Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
INVOICE
Suka
Favorit
Bagikan
10. 97 - 105

FADE IN :

#97- INT. RUMAH IBUNYA RANI- KAMAR IBU RANI - NIGHT

CEKREK!!

Pintu kamar ibunya Rani terbuka. Dari pintu kamar itu terlihat Ratu berlari masuk Dengan ceria.

RATU

NENEK!

Ibunya Rani langsung bangkit beridiri dan mengulurkan tangan menyambut Ratu sambil tersenyum ceria , kemudian menunduk dan memeluk Ratu

MAMANYA RANI

Eeeeiy, cucu nenek datang..

Melepaskan pelukkan.

RATU

Nenek, Tadi Ratu beli boneka unicorn baru Loh.


Dengan senyum gembira Ratu kemudian menunjukkan boneka itu kepada neneknya

RATU (CONT’D)

ini!

Mamanya Rani menyentuh boneka Unicorn itu kemudian tersenyum kepada Ratu.

MAMANYA RANI

Bonekanya bagus ya,
Siapa yg beliin?

Menunjuk ke Arah Rani yang baru saja masuk ke dalam kamar sembari tersenyum.

RATU

Mama.

MAMANYA RANI

Ratu, boneka nya cantik ya. sekarang ratu sikat gigi, ganti baju, terus Bobonya di temenin mba Ratih dulu ya, nenek mau ngobrol sama mamah dulu.

RATU

Kenapa Ratu gaboleh ikut ngobrol nek?
Ratukan juga bisa ngobrol..

MAMANYA RANI

Hahaha..
nenek tau kok Ratu bisa ngobrol. Ratukan pinter!
Tapi , skrng nenek mau ngobrolin Topik orang dewasa..
Gpp kan?

RATU

Iya deh ne..

81.

MAMANYA RANI

Cucu nenek emang pinter.
(beat)
yaudh, Ratu sekarang ke mba Ratih ya.

Ratu hanya mengangguk dan pergi sambil berlari kecil keluar dari kamar neneknya.

MAMANYA RANI

Rani, ada Yg mau mama omongin.
sini, duduk deket mama.


CUT TO:


#98 - INT. RUMAH MAMA RANI - KAMAR MAMA RANI- NIGHT

Rani dan Ibunya kini hanya berdua di dalam kamar. Mereka duduk berhadap hadapan. Rani duduk di sebuah kursi yg di terletak di dekat kasur. sedangkan sang Ibu duduk di atas kasur.

Rani duduk diam dan menunduk . Seakan Rani Sudah tau apa yg ingin di bicarakan Ibunya.

MAMA RANI

ibu mau tanya, Kapan sidang kamu berlangsung?

RANI

Besok pagi buk..

MAMA RANI

Ooowh, besok ke persidangan kamu bawa Ratu Nak?

RANI

Iya buk, Rani bawa Ratu. Tapi Ratu ga masuk ke ruang sidang besok, Ratuh tunggu di mobil aja sama Ratih (pengasuh Ratu)
Alasan Rani bawa Ratu ikut, karna Siapa tau Ratu kangen sama bapaknya.

MAMA RANI

Oowh, boleh ibu tanya sesuatu?

RANI

ya bu, ibu mau nanya apa?

MAMA RANI

Kamu yakin mau cerai sama Abi?

RANI

Yakin bu.

MAMA RANI

Apa yg membuat kamu yakin?

Rani mulai meneteskan air mata. Pertanyaan ibunya seakan mengingatkan kembali sakit yg ia Rasakan saat berada di apartemen Trisha. dengan berlinang air mata Rani mengangkat kepalanya dan memandang ke arah ibunya.

Saat itu, Rani sangat jujur mengungkapkan Rasa sakitnya di hadapan ibunya.

82.

RANI

Bu, Rani boleh jujur, sama ibu soal apa Yg Rani rasakan sekarang ?

Dengan wajah yg teduh dan sambil tersenyum, ibu Rani menganggukkan kepala.

RANI (CONT’D)

Bu, jantung Rani sesak setiap kali mengingat mas Abi punya hubungan dengan wanita lain.
(beat)
Rasa marah dan dendam Rani seakan mau mencekik Rani sampai mati bu..
Dan Setiap Rani mengingat Bukti- bukti perselingkuhan mereka, yang Rani temukan sendiri di unit apartemen perempuan itu, Membuat Rani semakin membenci mereka berdua,Bu’!
(marah)
Hati Rani juga terbakar setiap kali mengingat wajah perempuan itu.
(beat)
(memegang tangan ibu)
Bu, Rani menepati janji Rani Sama Tuhan untuk setia sampai mati selama menjadi istri mas Abi..
Tapi kenapa, Rani malah di ijinkan Tuhan mendapatkan apa yg tak sepantasnya Rani dapatkan bu?
( Rani melepaskan tangan ibunya, wajah menunduk )
atas dasar itu semua , Rani mengambil jalan untuk bercerai.

Sambil menangis ibu Rani memeluk Rani..

HMAMA RANI

Kasihan anak perempuan kU..

Lalu tangisan mereka berdua pecah untuk bbrpa saat.

Setelah itu, Ibu Rani melepaskan pelukkanya. Kemudian dengan perlahan memegang tangan anak perempuan nya itu (Rani)

MAMA RANI

Nak, Mengampuni. 
Sama seperti ibu yg mencoba belajar mengampuni. Mengampuni orang yg menyakiti anak perempuan ibu satu satunya, yg sangat ibu sayangi. 
Gak mudah. Untuk ibu sendiripun ini ga mudah.
ibu ini ibumu, apapun yg kamu rasakan, ibumu merasakan ya 2kali lipat dari kamu. 
Tapi biarkan waktu yg mengikis semuanya anakku..  
(beat)
Rumah tangga itu seperti bahtera yg berlayar di lautan luas. Banyak ombak dan angin yg menerpa.
(beat)
Dalam Bahtera kalian sekarang ada Ratu ,dan segalanya. Segalanya yg sudah kalian capai bersama.
(beat)
Bagaimana kamu bisa membiarkan bahtera itu karam begitu saja?
(beat)
Beri suami mu waktu untuk membuktikan perkataanya.
Sebagai mertua, jujur skrng Ibu sangat membenci Abi karna sudah melukai perasaan anak perempuan ibu satu satunya.
Tapi sebagai orang tua, Ibu wajib memberi pandangan kepada anak anak ibu. Kompas yg benar untuk bahtera kalian bisa tetap berjalan di arah yg benar.
Ingat itu baik- baik anakku..


Rani hanya terdiam dan menangis sendu.


CUT TO:


#99- INT. RUMAH MAMA RANI- KAMAR RANI- MORNING

pagi itu Sangat cerah, Rani sedang duduk di atas kasur sendirian sambil memegang erat dokumen perceraiannya.

Terlihat ada air mata yg menggumpal di pelupuk mata Rani saat itu. Kemudian Rani menarik nafas dalam dalam.

CUT TO:


#100 - INT. PENGADIALAN- RUANG PERSIDANGAN.

Persidangan perceraian Rani &Abi akan segera di mulai . Rani dan Abi duduk di kursinya masing masing

Sementara Hakim mulai membacakan agenda persidangan

HAKIM (O.S)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sidang pengadilan negri Jakarta Selatan.
perkara perdata dengan Pengugat MHARANI KAMALA dan tergugat ABIMANYU MAHARDIKA.
(beat)
kami persilahkan saudari penggugat, dan saudara tergugat, mengantarkan Tanda pengenal, beserta dokumen lainya ke depan.

Rani dan Abi kemudian bangkit berdiri dan mengantarkan dokumen dokumen yg di perlukan.

Setelah itu Rani dan Abi kembali ketempat duduk mereka masing masing yang berjarak namun bersebelahan.

Sementara di belakang tempat duduk ABi dan Rani, terlihat Erikke bersama tamu persidangan lainnya duduk di kursi para hadirin.

HAKIM

Saudari penggugat dan tergugat , apakah anda siap mengikuti persidangan hari ini?

RANI

Siap yang Mulia

ABI

Siap yg mulia

84.

HAKIM

Apakah saudari penggugat sudah mempertimbangkan kembali keputusan perceraian ini?

RANI

Sudah yg mulia.

Abi dengan wajah yg sendu dan mata yg berkaca kaca menoleh ke arah Rani. Sementara Rani tidak menoleh sama sekali. Dia tetap memandang lurus ke depan.

HAKIM

setelah melihat kepada
surat-surat putusan perceraian , juga saksi saksi yg ada.
maka, persidangan putusan perceraian..

Tiba tiba Rani teringat apa yg di katakan oleh ibunya Semalam.


CUT TO FLASH BACK:


#101 - INT. RUMAH MAMA RANI - KAMAR- NIGHT.

Rani dan ibunya duduk berhadap hadapan.saat itu Wajah nya Ibu Rani sangat teduh.

Kemudian Ibunya Rani mengambil tangan Rani lalu menggenggam nya dengan lembut.

MAMANYA RANI

Mengampuni. 
Sama seperti ibu yg mencoba belajar mengampuni. Mengampuni orang yg telah menyakiti anak perempuan ibu satu satunya yg sangat ibu sayangi. 
Gak mudah. Untuk ibu sendiripun ini ga mudah. 
Tapi biarkan waktu yg mengikis semuanya anakku..
Beri suami mu waktu untuk membuktikan perkataanya.

FLASH BACK CUT TO:


Hakim mulai memanggil manggil nama Rani. Tetapi Rani masih melamun. Pikirannya masih tertuju kepada nasehat ibunya semalam.

HAKIM (O.S)

Saudari penggugat?
(beat)
saudari penggugat?

Rani tersadar dari lamunnanya.

RANI

Maaf.
Iya yg mulia?

HAKIM

Saudari penggugat, Apakah bisa kita lanjutkan?

RANI

iya yang mulia..

HAKIM

baik saya akan teruskan. Saudari penggugat. Untuk yg terakhir kalinya saya bertanya .
Apakah keinginan anda selaku penggugat untuk bercerai dari suami anda sudah bulat?

Rani terdiam .

HAKIM

Saudari penggugat. Saya bertanya sekali lagi. Apakah keputusan anda selaku penggugat, sudah benar bulat untuk bercerai dengan suami anda?

Pipinya basah dengan Air mata. Rani menatap lurus kedepan dengan wajah yg tegang.

RANI

Tidak yg mulia.
(beat)
SAYA MENCABUT GUGATAN SAYA!

Abi menoleh ke arah Rani. Abi cukup kaget mendengar apa yg barusan di katakan Rani.

Untuk sejenak suara hiru- pikuk di dalam ruang persidangan terdengar

Erikke terharu, kemudian tersenyum lebar.

begitu pula juga dengan para Hakim yang duduk di kursi hakim. Mereka tampak tenang, namun terlihat tersenyum tipis .


#102 - EXT. PENGADILAN- DAY

Rani, Abi, Erikke , dan Ratu. Mereka bersama sama berdiri di area Luar ruangan persidangan .

Erikke dan Abi terlihat tersenyum ceria, begitu juga dengan ratu . Tapi berbeda dengan Rani.

Ia sama sekali tidak tersenyum. malah wajahnya masih terlihat sendu.

Abi menatap ke arah Rani

ABI

Ran, makasih ya kamu udah mengurungkan niat untuk kita bercerai..
Aku benar benar minta maaf karna udah nyakitin kamu.

Kemudian Abi dengan perlahan mengambil tangan Rani untuk di genggamnya.

ABI (CONT’D)

Sekarang kita pulang yuk’.

Lalu Rani menarik tanganya dari genggaman Abi. Abi kaget karna Rani menarik tanganya dari genggamannya.

RANI

Aku gabisa pulang mas.
(Kepala menunduk, dan tersenyum tipis)
Aku memang mencabut gugatan cerainya. Tapi bukan berarti, kita bisa gitu aja hidup bersama kaya dulu lagi..
(beat)
Setiap aku ngeliat kamu, aku juga ngeliat wajah perempuan itu.
(Beat)
iya. Aku memang masih sangat Trauma dan sakit.
Aku masih butuh waktu, ntah sampai kapan, untuk bisa pulih dari luka yg kamu buat..
Dan Soal Ratu, kamu bisa jemput dia kapan aja di rumah ibu. aku gakan halangin kamu sedikitpun.

86.

ABI

Tapi Ran..

RANI

(wajah menjadi tegang , Nada meninggi)
Ini keputusan Terakhir aku!
Cuma ini hal terakhir, yang bisa aku lakuin untuk rumah tangga kita.
Kamu mau menunggu aku pulih, atau kamu BENER BENER lepasin aku mas?

ABI

Ya, aku bakal nunggu kamu. Mau Sampe kapanpun aku bakal nunggu kamu.
jika ini hukumanku. Aku terima.
Aku akan menunggu kamu dalam kesendirian, sampe kamu kembali lagi sama aku.

Rani kemudian memalingkan badan, dan perlahan berjalan meninggalkan Erikke dan Abi.

Sedangkan Ratu juga melangkah mengikuti Rani pergi.

Tapi sebelum mereka benar benar pergi dan menjauh dari hadapan Abi, Ratu tiba tiba memalingkan wajahnya dan tersenyum kepada Ayahnya lalu melambaikan tangan..

Abi membalas senyumman Ratu. Kemudian melambaikan tangan juga. Setelah Ratu kembali membalikkan badannya, Abi langsung terduduk di kursi yg ada dekatnya.

Tangisan Abi kemudian pecah di kursi itu


BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION

-Punggung Rani semakin menjauh dari Abi

-Terlihat Trisha sedang berdiri di Unit apartemenya. Ada Sebuah koper yang beridiri di sebelahnya. Sedangkan di tangannya menggenggam sebuah tiket pesawat.

INSERT:

tiket pesawat dengan tujuan Jakarta-London.

Trsha memandangi tiket itu, Kemudian Trisha memandangi sekeliling Unit apartemenya.

Ada gumpalan Air mata di kelopak mata Trisha yang seperti ingin terjatuh. Trisha membayangkan moment moment Saat Ia dan Abi tertawa bersama di atas sofa pastel miliknya.

-Terlihat Abi sedang di dalam kamar Ratu. Berdiri di dekat meja belajar Ratu, dan menyentuh bbrpa pernak pernik di kamar ratu.

-Abi sedang sarapan, dia duduk sendirian di meja makan, sambil Abi mengaduk-aduk makanan yg ada di piringnya menggunakan Sendok.

-Abi masuk ke dalam kamar menyalakan lampu Tidur, kemudian duduk di atas kasur dengan wajah yg bersedih. Sesekali ia mengusap wajahnya dengan tangannya.

-Abi sedang di rumah sakit mengobrol dengan sesama dokter, kemudian melihat ke Arah jam dinding di rumah sakit. Waktu Di jam dinding menunjukkan pukul 00.30AM

-Rani terlihat duduk sendirian di dalam kamarnya sambil memandangi foto keluarga mereka

-Abi masuk ke dalam walking Room kemudian mengambil baju Dress Rani. Sambil menangis Ia mencium Dress milik Rani..


END MONTAGE:


FADE IN:


BEBERAPA TAHUN KEMUDIAN..


#103 - INT. PAMERAN LUKISAN - DAY

Erikke dan ibunya sedang berada di sebuah Ruangan serba putih tempat pameran Lukisan sedang berlangsung.

Mamanya Abi sedang berjalan bersama Erikke , melihat lihat dan memperhatikan semua Lukisan yg tergantung di sepanjang dinding Lorong Ruang pameran . sembari berjalan beriringan dengan ibunya, Erikke terlihat melekatkan HP di telinga.

Saat itu Erikke sedang telfonan dengan Abi.

ERIKKE

Gmna liburannya di Bali mas, Seru? Aku Liat villa nya kayanya bagus banget.

CUT TO:


#104 - EXT. VILLA - PEKARANGAN VILLA- AFTERNOON

Abi sedang berada di sebuah villa. Villa yang sangat bagus, dan nyaman. Abi mengenakkan baju dan celana yg serba putih saat itu.

pemandangan di villa itu sangat indah. Abi mengenakan pakaian serba putih saat itu.

Abi berdiri di depan villa sambil melekatkan telfon genggamnya di telinga. Abi sedang ngobrol dengan Erikke lewat telfon , sambil menikmati indahnya pemandangan gunung hijau yg ada di depannya.

ABI

ya, villa nya emang bagus sih.
tapi sayang ya,aku cuman sendirian di sini.
(Beat)
Oowh iya, Lukisan di sana gimana? Ok ?

INTERCUT TELFON ERIKKE & ABI:


ERIKKE

pameranya Ok. Lukisannya juga bagus bagus.
(beat)
Owh iya, ngomong-ngomong selamat ya mas, Rumah sakit kamu dapet penghargaan lagi.
ceritanya Gga sia-sia nih, tiap hari kamu di rumah sakit ampe tengah malem?

ABI

(tertawa)
makasih ya adik perempuan ku tersayang..
(Beat)
Owh iya, Mamah di mana?

ERIKKE

ini ada di samping aku,

ABI

salam buat mama ya.

ERIKKE

iya, nanti aku salamin. owh iya mas, Kemaren aku sama mama Abis main sama Ratu. Ratu sekarang makannya banyak’,

ABI

(tertawa)
Ratu makin tinggi ngga?

ERIKKE

Kamu liat aja sendiri mas?

Abi lalu bingung dengan perkataan Rani barusan di telfon

ABI

ha? Liat sendiri? Maksudnya?

RATU (O.S)

Papa!

CUT TO:


105 - EXT. VILLA - PEKARANGAN VILLA- AFTERNOON

Abi sedang berdiri di Sebuah villa yg mewah , dengan mengenakkan pakaian serba putih. dan telfon genggam yg masih menempel di telinganya. wajahnya sontak kaget. karna merasa mendengar suara Ratu yg sedang memanggilnya.

Lalu Abi menoleh ke belakang.

Abi kemudian Melihat Ratu yg berdiri bersama Rani Saat itu.

Ratu dan Rani juga sama sama mengenakkan baju putih, sama seperti Abi.

Ratu melepaskan genggamannya dari tangan Rani. kemudian Ratu berlari ke Arah Abi.

Ratu memeluk Abi dengan kuat. Namun, Abi masih terpaku.

Abi masih bingung, dan merasa tak percaya apakah ini mimpi atau nyata?

Rani lalu mendekat kepada Abi, sembari menebar senyuman manis di hadapan Abi yang masih terpaku memandang wajah Rani.

RANI

Kamu apakabar mas?

Merasa ini semua adalah nyata,

Abi langsung terharu . Ia Kemudian Tersenyum lebar kepada Rani.

Air mata yg menggumpal di pelupuk mata Abi, dan kini jatuh membasahi pipi.

Abi langsung memeluk Rani dan Ranipun membalas pelukkan Abi.

Ratu sangat senang melihat kedua orang tuanya sudah kembali bersama.

Dan Kini, Abi dan Rani sama sama memegang erat tangan Ratu yang berada di tengah tengah mereka.

kini, mereka bertiga sama sama tersenyum menikmati pemandangan indah di hadapan mereka.


TAMAT..


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar