Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Lamun
Suka
Favorit
Bagikan
4. Scene 12-16
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

12. Int. Di dalam Mall Tanjung - Toko sport - Continous

Cast: Berliana, Alam

Fade in

Short Montage On:

1. Flo sedang fokus melihat perlengkapan khusus renang di salah satu sudut toko

2. Dino terlihat asyik memegang tongkat bisbol di tangannya isport yangada di perlengkapan bisbol dan permainan bola kecil lainnya

3. Joan tampak lelah duduk di kursi di salah satu sisi toko. Menyamankan diri dengan menyandarkan punggungnya.

4. Alamsyah tampak sudah puas dengan pilihan sebuah basket di tangannya dengan mengangguk-angguk kepalanya

Short Montage Off

Di bagian lain tepatnya tempat aksesoris sport terlihat Berliana yang sedang bingung memilih antara dua pilihan di tangannya Headband dan wristband sport warna hitam atau putih. Berliana tampak fokus hinggga tidak sadar Alamsyah yang sudah selesai dengan urusannya memperhatikannya dari ujung rak.

Berliana

(Berbisik, berbicara sendiri)

Aduh bingung. Bagus yang mana, ya?

Alam mendekat mencoba untuk mempertipis jarak dengan "cewek aneh" itu. Dia penasaran apa sedang dilakukannya.

Alamsyah

Bagusan yang hitam

Berliana yang tidak menyadari kehadiran Alamsyah langsung menoleh cepat. Berliana terkejut salah tingkah, seperti berusaha menyembunyikan Headband dan wristband sport dibalik tubuhnya merasa kepergok.

Alamsyah(Cont'd)

Poin pentingnya kalau kotor ngga kelihatan

Berliana terlihat gugup, menunduk dan berkali-kali menelan ludahnya sendiri susah. Dia tidak menyadari Alamsyah memperhatikannya, seperti menikmati respon Berliana dengan tersenyum geli.

Alamsyah

(Tersenyum geli)

Kenapa?

Berliana masih diposisi yang sama dalam kebungkaman. Bingung akan bersikap bagaimana.

Berliana

(Gugup terbata-bata)

I-ya makasih sa-rannya

Tanpa aba-aba Alamsyah bergeser mendekat kearah Berliana mengambil Headband dan wristband sport hitam yang dipajang dihadapan Berliana. Berliana yang tanggap dengan kikuk lansung mundur memberi ruang untuk Alamsyah dengan hati berdebar.

Alamsyah

(Melihat dengan membolak-balikan dari bungkusnya)

Pengen juga sih beli. Tapi keliatannya ngga terlalu penting. Karena bakal sekali kepakainya pasti.

Berliana hanya mendengarkan dengan seksama lalu mengerutkan dahi saat kata-kata Alamsyah sedikit terselubung. Menaikkan pandangan melihat ekspresi Alam yang seperti punya makna sendiri baginya.

Alamsyah(Cont'd)

(Menoleh kearah Berliana, penasaran)

Mau dipake buat apa? Suka olahraga?

Berliana

Ahh ngga.. Buat hadiah(beat) Teman

Alamsyah

(Menggoda Berliana)

Buat aku, ya? Kan aku termasuk temen kamu

Berliana terperanjat cukup terkejut dengan perkataan Alamsyah. Memang benar adanya itu untuk Alamsyah, Berliana hanya ingin menjawabnya apa adanya. Namun tidak percaya Alamsyah akan menjaga berbicara dengannya dengan menggunakan topik seperti ini. Berliana salah tingkah, rautnya mempertanyakan apa yang dimaksud kata terakhir Alamsyah.

Alamsyah

(alisnya terangkat, mempertanyakan)

Bukannya kita sejak kemarin sore berteman karena kita udah kenalan? Na-na

Waktu terasa berhenti, Berliana sedikit salah tingkah, Alamsyah menyebut namanya. Berliana dan Alamsyah mengunci tatapan mereka. Berliana seperti kesulitan bernapas sedikit membuka mulutnya mengambil oksigen tak memutuskan kontak mata itu.

Cut to

13. Int. Di dalam Mall Tanjung - Di Toko sport - Continous

Cast: Berliana, Alamsyah,Flo, Dino, Joan

Terlihat mereka berlima keluar bersama-sama dengan menenteng barang mereka masing-masing. Berliana dengan kantong kecilnya, Flo dengan enam kantong terlihat kesusahan lalu Berliana mengambil beberapa membantu membawa, Dino dengan menenteng tas raketnya dan yang terakhir Alamsyah dengan Bola basketnya yang dikemas ke dalam sebuah kotak seukuran bolanya sedangkan dibelakangnya Joan, tidak membawa apapun, wajahnya mengantuk.

Dino

Flo, mau ikut kita nongkrong ngga? makan bareng dulu gitu

Flo

Dimana? Gue sih ok-ok aja

Dino

Di lantai satu, terserah sih mau apa

Flo

(Menoleh arah Berliana disampingnya,berbisik meminta persetujuan)

Ngga apa-apa kan,Na? Kita makan bareng sama mereka?

Berliana

(Menganggukkan kepala)

Ngga apa-apa kok. Aku ikut-ikut aja

Mereka berlima berjalan menuju jalan yang ditujukan untuk ke lantai satu. Dengan Dino dan Flo berbincang sedangkan Berliana hanya mengintil Flo. Di sisi lain Alamsyah dan Joan masih tertinggal di belakang.

Joan

(Menekuk wajah)

Ngapain sih pakai acara beginian segala bareng mereka lagi

Alamsyah

(Menepuk-nepuk bahu)

Yang santai bro

Alamsyah berlalu meninggalkan Joan dengan tersenyum merasa lucu dengan temannya itu yang kaku. Joan hanya menghela napas pasrah lalu mengikuti jejak Alamsyah.

Cut to

14. Int. Di dalam Mall Tanjung - Toko Chinese Fondue - Sore

Cast: Berliana, Alamsyah,Flo, Dino, Joan

CU: Chinese Fondue

Mereka berlima duduk melingkar di salah satu meja bundar, mengelilingi panci besar makanan hotpot yang sudah tersaji didepan mereka dengan menu hotpot yang tersebar di piring-piring memenuhi meja. Dengan urutan duduk sebelah kanan Flo Dino, sebelah Dino Joan yang berhadapan dengan Berliana, sebelah Joan Alamsyah dikanannya tidak jauh Berliana yang duduk kikuk.

Joan

(Kesal)

Kenapa pilih hotpot dari sekian banyak menu? Ngga ada ide yang lebih bagus apa

Dino

(Tersenyum)

Justru itu ini bukannya ide yang terbaik, ya?

Dino memberikan penjelasan terkait idenya untuk makan bersama-sama dengan makan hotpot.

Dino(Cont'd)

Karena kalian kan ngga salibg kenal dan karena kita mau lulus gue pengen ngasih pengalaman yang ngga ada duanya

Dino

Mungkin cuma gue disini yang kenal Flo tapi gue harap karena kita satu angkatan ngga papa kali sekali-kali nyoba relasi baru. Jadi jangan canggung anggep aja teman lama

Dino

(Menggoda Alam)

Mungkin bukan hanya gue yang kenal seseorang disini, ya kan Lam?

Alam berdeham, Berliana menoleh kearah Alam melihat reaksinya, Berliana yakin Alam merasa Dino menyindir tentang mereka disini. Namun Alam pun juga menatap Berliana, mereka berdua salah tingkah memutuskan kontak mata.

Flo

Iya mohon bantuannya. Dan nama gue Flo dan ini Berliana.

Berliana menganggukkan kepalanya tanda perkenalan membenarkan perkataan Flo

Flo (Cont'd)

Mungkin ganggu, tapi gue seneng bisa ditengah-tengah kalian, berharap juga bisa akrab

Dino

(Bersemangat)

Yaudah ngga pake lama lagi langsung sikat

Montage on:

1. Mereka berlima memasukkan makanan menu hotpot mereka kedalam kaldu yang mendidih, memasak dengan asyik

2.Tampak Joan yang kurang bernafsu melihat empat orang lainnya yang sibuk dengan hotpot di mangkuk masing-masing yang sudah matang

3.Dino mengambilkan daging yang sudah matang kedalam mangkuk Joan nampak perhatian lalu tertawa mengiringi guyonan yang mengalir dari tiga orang lainnya

4. Alam menaruh daging yang telah direbusnya menggunakan kaldu dari panci besar. Berliana menatap mangkuknya yang diisi Alam dengan sepotong daging lalu menoleh ke Alam dengan pandangan tak terduga. Namun Alam tidak melihatnya justru menatap Dino lalu tertawa dengan guyonan Dino.

5. Joan membenarkan posisi duduknya, mengambil sumpit lalu memakan daging yang ditaruh Dino di mangkuknya. Joan tampak menikmati lalu mengambil lagi lauk lain seperti suki dan memasaknya.

6. Dino memperhatikan kemajuan itu, lalu tersenyum. Semua tampak menikmati hari sore yang menjelang malam hari itu.

Montage Off


Cut to


15. Ext. Depan rumah Berliana - Sore

Cast:

Mobil CRV Honda Flo terparkir di depan gerbang rumah Berliana. Kaki Berliana turun dari Mobil Flo, terlihat Berliana melambaikan tangan kearah Flo yang sama-sama memberi lambaian selamat tinggal. Lalu Berliana berbalik berjalan membuka gerbang ketika mobil Flo melaju.

Cut to

16. Int. Kamar Berliana - Malam

Cast: Berliana, Tio

Berliana berjalan kearah meja belajarnya yang penuh dengan buku. Rambut basahnya berusaha ia keringkan menggunakan handuknya yang melingkar di lehernya. Lalu membuka tasnya, merogoh lalu menarik kantong plastik yang membungkus hasil buruannya di mall. Lalu membukanya dan melihat dengan mata yang berbinar sebuah headband dan wristband sport hitam yang khusus dipilihkan oleh seseorang yang istimewa.

Berliana beranjak lalu membawa sebuah kotak kecil yang kiranya muat dengan barangnya ke meja belajar. Mencoba memasukkan headband dan wristband sport hitam lalu seperti mengingat sesuatu.

Berliana

(Berbicara sendiri)

Ngga lengkap rasanya kalau cuma ini aja. Ohh.. Aku tau

Berliana mencari sesuatu di lokernya. Lalu menemukan sebuah kertas ucapan, mengambilnya tak lupa dengan pulpennya. Berliana mulai menulis.


To: Alamsyah


Semoga dapat hasil yang terbaik


From: Berliana

Berliana melihat tulisan itu menjauhkan darinya, terlihat bagus lalu tersenyum. Kemudian memasukkan ke dalam kotak menempatkan dibawah barangnya, menutupnya. Dia tersenyum lebar seakan mempunyai harapan di depannya.

Tio (O.S)

(Berteriak)

Nana, makan malam dulu sayang baru belajar

Berliana tersadar dari lamunannya lalu menggelengkan kepalanya dengan masih tersisa senyuman yang terpatri di wajahnya.

Berliana

(Berteriak)

Iya yah

Berliana tersenyum, lalu menyimpan kotak kecil itu di dalam tasnya. Dia harus bergegas, Ayahnya menunggunya.


Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar