Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
FADE IN :
#97- INT. RUMAH IBUNYA RANI- KAMAR IBU RANI - NIGHT
CEKREK!!
Pintu kamar ibunya Rani terbuka. Dari pintu kamar itu terlihat Ratu berlari masuk Dengan ceria.
RATU
Ibunya Rani langsung bangkit beridiri dan mengulurkan tangan menyambut Ratu sambil tersenyum ceria , kemudian menunduk dan memeluk Ratu
MAMANYA RANI
Melepaskan pelukkan.
RATU
Dengan senyum gembira Ratu kemudian menunjukkan boneka itu kepada neneknya
RATU (CONT’D)
Mamanya Rani menyentuh boneka Unicorn itu kemudian tersenyum kepada Ratu.
MAMANYA RANI
Menunjuk ke Arah Rani yang baru saja masuk ke dalam kamar sembari tersenyum.
RATU
MAMANYA RANI
RATU
MAMANYA RANI
RATU
81.
MAMANYA RANI
Ratu hanya mengangguk dan pergi sambil berlari kecil keluar dari kamar neneknya.
MAMANYA RANI
CUT TO:
#98 - INT. RUMAH MAMA RANI - KAMAR MAMA RANI- NIGHT
Rani dan Ibunya kini hanya berdua di dalam kamar. Mereka duduk berhadap hadapan. Rani duduk di sebuah kursi yg di terletak di dekat kasur. sedangkan sang Ibu duduk di atas kasur.
Rani duduk diam dan menunduk . Seakan Rani Sudah tau apa yg ingin di bicarakan Ibunya.
MAMA RANI
RANI
MAMA RANI
RANI
MAMA RANI
RANI
MAMA RANI
RANI
MAMA RANI
Rani mulai meneteskan air mata. Pertanyaan ibunya seakan mengingatkan kembali sakit yg ia Rasakan saat berada di apartemen Trisha. dengan berlinang air mata Rani mengangkat kepalanya dan memandang ke arah ibunya.
Saat itu, Rani sangat jujur mengungkapkan Rasa sakitnya di hadapan ibunya.
82.
RANI
Dengan wajah yg teduh dan sambil tersenyum, ibu Rani menganggukkan kepala.
RANI (CONT’D)
Sambil menangis ibu Rani memeluk Rani..
HMAMA RANI
Lalu tangisan mereka berdua pecah untuk bbrpa saat.
Setelah itu, Ibu Rani melepaskan pelukkanya. Kemudian dengan perlahan memegang tangan anak perempuan nya itu (Rani)
MAMA RANI
Rani hanya terdiam dan menangis sendu.
CUT TO:
#99- INT. RUMAH MAMA RANI- KAMAR RANI- MORNING
pagi itu Sangat cerah, Rani sedang duduk di atas kasur sendirian sambil memegang erat dokumen perceraiannya.
Terlihat ada air mata yg menggumpal di pelupuk mata Rani saat itu. Kemudian Rani menarik nafas dalam dalam.
CUT TO:
#100 - INT. PENGADIALAN- RUANG PERSIDANGAN.
Persidangan perceraian Rani &Abi akan segera di mulai . Rani dan Abi duduk di kursinya masing masing
Sementara Hakim mulai membacakan agenda persidangan
HAKIM (O.S)
Rani dan Abi kemudian bangkit berdiri dan mengantarkan dokumen dokumen yg di perlukan.
Setelah itu Rani dan Abi kembali ketempat duduk mereka masing masing yang berjarak namun bersebelahan.
Sementara di belakang tempat duduk ABi dan Rani, terlihat Erikke bersama tamu persidangan lainnya duduk di kursi para hadirin.
HAKIM
RANI
ABI
84.
HAKIM
RANI
Abi dengan wajah yg sendu dan mata yg berkaca kaca menoleh ke arah Rani. Sementara Rani tidak menoleh sama sekali. Dia tetap memandang lurus ke depan.
HAKIM
Tiba tiba Rani teringat apa yg di katakan oleh ibunya Semalam.
CUT TO FLASH BACK:
#101 - INT. RUMAH MAMA RANI - KAMAR- NIGHT.
Rani dan ibunya duduk berhadap hadapan.saat itu Wajah nya Ibu Rani sangat teduh.
Kemudian Ibunya Rani mengambil tangan Rani lalu menggenggam nya dengan lembut.
MAMANYA RANI
FLASH BACK CUT TO:
Hakim mulai memanggil manggil nama Rani. Tetapi Rani masih melamun. Pikirannya masih tertuju kepada nasehat ibunya semalam.
HAKIM (O.S)
Rani tersadar dari lamunnanya.
RANI
HAKIM
RANI
HAKIM
Rani terdiam .
HAKIM
Pipinya basah dengan Air mata. Rani menatap lurus kedepan dengan wajah yg tegang.
RANI
Abi menoleh ke arah Rani. Abi cukup kaget mendengar apa yg barusan di katakan Rani.
Untuk sejenak suara hiru- pikuk di dalam ruang persidangan terdengar
Erikke terharu, kemudian tersenyum lebar.
begitu pula juga dengan para Hakim yang duduk di kursi hakim. Mereka tampak tenang, namun terlihat tersenyum tipis .
#102 - EXT. PENGADILAN- DAY
Rani, Abi, Erikke , dan Ratu. Mereka bersama sama berdiri di area Luar ruangan persidangan .
Erikke dan Abi terlihat tersenyum ceria, begitu juga dengan ratu . Tapi berbeda dengan Rani.
Ia sama sekali tidak tersenyum. malah wajahnya masih terlihat sendu.
Abi menatap ke arah Rani
ABI
Kemudian Abi dengan perlahan mengambil tangan Rani untuk di genggamnya.
ABI (CONT’D)
Lalu Rani menarik tanganya dari genggaman Abi. Abi kaget karna Rani menarik tanganya dari genggamannya.
RANI
86.
ABI
RANI
ABI
Rani kemudian memalingkan badan, dan perlahan berjalan meninggalkan Erikke dan Abi.
Sedangkan Ratu juga melangkah mengikuti Rani pergi.
Tapi sebelum mereka benar benar pergi dan menjauh dari hadapan Abi, Ratu tiba tiba memalingkan wajahnya dan tersenyum kepada Ayahnya lalu melambaikan tangan..
Abi membalas senyumman Ratu. Kemudian melambaikan tangan juga. Setelah Ratu kembali membalikkan badannya, Abi langsung terduduk di kursi yg ada dekatnya.
Tangisan Abi kemudian pecah di kursi itu
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION
-Punggung Rani semakin menjauh dari Abi
-Terlihat Trisha sedang berdiri di Unit apartemenya. Ada Sebuah koper yang beridiri di sebelahnya. Sedangkan di tangannya menggenggam sebuah tiket pesawat.
INSERT:
tiket pesawat dengan tujuan Jakarta-London.
Trsha memandangi tiket itu, Kemudian Trisha memandangi sekeliling Unit apartemenya.
Ada gumpalan Air mata di kelopak mata Trisha yang seperti ingin terjatuh. Trisha membayangkan moment moment Saat Ia dan Abi tertawa bersama di atas sofa pastel miliknya.
-Terlihat Abi sedang di dalam kamar Ratu. Berdiri di dekat meja belajar Ratu, dan menyentuh bbrpa pernak pernik di kamar ratu.
-Abi sedang sarapan, dia duduk sendirian di meja makan, sambil Abi mengaduk-aduk makanan yg ada di piringnya menggunakan Sendok.
-Abi masuk ke dalam kamar menyalakan lampu Tidur, kemudian duduk di atas kasur dengan wajah yg bersedih. Sesekali ia mengusap wajahnya dengan tangannya.
-Abi sedang di rumah sakit mengobrol dengan sesama dokter, kemudian melihat ke Arah jam dinding di rumah sakit. Waktu Di jam dinding menunjukkan pukul 00.30AM
-Rani terlihat duduk sendirian di dalam kamarnya sambil memandangi foto keluarga mereka
-Abi masuk ke dalam walking Room kemudian mengambil baju Dress Rani. Sambil menangis Ia mencium Dress milik Rani..
END MONTAGE:
FADE IN:
BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN..
#103 - INT. PAMERAN LUKISAN - DAY
Erikke dan ibunya sedang berada di sebuah Ruangan serba putih tempat pameran Lukisan sedang berlangsung.
Mamanya Abi sedang berjalan bersama Erikke , melihat lihat dan memperhatikan semua Lukisan yg tergantung di sepanjang dinding Lorong Ruang pameran . sembari berjalan beriringan dengan ibunya, Erikke terlihat melekatkan HP di telinga.
Saat itu Erikke sedang telfonan dengan Abi.
ERIKKE
CUT TO:
#104 - EXT. VILLA - PEKARANGAN VILLA- AFTERNOON
Abi sedang berada di sebuah villa. Villa yang sangat bagus, dan nyaman. Abi mengenakkan baju dan celana yg serba putih saat itu.
pemandangan di villa itu sangat indah. Abi mengenakan pakaian serba putih saat itu.
Abi berdiri di depan villa sambil melekatkan telfon genggamnya di telinga. Abi sedang ngobrol dengan Erikke lewat telfon , sambil menikmati indahnya pemandangan gunung hijau yg ada di depannya.
ABI
INTERCUT TELFON ERIKKE & ABI:
ERIKKE
ABI
ERIKKE
ABI
ERIKKE
ABI
ERIKKE
Abi lalu bingung dengan perkataan Rani barusan di telfon
ABI
RATU (O.S)
CUT TO:
105 - EXT. VILLA - PEKARANGAN VILLA- AFTERNOON
Abi sedang berdiri di Sebuah villa yg mewah , dengan mengenakkan pakaian serba putih. dan telfon genggam yg masih menempel di telinganya. wajahnya sontak kaget. karna merasa mendengar suara Ratu yg sedang memanggilnya.
Lalu Abi menoleh ke belakang.
Abi kemudian Melihat Ratu yg berdiri bersama Rani Saat itu.
Ratu dan Rani juga sama sama mengenakkan baju putih, sama seperti Abi.
Ratu melepaskan genggamannya dari tangan Rani. kemudian Ratu berlari ke Arah Abi.
Ratu memeluk Abi dengan kuat. Namun, Abi masih terpaku.
Abi masih bingung, dan merasa tak percaya apakah ini mimpi atau nyata?
Rani lalu mendekat kepada Abi, sembari menebar senyuman manis di hadapan Abi yang masih terpaku memandang wajah Rani.
RANI
Merasa ini semua adalah nyata,
Abi langsung terharu . Ia Kemudian Tersenyum lebar kepada Rani.
Air mata yg menggumpal di pelupuk mata Abi, dan kini jatuh membasahi pipi.
Abi langsung memeluk Rani dan Ranipun membalas pelukkan Abi.
Ratu sangat senang melihat kedua orang tuanya sudah kembali bersama.
Dan Kini, Abi dan Rani sama sama memegang erat tangan Ratu yang berada di tengah tengah mereka.
kini, mereka bertiga sama sama tersenyum menikmati pemandangan indah di hadapan mereka.
TAMAT..