncul ide terlintas di otak Alamsyah membuat bibirnya membentuk seringai dari balik helm full facenya.
Alamsyah menguatkan genggaman stirnya dan menegakan gas kuat membuat laju sepeda motornya melaju cepat. Berliana yang sedari tadi berusaha menahan untuk tak berpegangan pada Alamsyah akhirnya memeluk pinggang Alamsyah dengan kikuk. Untuk menahan dirinya agar tubuh tidak terpelanting ke belakang karena angin yang kencang.
Alamsyah dari balik helmnya tersenyum penuh kemenangan lalu sedikit mengendurkan gas motornya karena akan lampu merah.
Alamsyah
Tetap seperti ini aja, Na
Berliana yang sudah menemukan kendali dirinya ingin merenggangkan tangannya untuk tidak memegang pinggang Alamsyah, sebelum tangan Alamsyah menyegahnya.
Alamsyah memberhentikan sepeda motornya di lampu merah, tangan kirinya masih memegang tangan Berliana.
Alamsyah(Cont'd)
Kalau kamu ngga meluk aku,nanti aku bakal jadi pembalap biar buat kamu meluk aku kaya gini
Kedua tangan Alamsyah yang sudah bebas membawa Berliana memeluk dirinya untuk menyiapkan berkendara. Berliana hanya mengikuti arahan Alamsyah, memegang tangan Berliana yang sedikit kaku dan tegang membuat Alamsyah tersenyum tipis.
Alamsyah
Ngga usah kaku. Anggap aja aku gulingmu
Alamsyah menekan gas kembali dan melaju ketika lampu hijau. Dengan Berliana yang duduk sedikit rileks dari sebelumnya di jok belakang motor Alamsyah.
Cut to
33. Ext. Taman hiburan - Depan Gapura - Siang
Cast: Berliana, Alamsyah
Extablishing Shot: Happy Park
Terlihat Berliana dan Alam berdiri di depan gapura mengamati gapura. Tiket masuk sudah berada di genggaman mereka.
Alamsyah
(Menoleh kearah Berliana)
Kamu sudah pernah kesini?
Berliana
(Menggeleng, tetap menghadap gapura)
Belum pernah. Tapi udah pengen banget kesini. Ternyata terlihat fantastis. Kamu sendiri?
Alamsyah
Sama-belum. Aku ngga tertarik sama yang beginian. Tapi pada akhirnya aku bisa juga menginjakkan kaki disini dan ajaibnya aku ajak kamu
Berliana hanya mengamati Alamsyah yang tertawa kecil, menertawakan omongannya sendiri.
Alamsyah
Ayo masuk
Alamsyah mengenggam tangan Berliana membawanya masuk kedalam kawasan taman hiburan tersebut. Berliana hanya terbentang, terkejut dan mengikuti langkah Alamsyah yang mendahuluinya.
Cut to
34. Int. Taman Hiburan - Siang
Cast: Berliana,Alamsyah
Montage on:
1. Terlihat Alamsyah dan Berliana berdiri di mesin Arcade Street basketball. Berliana seperti enggan mencoba permainan itu tetapi Alamsyah membujuknya dan menempatkan dirinya di belakang Berliana membimbing tangan Berliana agar bisa mencetak poin di mesin itu
2. Alamsyah dan Berliana menaiki ontang-anting, mereka tampak sangat menikmati permainan itu, saat diayunkan dengan kekuatan penuh mereka berteriak dengan terlihat sangat girang sangat menikmati kebersamaan dan kedekatan mereka. Chemistry terbentuk dengan sangat mesra
3. Alamsyah memegang pistol mainan, mengarahkan ke arah kaleng yang berisi hadiah yang akan didapatkan. Lalu terlihat ia berhasil mendapatkan satu tembakan berhasil. Adegan di potong dengan keluar membawa boneka besar berukuran sedang.
Montage off:
Cut to
35. Int. Taman Hiburan - Bangku duduk - Sore
Cast: Berliana,Alamsyah
Terlihat Alamsyah berjalan membawa dua es krim menuju kearah Berliana yang duduk di bangku tepi jalan. Memberikan salah satunya kepada Berliana lalu disambutnya, lalu duduk disebelah Berliana.
Alamsyah
Entah kenapa hari ini aku banyak tersenyum
Berliana
Karena kamu bahagia lah
Alamsyah
Ya karena ada kamu disini
Berliana yang sedang makan es krimnya hanya menelannya sambil tersipu malu. Alamsyah mampu membuat berada di awang-awang.
Alamsyah
(Menoleh ke arah Berliana)
Mau nyoba wahana terakhir sebelum pulang?
Cut to
36. Int. Taman hiburan - Komedi Putar - Sore
Cast: Alamsyah, Berliana
Mereka berdua duduk di kuda-bersebelahan. Berliana tampak mengamati sekelilingnya. Tatapan Berliana berhenti di depannya yang terdapat seperti anak SMA yang terlihat mesra duduk bersebelahan-sama seperti mereka bermesraan.
Alamsyah yang menoleh ke arah Berliana sontak mengikuti arah pandangan Berliana. Lalu ia tersenyum.
Alamsyah
Kalau ngamatin biasa aja. Jangan sampai bengong.
Alamsyah (cont'd)
(Mengahadap ke depan)
Kamu pengen ya kayak mereka?
Alamsyah menoleh, mengerling jail kearah Berliana.
Berliana
Mana ada aku kaya gitu
Berliana tersipu dengan perkataan Alamsyah sekali lagi. Berliana membuat rautnya bersungut-sungut tidak terima dengan ucapan Alamsyah.
Alamsyah
Beneran ngga pengen? Padahal kalau mau, aku bisa ngabulin. Mau coba?
Berliana
(Dahi berkerut)
Coba apa?
Alamsyah
(Tersenyum)
Aku
Berliana hanya terdiam seperti terhipnotis sedangkan Alamsyah terlihat menyeringai.
Cut to
37. Ext. Parkiran sepeda motor - Sore
Cast: Alamsyah, Berliana, Tio
Alamsyah mendekati sepeda motornya yang terparkir di seberang jalan taman hiburan, mengeluarkan kunci sepeda motornya dari saku seragamnya. Sedangkan Berliana melihat dari pinggir belakang motor lain menunggu Alamsyah.
Tio
Berliana?
Tiba-tiba suara seseorang yang sangat dikenalnya menyebut namanya membuat dahinya berkerut dan berbalik.
Berliana
(Terkejut)
Ayah?
Tio tetap duduk di motornya mesin motornya menyala. Lalu Tio memandang seseorang yang memakai seragam yang sama dengan anaknya
Tio
(Menunjuk ke arah alam)
Kenapa kamu disini, Na. Sama dia?
Cut to